part 4

17 3 1
                                    

Guyss.. ketemuan yuu
Ig: zahira_azzahraaa
Follow yaa
Ig dan wattpad ku
Selamat membaca 💓
_
_
_
_
_
_
_
_
_

" Ikbal mau nikah sama zahra secepatnya kalo bisa minggu ini."

Aisyah dan Ahmad tercengang, bener kah apa yang dikatakan ikbal.

" Kamu jangan bercanda bal, kenapa tiba tiba?" Ahmad merasa ada yang salah dari anaknya.

" Ikbal ga becanda pah udah lah ayo kita omongin sama keluarga nya.. ikbal serius ini pah."

Aisyah dan Ahmad diam mereka bingung harus melakukan apa karna ikbal sangat tiba tiba mengatakan itu.

" Kamu serius nak, mamah sama papah mau ngasih kalian waktu padahal buat saling mengenal dulu."  Dengan lembut aisyah mengatakan itu karena merasa ada yang mengganjal di sini.

" Ikbal serius.. papah sama mamah bisa kan urusin pernikahan ikbal sama zahra secepatnya?"

" Papah, mamah bisa aja ngurusin buat besok juga tapi ini sangat mendadak na." Jelas Aisyah kepada anaknya.

" Kamu serius bal? Ini bukan bercandaan bal, ini buat masa depan kamu. " Ahmad merasa khawatir apa anak nya benar benar serius.

" Ikbal serius, ikbal juga tadi di telpon sama pak firman kalo zahra udah siuman.. sekarang kita kesana yu pah, mah." Ikbal mengajak mereka dengan nada memaksa dan terburu buru.

Mereka semua berangkat untuk menemui zahra yang sudah siuman.

Di dalam mobil tidak ada yang bicara mereka semua hanya diam dalam pikiran masing masing.

Sesampai di rumah sakit Aisyah, Ahmad, dan ikbal langsung memasuki ruangan zahra.

" Assalamualaikum.. " ucap salam keluarga ikbal dengan senyum ramah.

" Waalaikumsalam.. duduk duduk." Ira dan firman menyambut keluarga ikbal dengan baik.

" Zahra nya mana ya bu?" Dengan tiba tiba ikbal menanyakan keberadaan zahra karna memang zahra tidak ada diruangan, hanya ada ira dan firman.

" Ohh.. zahra lagi jalan jalan sama senna di taman, kalo mau ketemu susul aja mereka ditaman belakang rumah sakit. "

Semua saling lirik karna aneh dengan sikap ikbal yang dingin terhadap perjodohan ini.

" Ah ngga bu. " Ikbal melirik orang tua nya memberikan kode tentang tadi yang mereka bicarakan di rumah sebelum berangkat ke rumah sakit.

" Ehemm man.. gua disini mau ngomong serius tentang anak kita." Ahmad sedikit gugup karna ini sangat mendadak.

" Ohh apa apa omongin aja atau zahra juga harus gua panggil dulu?"

" Boleh deh biar lengkap kan "

Firman menyuruh ira untuk memanggil zahra.

Terlihat zahra dan senna sedang mengobrol dan bergurau.

" Enak ya zah jadi lu udah gausah nyari nyari laki ,udah ada yang nungguin juga cieee." Ucap senna dengan nada yang meledek zahra.

" Ihh apaansi lu kak, lagian gua juga belum tau si ikbal itu orang nya kaya gimana."

" Husshh itu calon suami lu ya zah, manggil yang sopan kaya.. mas gitu hahaahhahaha..." Senna sangat puas meledek adik kelas nya ini yang akan mendahului ia menikah.

" Isshh lu tuh bikin kesel aja kenapa si kak." Zahra memasang wajah yang sangat kesal bibir kecil nya ia turun kan kebawah menandakan ia sangat sangat ingin memukul senna.

ALLAH, AKU, DAN DIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang