I

23 3 0
                                    

Alisha mendengus kesal membaca chat dari atasannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alisha mendengus kesal membaca chat dari atasannya itu. Januarta ialah pria yang menjabat sebagai managernya sejak ia terjun kedalam dunia modelling. Janu itu tampan. Jika saja sikapnya baik hati dan tidak mudah marah, Alisha pasti akan jatuh ke dalam pesona pria itu.

Alisha mendengus pelan lalu bersiap untuk pergi ke studio.

👑 👑 👑

Alisha melangkahkan kakinya masuk ke dalam studio. Ia melihat sudah banyak orang disana, termasuk Janu dan Mbak Wike sebagai penata riasnya.

"Tuh Alisha udah dateng" ujar Mbak Wike membuat mereka semua menoleh. Janu menatapnya dengan tatapan kesal. Alisha membalasnya dengan cengiran lebar.

"Yuk Sha ganti baju dulu, sekalian make up." ajak Mbak Wike. Ia menuntun Alisha masuk kedalam ruangan.

"Nih Sha, pake baju ini ya." Mba Wike menyerahkan gaun yang terlihat kuno. Gaun berwarna coklat muda itu terlihat sangat berat, namun anggun secara bersamaan.

"Mbaa yang bener aja? Kaki aku pegel banget nantii" rengek Alisha. Model satu ini memang manja dan sering bersikap semaunya.

"Hush, ini kan dari sponsor Sha. Sebentar doang kok, sana ganti baju." usir Mba Wike. Ia lalu melenggang pergi dari hadapan Alisha dan menyiapkan alat alat make up yang akan dipakai.

Alisha mendengus kecil. Mau tak mau ia harus memakai gaun sialan ini.

Ia melangkahkan kakinya menuju ruang ganti baju yang lebih tertutup. Ia menatap gaun kuno tersebut. Tangannya mengusap usap motif pada bagian dada dan pinggang. Halus dan terasa nyaman.

Setelah memakai gaun tersebut, Alisha menatap dirinya pada cermin. Gaun ini terlihat bagus dan elegan, pas sekali dengan bentuk badannya.

Ia tersenyum menatap cermin. Perlahan, tangannya bergerak mengusap bayangannya pada cermin.

 Perlahan, tangannya bergerak mengusap bayangannya pada cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba tiba saja kepalanya terasa pusing. Alisha meremas pelipisnya, berusaha menghilangkan rasa pusing tersebut.

brak

Alisha jatuh pingsan.

👑 👑 👑

Alisha memegang kepalanya yang berdenyut.

"Ugh, pusing banget. Efek belum sarapan nih. Emang Janu sialan." batinnya mengomel.

Setelah matanya bisa terbuka sempurna, ia bingung. Seingatnya, ia berada di ruang ganti baju. Sekarang ia berada di sebuah kamar dengan interior yang didominasi kayu. Ia juga melihat ada perapian yang menyala.

 Ia juga melihat ada perapian yang menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


tok tok.

Alisha menolehkan kepalanya dengan cepat. Suara itu berasal dari pintu, sepertinya ada orang yang tahu ia berada disini.

"Nona, apakah anda sudah bangun? Pangeran Jeno sudah menunggu anda di luar" kata suara di balik pintu. Sepertinya seorang wanita yang cukup berumur.

Sebentar.... apa katanya tadi? Nona? Pangeran Jeno?

Apa maksudnya?

Ada apa ini? Dia ada dimana?

A Prince - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang