Mew menggendong putrinya lalu sekilas mengecup pipi gembil Natasha dan meminta maaf karna sedikit terlambat menjemputnya. "Daddy minta maaf karna terlambat menjemput sayang" natasha sebenarnya tidak masalah karna dia sangat senang menghabiskan waktu dengan Mr.Gulf selama menunggu daddynya menjemput.
"daddy.. apa kita bisa mengantar Mr.Gulf pulang ke rumahnya? Mr.gulf harus pulang terlambat karna menemani natasha" mew melihat ke arah gulf dan tersadar bahwa keterlambatannya datang juga membuat guru Natasha ini pun harus pulang terlambat. "tidak..terimakasih, Mr. akan pulang sendiri natasha dan masih ada yang harus Mr kerjakan disini" gulf dengan cepat merespon sebelum Mew mengiyakan ajakan putrinya untuk mengantar gurunya pulang.
gulf tanpa sadar mendorong badan Mew agar keluar dari kelas karna memang gulf harus sedikit merekap nilai murid yang dia ajarkan, Mew sedikit tersenyum karna menyadari guru putrinya menyentuhnya tanpa ragu walau hanya dorongan. ada apa sebenarnya hubungan Mew dan Gulf?
-
Bar ini sedikit berbeda dengan bar biasanya, karna hanya musik klasik yang melantun di ruangan bernuansa Rustic ini dan tidak ada obrolan kencang di antara para pengunjungnya
"hah....Natasha semakin dewasa dan aku tidak bisa selalu ada disamping dia setiap saat karna pekerjaanku seo" helaan nafas keluar di pembukaan obrolan dari Mew kepada pemilik Bar yang cukup lama sudah dikenalnya.
"serius mew.. kau harus segera menikah lagi, kalau begini terus kau akan segera mati muda karna kelelahan haha" seo sedikit mengejek pelanggan tetapnya itu, Mew terlihat berfikir sambil menatap gelas yang diputarnya searah sampai es didalam gelas itu berbunyi karna saling bertabrakan. "bagaimana dengan pria yang waktu itu kau lihat, bukannya kau bilang dia cukup manis dan ramah?"
seketika gelas yang di pegangnya disimpan di atas meja bar "kau gila, pria itu guru Natasha seo!!" sekarang jari panjang Mew mengetuk bergantian ke meja bar dengan seirama.
"please Mew.. kenapa harus Guru dari putrimu??!" seo sedikit terkejut, karna dalam 5 tahun perkenalan mereka pertama kali 6 bulan yang lalu Mew bercerita kalau dia bertemu dengan seorang pria yang menarik hatinya di sebuah seminar lingkungan yang di sponsori perusahaan Mew.
"bagaimana aku bisa tau kalau dia akan jadi guru dari putriku sendiri seo.." Mew kembali mengangkat gelasnya dan meminum sisa alkohol didalamnya, kepalanya sedikit pusing setelah menghabiskan gelas ke 4 vodka hari ini entah karna tubhnya yang kelelahan atau apa yg sedang dia pikirkan.
-7 BULAN SEBELUMNYA-
"Terimakasih kepada Bangkok University yang sudah bersedia bekerja sama dengan perusahaan kami untuk membantu mengatasi pencemaran yang ada di negara kita ini, kami Jong Goup akan terus berupaya agar masalah lingkungan ini....." semua mata tertuju ke arah sang pemilik perusahaan yang cukup berpengaruh ke dalam perekonomian negara ini. Gulf tidak berhenti menatap kagum ke arah Mew yang sedang berbicara di seluruh hadapan mahasiswa dan para petinggi universitas tempat dia menuntut ilmu sebelumnya.
"tidak kah kau pikir dia keren kao?? bagaimana bisa di umur 33 tahun dia sudah memiliki pengaruh yang cukup besar untuk negara ini??" gulf berbicara tanpa melepaskan pandangannya dari arah panggung
"ya ya keren.. tapi aku sudah mulai bosan disini gulf, apa kau tdk lelah terus datang kekampus ini walau sudah lulus 3 tahun yang lalu?? kalau bukan karna menemanimu aku sudah tidak sudi menginjakan kakiku disini gulf" kao menyenderkan kepalanya di bahu gulf tanda dia sudah mulai lelah mendengar seminar bertema menyelamatkan lingkungan ini.
"hmm.. aku tidak lelah, kau bisa pulang duluan kao.. dan aku tidak pernah memintamu untuk ikut kekampus yaa" tanpa disadari Mew sudah turun dari atas panggung dan terdengar helaan kecewa dari gulf "gara-gara kau bicara aku jadi tidak mendengar ucapan penutupnya kao!!" sedikit kesal gulf bangun dari duduknya tanpa memperdulikan temannya yang terjatuh karna sedang bersandar ke bahunya.
Gulf terus berjalan mundur tanpa melihat kearah belakang karna sibuk mengejek kao yang tersungkur dari tempat duduknya. BRUKK.. suara yang cukup keras ini berasal dari papan tulis putih berukuran 1.5mx1m yang jatuh karna gulf, seketika ruangan riuh karna ternyata seseorang pria tertimpa papan tulis karna ulah gulf "Mr.mew apa tidak apa2?" gulf msh terkejut dan berusaha memproses apa yang sedang terjadi dihadapannya.
"sekali lagi saya mohon maaf Mr.Mew atas kecerobohan yang telah saya lakukan dan menyebabkan masalah di hari ini" gulf beberapa kali membungkuk dan mengatupkan kedua telapak tangannya sebagai tanda bahwa dirinya benar2 menyesal atas apa yang telah dia perbuat.
"berhenti meminta maaf seperti itu, saya tidak terluka sama sekali jadi tidak masalah". mew menepuk pundak gulf agar sang tersangka yang membuat dirinya hampir terluka tadi berhenti meminta maaf. gulf tampak mengeluarkan kartu nama dari dalam dompetnya dan memberikan kepada mew "tolong terima ini dan beritahu jika Mr. sudah melakukan pemeriksaan dirumah sakit, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya". Mew menerima kartu nama berwarna putih polos yang bertuliskan nama seorang Gulf Kanawut. "baik, kalau gitu nanti saya akan hubungi. saya harus pergi sekarang, terimakasih Mr.Gulf" mew meninggalkan ruangan itu dengan senyum terpampang diwajahnya tanpa sadar.
-3 minggu kemudian-
handphone gulf tampak terus berdering tidak seperti biasanya, dan sang pemilik ponsel itu merasa terganggu dan mulai meraih benda tersebut di atas meja samping kasurnya
"hallo.." ucap gulf dengan suara khas bangun tidurnya.
"sudah bangun?" gulf mulai sadar sedikit demi sedikit dan berfikir siapa pemilik suara yang menelfonnya. "
"siapa?ada apa?" gulf bangun dari tidurnya dan terduduk
"Mew suppasit. selamat pagi Mr.Gulf"
gulf menutup mulutnya yang terbuka dengan salah satu tangannya karna terkejut.
"Mr.Mew?!!!"
TBC
Terimakasih yang sudah mau membaca dan mohon kritik sarannya agar bisa lebih baik kedepannya. ditunggu yaa eps selanjutnyaaa❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey.. Mr.Gulf🔞
RomansaPria dengan tubuh tinggi dan berotot ini sangat pas memakai setelan jas hitamnya yg cukup mencolok di lingkungan "sunflower kindergarten". "natasha.. daddy akan jemput sore okay?" sebelum putri kecil manisnya itu menjawab seorang pria dengan pakaian...