Ikatan Bag 4

104 7 2
                                    

Title : Fruits Basket Another
Genre : Romance, School, Shoujo
Author : Natsuki Takaya

Note : Ini hanya fanfiction, semua nama, chara dan dll adalah milik Natsuki Takaya.

Siang itu Kyou tampak sedang berlatih di halaman rumah, Hajime yang libur sekolah malah menonton ayahnya dengan tatapan yang bosan. Kyou melirik anaknya lalu menghentikan aktivitas yang sudah 1 jam lalu dia lakukan. Kyou tau apa yang di pikirkan Hajime saat ini, sambil mengelap keringat Kyou melangkah mendekati Hajime.

"Dari pada bosan ayo kita bertanding." Ajakan Kyou membuyarkan lamunan Hajime. Dia melihat kearah Kyou malas sambil menghela nafas. Kyou yang melihat kesal lalu merangkulnya. "Kalau ayah kalah, ayah akan membujuk ibumu." Hajime langsung menoleh pada ayahnya tertarik.

"Tapi tidak di sini. Bagaimana jika kita mengunjungi Kakek Kazuma? Sekalian kita mampir kesana lagi pula aku dengar kakek tidak bisa hadir di pertemuan nanti karena akan ke luar kota." Usulan Hajime membuat Kyou langsung berbunga. Wajah Kyou sangat senang dan langsung berdiri sambil mengepalkan tanganya semangat.

"Baiklah. Ayah akan siap-siap. Kau ajak ibumu, sebentar lagi kita berangkat." Semangat Kyou membuat Hajime tersenyum. Dia masuk dan mencari ibunya yang sedang membersihkan dapur.

"Ibu, ayah mengajak kita ke rumah kakek sekarang. Ibu bersiaplah." Tohru yang mendengar suara Hajime dari belakang langsung menoleh kaget.

"Heh?" Tohru bingung.

"Apa ibu tidak mendengarku?" Tanya Hajime yang mendekati ibunya.

"Oh, tidak. Hanya saja ibu sedang....."

"Aku tidak marah pada ibu, aku juga tidak kecewa. Aku yakin nanti keputusan ibu adalah yang terbaik untuk ku." Wajah Tohru terlihat sangat terharu mendengar anaknya bicara. Mata Tohru berkaca-kaca lalu membawa tubuh Hajime memeluk dirinya. Kyou yang selesai ganti baju dan mencari mereka berdua terkejut saat melihat anak dan istrinya saling berpelukan. Kyou melangkah ke arah mereka dan malah ikut memeluk keduanya.

"Kyou-kun?" Kaget Tohru.

"Ayah, aku bukan anak kecil. Lepaskan aku." Hajime memberontak, tapi Kyou tidak melepas mereka dan malah mengencangkan pelukanya dengan wajah yang berbinar-binar karena bahagia.

Cukup jauh perjalan mereka menuju rumah ayah angkat Kyou itu. Rumah sekaligus Dojou yang lama sudah tidak di urus oleh Kazuma Souma lagi. Menurut kabar Kazuma membuka Dojou baru dan mulai mendidik murid yang lain, tapi kadang Kazuma masih mengawasi Dojou yang lama karena beliau lah pemilik sekaligus guru mereka.

Saat Hajime dan orang tuanya datang, Kazuma sedang melatih murid-murid barunya. Hajime melihat kakeknya dari jauh dan tiba-tiba berlari dan melayangkan tendangan dan pukulan pada Kazuma. Semua murid terkejut sedangkan Kazuma malah tersenyum dan menangkis semua pukulan Hajime.

"Anak itu mendahuluiku." Ucap Kyou kesal.

"Kyou-kun apa kau masih cemburu saat Ayah memperhatikan Hajime?" Tohru meledek sambil tersenyum.

"Hah?? Mana mungkin." Kyou menolaknya dan memalingkan wajahnya dari Tohru, tapi Kyou mengubah ekpresi wajahnya seketika saat dia berkata, "jika itu untuk Hajime aku tidak akan cemburu. Karena aku tau ayah sangat menyayanginya." Tohru tersenyum lalu merangkul tangan Kyou dan mengajaknya mendekati Kazuma dan Hajime yang sudah selesai pemanasan.

"Ayah, kami datang untuk bermain."

"Ayah dan ibu sudah cukup tua untuk bermain dengan kakek." Kazuma tersenyum dan membubarkan semua muridnya saat Kyou dan Tohru menghampirinya.

"Ayo kita masuk." Ajak Kazuma.

