Rekan Kerja

30K 87 1
                                    

"Aaahh euhmm" desahnya lirih ketika Angga meremas dua gundukan yang masih terbalut bra.

Di sinilah mereka, toilet kantor yang sepi karena para pegawai belum banyak yang datang karena bisa dibilang masih cukup pagi.

Angga melumat bibir rekan kerja wanitanya itu secara perlahan. Tangannya ganti meremas bokong sintal Ria.

Ia membuka satu persatu kancing kemeja Ria. Mengeluarkan payudaranya yang bisa dibilang cukup berisi.

Angga langsung melahap payudara di depannya. Tangannya tak tinggal diam, ia meremas payudara yang satunya, tidak lupa juga untuk memilin serta menarik putingnya.

"Aahh ahhhh angga ahh ahh"

"Aaahhhh terush aahhh"

Tangan Angga beralih meraba paha Ria yang tertutupi rok pendek selutut. Ia meraba semakin ke atas dan ke atas. Memasukkan telapak tangannya ke spot favorit.

Angga membelai pelan kewanitaan itu.

"Udah becek banget sayang, sange banget ya?"

"Aah euhmm, iyahh ahh," desah Ria karena klitorisnya di tekan oleh Angga.

Angga memasukkan kedua jarinya. Mengobok-obok liang kewanitaan Ria.

"Aahhh ahhh"

Pria dengan perut agak buncit itu semakin mempercepat kocokannya. Suara kecipak terdengar dari kegiatan jari-jarinya.

"Aaahhh aahhh"

"Aku mau keluarhh ahh"

"AH AH AHH"

Tubuh Ria bergetar karena baru mendapat pelepasannya.

Angga menarik tubuh Ria kedalam bilik karena mendengar suara orang yang menuju kamar mandi.

Tubuh Ria disandarkan pada dinding kamar mandi. Ia mengeluarkan kejantanannya yang sudah tegak. Dikocoknya sebentar sebelum dimasukkan ke liang surgawi.

"Emhh ehmm," Ria membungkam mulutnya sendiri.

"Ang-gah berhenti duluh emhh," ucapnya dengan berbisik.

Angga menulikan pendengarannya dengan sengaja. Ia tetap menyodok vagina Ria dengan tempo pelan. Tidak ingin membuat orang di luar memergoki kegiatan mereka berdua.

"Ahh euhh emhh"

"Ouhh emhh sstt ahh"

"Ahhh ahh ahh"

Angga mulai mempercepat sodokannya saat dirasa orang tadi sudah keluar dari kamar mandi.

PLOK PLOK PLOK

Suara benturan kulit dua insan itu terdengar nyaring dalam kamar mandi yang sunyi.

"Ahh ahh ahh"

"Euhh Ria ahh"

"Euhhh ahh"

"Angga mau keluarhh ahhh"

"AH AH AHH"

Angga mendiamkan miliknya di dalam, membiarkan Ria menikmati pelepasan keduanya.

"Ahh ahhh euhhh"

"Ahhh Ria ahh"

"Ahhh ahh ahhh Angga ahh"

"Angga ahh keluarr ahh"

"Mau keluarr lagi ahhh"

"Tahan," Angga semakin mempercepat keluar-masuk kejantanannya.

"Cepetan angga ahh"

"Bareng"

"AH AHH AHHH"

Angga menyemburkan putihnya kedalam rahim Ria.

***

Keadaan kantor sudah sepi, menyisakan Angga dan Ria yang malam ini memadu gairah di meja kerja milik Ria.

"Ahhh angga ahhh"

"Ahh ahh emhhh"

Angga menyodok Ria dengan posisi doggy style. Kondisi Ria sangat acak-acakan. Tubuhnya tersentak mengikuti irama sodokan dari Angga.

Untung saya cctv sedang rusak. Mereka bisa bermain sepuasnya malam ini tanpa merasa terpantau.

PLAK

Angga menampar pantat Ria, meninggalkan bekas pink kemerahan di sana.

"Ahhh emh ahh"

"Ahh ahh ahhh euhh"

Angga sedikit memundurkan badan Ria karena payudaranya menempel pada meja, sedangkan dia ingin meremasnya.

Ia memilin serta menarik puting Ria.

"Ahh ahhh ahhh"

"Aahhh ahh ahh"

"Angga ahh mau keluar ahh"

Angga mempercepat gerakan pinggulnya. Ria mendongak keenakan merasakan sensasi ini.

"AH AHH AHHH"

Perlahan Angga mencabut miliknya.

"Ahh ahh ahh"

Ria menunduk, melihat Angga yang berjongkok sedang menjilat sisa cairannya.

Lidahnya menekan-nekan klitoris Ria. Kemudian lidahnya dimasukkan ke lubang Ria. Terus berputar di sana, keluar-masuk membuat sang empu mendesah tak tertahan.

"Ahh Angga lemes ahhh"

"Lemes, tapi enak kan?"

"Ahh ahhh ahh euhh ahh"

Ria melanjutkan mendesah, tak menjawab pertanyaan dari Angga.

"Ahh ahh AHHH"

Tubuhnya bergetar kecil. Ia mendapatkan pelepasannya lagi.

"Sekarang kita masuk lagi ke intinya ya sayang."

"AHHH" Ria mendesah kala merasakan benda tumpul nan panjang itu memasuki liangnya.

Saat dirasa permainan dari Angga begitu lambat, ia meminta tuan untuk mempercepatnya.

"Ahh Angga cepetin ahh"

"Haha, sabar sayang"

Angga mempercepat tempo sodokannya membuat Ria merem melek.

Kedua tangannya meremas gunung kembar Ria. Lalu salah satu tangannya berganti bermain klitoris wanita itu.

Bibir Angga menciumi leher jenjang Ria, sedangkan Ria pasrah mendapat serangan bertubi-tubi dari Angga.

"Ahh ahhh ahhh Angga ahh"

'Rua sayang aahh emhh"

""Ahhh ahh euhh ahh"

Angga merasakan miliknya dijepit oleh lubang Ria, pertanda dia akan ejakulasi. Ia menambah lagi kecepatan sodokannya.

"Ahh Angga ahhh emhh"

"Angga ahhh aku mau keluar ahhh"

"Bareng sayang ahh"

Angga menyodokkan kejantanannya sedalam mungkin.

"AH AHHH AHHH"

Angga memuntahkan cairannya ke dalam milik Ria.

Pria itu membantu memegangi tubuh Ria karena lemas akibat pelepasannya.


Vote gess wkwk
See u next part seng....








ONESHOT 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang