Lama tidak menyentuhnya, aku tidak tahu warna apa yang perlu ku tuangkan di sini.
Akankah dirimu tidak bosan hanya membaca keluh kesah dari dirimu sepuluh tahun sebelumnya? Apakah tidak menyakitimu? Mengingat bagaimana dirimu pernah terjebak dalam genang air cokelat?
Ada puluhan ribu kata seruakan dalam hatiku meminta disampaikan dalam buai awan menemui Tuhan. Kata jeritan dalam banyak hal.
Tapi pada siapa aku bisa menitipnya selain dirimu yang di sana tengah tersenyum dengan raut halus atau malah tersesat dalam jerat jahat dunia.
Sanggupkah aku bertahan dengan perasaan ini? Perasaan hancur hanya karena satu dua kata mencelos.
Sanggupkah mengikuti tuntutan dalam segala hal, sanggupkah aku tersenyum menatap dalam warna langit?
Sanggupkah aku terus mengukir senyum seperti milikmu?
Bertahan pada pijakan saja ku tak sanggup, bolehkah aku melepasnya agar kita berdua bahagia terlepas dari segala hal berwarna gelap?
Arai
28.10.20

KAMU SEDANG MEMBACA
antah berantah
Fanfictionuntuk diriku di masa depan, dari diriku di masa lalu. ©kuwoov 8月7日