Tangan pria itu melingkar di pinggang Sarah. Ibu rumah tangga yang tahun ini berusia 36 tahun.
"Ah, mas, lepas dulu lah, aku lagi cuci piring loh."
Sedang yang diajak bicara tak merespon ucapan Sarah. Ia semakin aktif dalam meraba-raba pinggang Sarah.
Adi adalah tukang servis AC langganan Sarah. Ia dipanggil Sarah untuk memperbaiki AC kamar anaknya.
Ini bukan pertama kalinya Sarah main-belakang dengan tukang servis langganannya itu.
"Santai aja, lagian suami kamu udah berangkat kerja."
"Mending main sama aku," lanjutnya. Dari tadi ia sudah tak tahan untuk menyentuh tubuh wanita itu.
Awalnya di pinggang. Lalu ke atas, meremas dua gundukan milik Sarah. Membuat sang empu mendesah kecil.
Lalu tangannya bergerak ke bawah. Menyingkap daster yang Sarah kenakan.
Meraba pahanya, ke atas, dan kemudian berhenti di titik penting yang masih terbalut kain tipis.
Ia memainkan vagina itu dari luar. Diputar jari telunjuknya secara perlahan yang kemudian menjadi cepat. Tangan wanita itu berpegangan pada sisi wetafel.
"Aaahhh, masshh, mmhh."
"Mas Adii-hh, aahhh mmhhh."
"Ahhh mmmhhh."
Pria yang dipanggil Adi itu masih tekun dalam kegiatannya, membuat Sarah merem melek keenakan.
"Mas-hh eehmm, massh aahhh."
"Leb-bihh cep-athh mashh aahhh."
Sesuai perintah, Adi mempercepat permainannya.
"Aaahhh."
"Aaahhh eummm aahh emm."
"AH AHH AHHH"
Tubuh sarah bergetar kecil karena telah mendapatkan pelepasannya.
Adi memutar tubuh wanita itu. Dilumatnya bibir Sarah secara perlahan.
Pria kurus itu menuntun Sarah ke arah meja makan tanpa melepas lumatannya. Dia melepas daster wanita itu, lalu bra, dan terakhir celana dalam.
Mulutnya melahap salah satu gunung Sarah. Sisanya tak ia biarkan menganggur. Ia meremas-remas gunung itu dengan tangannya. Tak lupa juga memilin putingnya.
"Aahh eumm, mass-hh ahh"
Salah satu tangan Adi ke bawah, meraba milik Sarah yang tak terhalang bulu.
Ia memainkan klitorisnya, membuat Sarah kegelian. Kegelian yang nikmat.
Dua jarinya masuk ke dalam liang kenikmatan itu.
"Aaahh aahhh aahhh"
"Aaahh mas-hh euhh ehhmm aahh"
"Mas-hh Ad-dihh aahh"
Adi semakin cepat mengocoknya, M
masuk-keluar, mengobok tak tentu arah."Akhh-kuhh keluarhhh ahh"
"Keluarhhh ahhh"
"AH AH AHHHH EUHMM," tubuh Sarah bergetar karena pelepasannya.
Adi menarik tangannya. "Banyak juga kamu keluarnya, sayang," ucapnya saat melihat cairan Sarah ikut meluber keluar.
Tak menunggu lama, Adi menanggalkan pakaiannya.
Terpampanglah masa depan Adi yang gagah berotot. Ia mengocoknya sebentar sebelum dimasukkan ke liang Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT 21+
RandomSiapapun boleh mampir. Dosa tanggung sendiri. Mari basah bersama, euhm ahhh Mohon maaf jika ada kesamaan cerita.