"Tunggu kakek," Hajime menghentikan lalu melirik ke arah Kyou. Kyou ingat apa tujuanya ke sini selain berkunjung. "Aku dan ayah akan bertanding aku ingin itu adil dan kakek yang menjadi wasitnya." Lanjut Hajime menjelaskan.

"Bertanding?" Tohru melihat Kyou.

"Yah.... karena tadi aku melihat Hajime bosan dan mengajaknya bertanding, tapi dia malah ingin menemui ayah dan bertanding di sini." Kyou ikut menjelaskan.

"Begitu kah? Baiklah tapi sebelum itu kita makan siang dan kalian harus menginap malam ini." Kazuma menawarkan imbalan karena menjadi wasit dan Tohru langsung menerimanya dengan senang hati.

Setelah makan siang, Hajime dan Kyou sudah berganti baju dan saling berhadapan di ruang latihan. Tohru duduk dan memperhatikan mereka dari jauh sedangkan Kazuma berada di antara Kyou dan Hajime.

"Jangan terlalu berlebihan. Yang pertama terjatuh dia yang kalah. Ini adalah pertandingan pertahanan. Kalian mengerti?"

"Baik!"

"Kalau begitu. Mulai!" Hajime dan Kyou memulai pertandingan. Kazuma menjauh dari mereka dan duduk sejajar dengan Tohru yang tampak khawatir melihat keduanya saling bertanding.

"Seperti biasa kau selalu mencemaskan mereka." Kazuma memperhatikan wajah Tohru.

"Ah? I-iya ayah. Mereka sangat suka berlatih dan bertanding namun kali ini mungkin karena keinginan Hajime." Tohru tampak sedih ketika mencoba menceritakan tentang keingina Hajime yang ingin meninggalkan rumah. Kazuma yang mendengar hanya bisa menghela nafas, Hajime sudah besar dan juga bisa mengambil keputusan sendiri. Sedangkan ke khawatiran Tohru sebagai orang tua cukup wajar.

"Mungkin memang hanya perlu waktu. Aku tau bagaimana mereka berdua. Tohru sebagai ibu. Aku yakin kau tau apa yang terbaik untuk Hajime." Kazuma memberi saran pada Tohru. Tohru mulai lega saat mendapat saran Kazuma, tapi seketika langsung kaget saat kembali memperhatikan pertandingan mereka saat Hajime hampir terpukul oleh Kyou hingga terduduk.

"Stop!" Kazuma menghentikan.

"Aku yang menang." Kyou bahagia lalu mengulurkan tanganya membantu Hajime berdiri. Hajime tampak kecewa ayahnya tidak akan jadi membantunya. Kyou mendekati Hajime lalu berbisik sesuatu, "tenang saja ayah masih akan membujuk ibumu." Kyou menepuk bahu Hajime lalu berjalan menuju Kazuma dan Tohru. Hajime tampak merasa ada harapan, paling tidak ibunya akan mendengarkan Kyou walaupun cukup sulit mengatakan setuju begitu saja.

Malam yang penuh bintang dan juga terang, Kazuma dan Kyou juga Tohru dan Hajime sedang berada di ruang tamu. Nampaknya Hajime cukup lelah, dia tertidur di bawah tepat di dekat Tohru, berulang kali Tohru mengelus kepala anaknya itu. Bahkan Kazuma menyelimuti Hajime.

"Apa Yuki datang kemari beberapa hari lalu?" Tanya Kyou pada Kazuma.

"Iya, tapi sendirian. Karena dia mampir ke tempat Shigure dan singgah kemari sebantar." Jawab Kazuma lalu meminum tehnya.

"Apa ayah tidak akan ikut di pertemuan nanti?" Tohru penasaran.

"Belum tau, saat itu aku dalam perjalan pulang. Jika waktunya sempat aku akan datang jika tidak aku titip salam pada Akito dan Shigure juga Shiki." Tohru mengangguk paham dengan keadaan Kazuma.

"Pasti pertemuan nanti sangat ramai dan banyak yang datang." Tohru sangat menantikan pertemuan itu. Karena sudah bertahun-tahun Tohru belum bertemu dengan yang lainya kecuali Yuki yang mengunjunginya beberapa hari lalu.

"Bahkan Hatori juga akan datang. Pasti memang sangat ramai." Tambah Kyou. Hatori dan Mayu memang di luar kota. Karena hal itu Kinu anaknya tidak bisa ikut  dan tinggal jauh dari sekolahnya.

"Benar, kalian bersenang-senanglah di sanan nanti."

"Baik."

To be Continue......

Note : Terimakasih reader yang baru membaca fanfiction ini. Atau yang baru tau, kenal dan lain2 🙂

(Fanfiction) Fruits Basket AnotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang