❬END❭ I Have Decided to Go Look for My Father

95. Cookies

Big A

Ketiga sosok itu berjalan di kampus, mereka sangat mencolok karena penampilannya yang super tinggi.

Ketiga orang ini adalah Gu Xi, Gu Chenyi dan Sheng Xiuyan.

Universitas Gu Xi memilih Universitas A karena ini juga sekolah Gu Shao. Gu Yanlin dan Gu Chenyi memilih Universitas A karena dekat dengan rumah. Namun, Sheng Xiuyan tidak pergi ke luar negeri, tetapi memilih Universitas A. Ini agak mengejutkan.

Pada saat ini, Gu Chenyi dan Sheng Xiuyan telah memudar dari kekanak-kanakan tahun-tahun sekolah menengah, sedikit kurang muda daripada anak laki-laki besar, dan sedikit lebih dewasa dan mantap. Dua remaja tampan berjalan di kampus cukup menarik perhatian.

Menggunakan kata-kata Gu Xi untuk mengevaluasi keduanya dalam keluarga, dan satu di keluarga "sebelah", ketiga orang ini telah tumbuh dewasa dan fitur wajah mereka telah diperluas.

Gu Xi berjalan di antara keduanya, mengenakan kuncir kuda, sedikit ikal di ujung rambutnya, dan gaun kasual yang juga menarik perhatian banyak orang.

Pada saat ini, seorang anak laki-laki berlari dan mengejar mereka bertiga.

"Um, teman-teman sekelas, halo, saya ingin bertanya bagaimana menuju ke gedung pengajaran keempat?" Anak laki-laki itu berjalan dan bertanya dengan ekspresi bingung. Meskipun apa yang dia katakan adalah 'halo', tetapi orang ini hanya memandang Gu Xi.

Sheng Xiuyan sedikit mengernyit.

Sebuah pelanggaran muncul di mata Gu Chenyi, dan dia tersenyum enggan.

"Gedung pengajaran keempat, di sini, terus ke sana." Gu Chenyi menunjuk ke arah tertentu dan berkata kepada pihak lain.

Mendengar ini, bocah itu terkejut sejenak dan tanpa sadar berkata, "Apakah tidak ada kafetaria di sana?"

"Sepertinya kamu tahu, lalu datang untuk bertanya kepada kami apa yang harus dilakukan?" Gu Chenyi mengangkat alis dan bertanya.

Kilatan rasa malu melintas di wajah anak laki-laki itu, dan dia menemukan alasan untuk menjelaskan, "Saya terutama tidak akrab dengannya. Silakan periksa dengan Anda."

"Kamu tidak akrab, mengapa kita harus akrab?" Gu Chenyi tersenyum buruk, dan kemudian berkata, "Dan teman-teman sekelas, saya pikir Anda sudah cukup tua, Anda seharusnya tidak menjadi mahasiswa baru."

Sangat buruk.

Melihat Gu Chenyi, Gu Xi diam-diam menyeka air matanya di hatinya. Di mana tas pudingnya yang cantik? Mengapa Gu Chenyi juga belajar dari perut hitam Gu Yanxiao.

Benar saja, begitu Gu Chenyi mengatakan ini, bocah lelaki yang awalnya cukup percaya diri tiba-tiba jatuh sakit.

"Kemari dan mari kita bicara." Gu Chenyi menarik orang itu ke samping lagi.

"Aku memiliki kepribadian yang buruk, kan? Tidak mudah bergaul, kan?"

Mendengar itu, bocah itu terkejut sejenak, dan berjongkok untuk berkata, "Tidak apa-apa."

"Jangan beri aku muka, aku manusia, terutama karena temperamen buruk, ini adalah genetik, tidak mungkin, keluarga kami dan kakek saya, paman saya, paman kedua saya, kakak laki-laki saya dan adik laki-laki saya... semuanya seperti ini."

Setelah jeda, Gu Chenyi berkata lagi, "Jadi, jika kamu ingin berbicara dengan saudara perempuanku, sebaiknya kamu lebih banyak berolahraga."

"Latihan apa?"

"Tentu saja untuk melatih kemampuan berjalan dengan satu kaki," kata Gu Chenyi. Melihat dia terkejut, dia menjelaskan, "Karena kamu datang ke rumah kami, kemungkinan besar kakimu akan terputus."