❬END❭ I Have Decided to Go Look for My Father

49. Go to A Big

Pada akhir pekan, Gu Shao membawa Gu Xi ke Universitas A.

Gu Xi tampak sangat bersemangat di sepanjang jalan, dengan ekspresi bahagia di wajahnya setiap saat.

Mata Gu Shao jatuh ke wajah Gu Xi, mengangkat alisnya, dan bertanya dengan santai, "Saya sangat senang?"

"Tentu saja," Gu Xi mengangguk, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat Gu Shao, menyeringai, dan dengan antusias menjelaskan, "A adalah universitas impianku."

"Nomor ..." Gu Xi pertama-tama membandingkan satu jari, dan kemudian menambahkan jari lain, "Kedua."

Mendengar bahwa A hanya sebentar, Gu Shao merasa tidak puas untuk sesaat.

Itu tidak muncul di wajahnya, Gu Shao bertanya lagi, "Jadi bagaimana dengan yang pertama?"

"B itu besar." Gu Xi berkata tanpa memikirkannya.

Ini adalah sekolah 'scum scum' di seberangnya.

Gu Shao: "..." Tiba-tiba aku merasa lebih tidak puas.

"A lebih baik dari B, dan itu lebih cocok untukmu." Gu Shao berkata dengan tegas.

Ini bukan bohong, A besar memang lebih cocok untuk disayangi daripada B besar. Jika jurusan ideal pertama Gu Xi masih teknologi elektronik ketika ia tiba di universitas, maka jurusan A memang lebih baik daripada B.

Tentu saja, ada alasan lain yang paling penting. Dibandingkan dengan B, A lebih dekat ke rumah.

Hampir setengah jalan.

Gu Shao tanpa sadar mulai bertanya-tanya bagaimana mengubah kesadaran gadis ini mengenai hubungan peringkat antara B besar dan A besar pertama dan kedua.

Tapi pikirkanlah, sepertinya terlalu dini untuk mempertimbangkan ini sekarang.

Pada saat ini, sapaan yang tidak jauh dari sana membuyarkan pikiran Gu Shao.

"Profesor Gu, ini benar-benar kamu!"

"Aku hanya melihatnya dari kejauhan, dan hampir mengira aku salah."

Kedua guru tidak pernah berjalan ke Gu Shao dan berkata dengan senyum di wajah mereka.

Lagipula, Profesor Gu, orang yang sibuk, jarang datang ke sekolah, apalagi di akhir pekan, agak mengejutkan melihat Gu Shao di sekolah saat ini.

Gu Shao juga mengangguk ke arah keduanya dan menyapa, "Pergi ke laboratorium."

Gu Xi berdiri di belakang Gu Shao dan menatap kedua guru itu sebentar.

Awalnya, Gu Xi sedang berjalan di sebelah Gu Shao, tetapi ketika seseorang yang mengenal Gu Shao baru saja datang, dia tanpa sadar bersembunyi di belakang Gu Shao.

Bukan karena malu atau mengaku.

Hanya pada saat itu, Gu Xi tiba-tiba khawatir bahwa hubungannya dengan Gu Shao akan mempermalukan orang lain di depan kenalannya di sekolah, atau menghasilkan pengaruh buruk lainnya, dan kemudian dia secara tidak sadar bersembunyi.

Memikirkannya sekarang, Gu Xi juga merasa bahwa dia agak bodoh untuk berperilaku seperti ini, dia sangat berantakan, bagaimana mungkin dia tidak bisa melihat pihak lain jika dia tidak buta.

Kedua guru itu memang melihat Gu Xi, dan wajah mereka sedikit aneh. Mereka memandang Gu Xi, lalu menatap Gu Shao, dan mau tak mau bertanya, "Profesor Gu membawa seorang anak ke sini hari ini. Apakah ini...? "

Penampilan Gu Xi jelas masih muda, bukan mahasiswa, dan saya belum pernah melihat Profesor Gu membawa anak dari kerabat dan teman ke sekolah sebelumnya.