02. Bintang yang kesepian

11 1 0
                                    

"Jika ada yang bertanya; rasa sakit apa yang akan membunuhmu? maka jawabannya adalah 'Kesepian'."

-Happy Reading-

🌬️🌸

"Ya Starla, jangan diemin gue dong." Bujuknya dengan raut wajah memelas.

Starla Galeria Sky, wanita dengan rambut sebahu yang memiliki mata hitam legam yang indah, dan saat ia tersenyum maka akan terukir lesung pipi di senyumnya. Sangat cantik. Namun, ia punya masalah kepercayaan diri, yang membuatnya lebih menutup diri.

"Kan gue udah minta maaf tadi" lanjutnya.

Starla menghela nafas panjang. "Gue ga marah, cuma males ngomong aja"

Saat ini Starla tidak bisa menyamai energi Ara yang sedari tadi hanya mengoceh.

Iya, wanita yang sedari tadi membujuk Starla adalah Ara Nattassya Veronika, sahabat Starla dari SMP. Ara adalah primadona di SMA SANTANA, memiliki paras yang cantik dan juga sifat yang friendly membuat ia banyak dikagumi para lelaki, baik itu di sekolahnya sendiri maupun di sekolah lain. Famous wanted.

Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB itu artinya sudah 30 menit yang lalu saat bel berbunyi tanda waktunya untuk pulang. Tapi dua gadis ini masih berada di SMA SANTANA. Saat ini mereka tengah menunggu jemputan mereka yang terlambat.

Walaupun sudah jam pulang sekolah, tapi masih banyak siswa dan siswi lainnya yang masih melakukan kegiatan ekstrakurikuler Jadi Starla dan Ara tidak terlalu khawatir, karena mereka tidak hanya berdua saja.

"Kenapa? Ada masalah di kelas?" Tanya Ara mengintrogasi.

Starla diam sejenak, lalu mengangguk. Ia tidak bisa menyembunyikan apapun pada Ara, karena Ara tau betul kebiasaan dirinya.

"Kenapa lagi?"

"Dingin. Di kelas tadi dingin banget, Ra." Keluh Starla.

Ara menatap Starla menerka maksud kata yang keluar dari mulut sahabatnya itu, lalu untuk sesaat ia paham apa yang dikatakan oleh Starla. "Udah gue peringatin La, dingin. Lo nya nekat nyari penyakit sendiri" ujar Ara.

"Gue harus apa Ra?"

"Gue udah antisipasi lo buat pake mantel tebal supaya lo nggak sakit" Ara sengaja menekan kata 'sakit' agar Starla mendengarnya dengan jelas.

Untuk sekian detik Starla diam, wajahnya terlihat sendu. "Sakit? Bukan gue yang sakit disini, tapi dia Ra"

Ara mengerenyitkan alisnya.

"Dia? Sakit?"

"Kesepian."

"Ga ada yang lebih sakit dari rasa kesepian. Gue bisa liat diri gue yang dulu dari mata dia. Dia kesakitan Ra." Lanjut Starla.

Ara menatap mata Starla. "Maka lo harus jadi obatnya." Yakin Ara.

Starla juga ingin begitu, tapi...

"Gue nggak yakin bisa Ra. Buat nyelamatin orang itu dari rasa sakit itu sendiri adalah diri dia sendiri. Kalau dia sendiri menutup diri bagaimana bisa orang lain bisa masuk, tembok yang ia buat terlalu kuat." Kata-kata terakhir Starla terdengar putus asa.

"Gue yakin, lo pasti mampu hancurin tembok itu, La."

Starla tersenyum kecut. "Apa gue sekuat itu, Ra?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Orion | KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang