"Aku akan mengadakan pesta lagi, aku akan terus mengadakan pesta, selamanya tidak ada yang berubah. Mungkin saat ini aku kesepian, tapi semuanya sedang menungguku di sana untuk memenuhi janji." Itu adalah masa lalu panjang. Ingatan sejati yang dilupakan semua orang. Sebuah janji sejati.
Sebuah ikatan dan kutukan menghampiri keluarga Souma. Keluarga yang melahirkan perubahan dalam hidup mereka. Tidak semua orang tau bahwa keluarga Souma adalah keluarga dua belas shio kecuali Honda Tohru. Seorang gadis SMA yang kehilangan ibunya karena kecelakan harus berusaha keras menjalani hidupnya sendirian sampai dia bertemu dan tinggal dengan keluarga Souma. Yuki Souma adalah pemuda SMA yang di rasuki oleh Shio Tikus, Shigure Souma laki-laki bujang sekaligus seorang penulis itu dirasuki oleh Shio Anjing dan terakhir Kyou Souma pemuda yang seumuran dengan Yuki dan selalu bertengkar dengan Yuki dirasuki oleh Kucing yang tidak terdapat dalam salah satu dari 12 Shio. Konon kisah antara Yuki dan Kyou seperti kisah Perjamuan 12 Shio, ketika Tikus membohongi Kucing yang akhirnya tidak datang pada pesta perjamuan dan di asingkan dari daftar 12 shio.
Selama satu tahun lebih Honda Tohru berada di kediaman keluarga Souma sampai sebuah kejadian demi kejadian menimpanya, dari sebuah pertemanan dengan shio yang lain hingga terlepasnya ikatan yang di buat oleh Akito Souma, kepala keluarga Souma yang selama ini mengikat semuanya tentang 12 shio termasuk Kyou. Honda Tohru yang manusia biasa mengetahui rahasia keluarga Souma ketika dia tidak sengaja memeluk Kyou. Anggota 12 shio akan berubah apabila dipeluk oleh lawan jenis. Rahasia yang di simpan oleh Tohru yang akhirnya menjadikan dirinya harus di seret oleh kisah cinta dengan Souma Kyou dan mengakhiri kutukan tersebut.
"Sudah berapa kali lagi ibu bercerita tentang hal itu?" Pemuda berseragam sekolah itu memasang wajah masam sambil mengoleskan selai di atas rotinya.
"Eh??? Oh Ha-Hajime apa, apa itu membosankan?" Wajah perempuan yang pemuda panggil ibu itu menjadi sedih.
"Ah? Iya. Tidak. Maksudku kisahnya sangat menarik, tapi karena ibu mengulanginya terus jadi aku mendengarnya menjadi bosan." Hajime baru saja ingin memakan roti yang sudah di olesi selai ,tapi dari belakang seseorang memukul kepalanya hingga dia mengerang sakit.
"Hormati ibumu. Jangan asal bicara!" Tukas sang ayah baru datang.
"Kyou-kun itu-sangat me-nyakitkan untuk Hajime." Honda Tohru. Iya. Wanita yang saat ini menjadi istri dari Kyou Souma dan ibu dari anak pertama mereka Hajime Souma.
"Hari ini aku akan pulang terlambat." Ujar Hajime yang akan bersiap untuk berangkat.
"Apa akan ada pelajaraan tambahan?" Tohru tampak khawatir.
"Hajime sudah dewasa, selama dia tidak menginap di sembarang tempat dia akan baik-baik saja. Kau tidak perlu mencemaskanya." Kyou menenangkan Tohru. Hajime yang tidak berkata apa-apa paham maksud ayahnya. Dia mengambil tas yang berada di samping kursinya dan berpamitan pada orang tuanya.
"Aku berangkat." Hajime memberi salam ketika berada di depan pintu.
"Selamat jalan. Hati-hati di jalan." Tohru melambaikan tanganya mengantar kepergian Hajime. Tohru masuk kembali ke dalam sambil bersenandung, dia membereskan piring dan gelas Hajime dan membawanya ke tempat cuci piring. Kyou yang masih menikmati makananya asyik melihat sang istri yang sedang bahagia.
"Kyou-kun nanti siang mau makan apa?" Tanya Tohru yang melihati isi kulkas. "Tapi aku harus belanja jika ingin makan enak, karena kemarin makan sup ikan, jadi hari ini bagaimana jika soba. Iya, Kyou-kun. Bagaimana kalau soba?" Lanjut Tohru yang terus membuka pembicaraan.
"Aku ikut apa saja yang istriku masak." Kyou yang membawa piring kotor mendekati Tohru dan mencium pipinya. Wajah Tohru langsung memerah malu, kyou yang melihat tersenyum dan malah menghampiri Tohru setelah menaruh piring kotornya.
"K-Kyou-kun...." Tohru terkejut saat Kyou mendekatinya dan menarik tubuh Tohru kearahnya. Mata Tohru menatap mata orange milik Kyou dan mulai menyelam kedalam keadaan yang mulai romantis itu. Kyou mendekati wajah Tohru, tangan kananya memegang pipi Tohru dan tangan kirinya mengikat tubuh Tohru hingga mendekap di dada bidang Kyou. Bibir Kyou mulai mempersempit jarak hingga....
"Ibu, aku keting-" Hajime langsung berputar arah ketika melihat adegan drama romantis yang diperankan oleh orang tuanya. Kyou dan Tohru yang mendengar suara Hajime langsung menjauh. Wajah kesal Kyou terlihat jelas sedangkan Tohru memerah padam.
"Maaf, aku tidak sengaja melihatnya." Hajime masih membelakangi orang tuanya dan mengambil sapu tangan yang ketinggal di meja makan.
"Tidak- tidak apa-apa Hajime. Ibu dan ayah tidak sengaja juga." Tohru menunduk malu, Kyou tersenyum lalu mengelus kepala Tohru.
"Kalau begitu aku pergi."
"Tunggu Hajime. Ayah ikut. Sekalian berangkat kerja. Aku berangkat sayang." Sekali lagi Kyou mencium Tohru. Kali ini mencium kening Tohru. Tohru tersenyum sambil membalas ucapan Kyou.
"Selamat jalan. Hati-hati."
Kyou dan Hajime berjalan bersama menuju halte. Mereka saling diam dan canggung walaupun mereka sebenarnya paling banyak bicara ketika ada bahan pembahasan. Dalam rumah Tohrulah topik utama mereka dengan segala kejadian aneh yang Tohru timbulkan. Kyou dan Hajime yang masih menunggu bus melihat seekor kucing putih yang menghampiri Hajime. Kucing itu menggesekan tubuhnya pada kaki Hajime hingga Hajime berjongkok dan mengelus kucing itu.
"Aku bersyukur ketika ibu mengatakan kutukan ayah sudah hilang." Hajime mengawali pembicaraan.
"Dan aku bersyukur bertemu dengan ibumu dan punya anak sepertimu. Kau sangat mirip dengan ibumu Hajime. " Balas Kyou sambil melihat putranya bermain dengan kucing.
"Ayah, apa yang ayah rasakan ketika ayah menjadi seekor kucing?" Pertanyaan Hajime membuat Kyou sedikit terkejut. Hajime yang merasa belum mendapatkan balasan dari Ayahnya, menoleh kearah sang ayah yang tampak berpikir bagaimana membalas pertanyaan Hajime. Tapi Hajime berdiri dan membersihkan celananya yang terdapat beberapa bulu kucing yang menempel. "Ayah tidak perlu memaksa untuk menjawab, aku hanya-" belum selesai kalimat Hajime, Kyou langsung merangkul anaknya itu hingga mereka sekarang tampak sangat dekat.
"Kau adalah anakku apapun yang ingin kau tanyakan atau ingin kau ceritakan. Aku akan menjawabnya. Walaupun mungkin aku tidak tau jawabanya." Hajime yang mendengar menghela nafas. Kalimat Kyou malah semakin membuat banyak pertanyaan di benak Hajime. Bagaimana jika Ayahnya tidak bisa menjawab, dimana Hajime mendapat jawaban dari pertanyaanya. Tapi setidaknya Hajime tau apa yang di pikirkan oleh ayahnya saat ini.
Hajime Souma adalah Putra dari Kyou dan Tohru. Saat ini Hajime sudah kelas 1 SMA dan bersekolah yang dulu adalah SMA Kyou dan yang lainya. Hajime termasuk anak yang aktif di sekolah dia juga masuk dalam kegiatan OSIS bahkan akan di prediksi menjadi ketua Osis selanjutnya. Satu hal yang di turunkan oleh Kyou pada Hajime yaitu sifat terus terang dan kejujuranya. Sedangkan sebagian besar Hajime lebih mirip Tohru dalam hal apapun termasuk mengurus dirinya sendiri. Hajime sangat dekat dengan Mutsuki anak dari Yuki dan Machi mereka bahkan berencana tinggal bersama ketika Mutsuki memasuki sekolah SMA di rumah lama Shigure yang kini dia tinggalkan sejak menikah dengan Akito Souma.
To be Continue....
Note : Tidak menyangka akan membuat FBS another. Karena saya bayangkan akan ada OVA tentang anak mereka, tapi belum ada kabar pasti. Kabar yang ada OVA nya akan menceritkan kisah orang tua Tohru.
Terimakasih yang sudah membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Fanfiction) Fruits Basket Another
Ficção AdolescenteBerkisah tentang keluarga Kyou dan anak-anak dari keluarga Souma selama menjalani kehidupan remaja mereka dalam sekolah yang sama dan terjebak dalam cinta dan ikatan yang sama.