•08•

582 52 1
                                    

Euna tengah bersama Jeffrey. Mereka berdua sedang berada di kantin untuk makan siang, euna juga mencari kesempatan untuk dekat dengan Jeffrey.

"Euna kamu lihat rose?" Tanya Jeffrey.

Euna menggeram dalam hati, kenapa yang ada di otak Jeffrey hanya rose dan rose. Semakin sering Jeffrey menyebut nama rose, euna jadi semakin dendam kepada cewek itu.

"Entah Jeffrey ku tidak tahu" Ucap euna.

"Ah baiklah lupakan saja"

"Okey"

Sangat menyebalkan sekali, euna harus cepat cepat menyingkirkan rose dari Jeffrey. Entah bagaimana caranya yang penting rose tidak akan bertemu Jeffrey lagi selamanya.

INGAT SELAMANYA.

•••

Rose memohon kepada mamanya agar ia pindah ke sekolah lain. Tetapi mamanya-aisy malah menolak dan aisy mengatakan itu hanya membuang uang saja.

Rose jadi makin curiga kalau dirinya ini bukan anak kandung aisy, karena juga saat dirinya masih SD mamanya itu sudah berperilaku lumayan buruk.

Oke mari ber overthinking bersama.

"Pliss maa pindahin rose ya!" Pintar rose sembari merengek kepada mamanya.

"Gak rose!itu buang buang uang saja, kau tau betapa susahnya mencari uang hah?" Bentak aisy.

Rose mengerucutkan bibirnya lalu berjalan sembari menghentak hentak kan kakinya ke lantai, ia sedang marah kepada mamanya.

Brakkk

Karena emosi rose menutup pintu kamarnya dengan keras. Aisy yang sedang memotong bawang itu pun terlonjak kaget.

"Udah numpang ngeselin ya" Gumamnya.

Numpang?.

•••

Oke ini malam Jum'at, rose sedang memasukkan bajunya kedalam tas besar miliknya. Ia bertekad untuk pergi dari rumah sekarang juga, ia ingin tahu apakah mamanya akan khawatir kepadanya atau tidak.

"Kalo mama gak khawatir, fiks aku anak pungut"

Rose tersenyum senang, akhirnya beres juga dan sekarang dirinya tinggal kabur saja dari rumah. Jika benar mamanya tak khawatir itu akan bagus, rose akan menjalankan hidupnya sendiri dan merawat anaknya jika sudah muncul.

Dan ia juga bertekad untuk berhenti sekolah, tidak apa yang penting ia bisa hidup aman dan damai.

Tak ada yang namanya tugas sekolah.

Keesokan harinya...

Rose sudah siap untuk pergi dari rumah, mumpung aisy sedang pergi ke pasar ini adalah waktu yang tepat untuk pergi. Rose juga sudah meletakkan sepedanya di depan rumah.

"Oke see you rumah" Gumam rose.

Tetapi...

"Huek huek"

Rose menutup mulutnya, ia sangat mual sekarang. Tanpa pikir panjang rose langsung bergegas pergi ke kamar mandi.

Ia memuntahkan isi perutnya, tetapi hanya air saja yang keluar. Rose terdiam sesaat, apakah dia...

Hamil?.

Rose menggeleng gelengkan kepalanya, jangan sampai itu terjadi, Tuhan tolong kasihanilah rose sekali saja. Ia tidak mau hamil sekarang, apalagi jika Jeffrey mengetahui nya.

Oh, rose ingat sekarang. Dirinya pernah membeli testpack untuk berjaga jaga saja, dan rose langsung mengambilnya dari dalam laci.

Untung saja rose sudah membelinya, jika tidak ini akan memakan waktu yang lama.

"Pliss jangan garis dua" Ucap rose seraya mengangkat kedua tangannya untuk berdoa.

Rose memejamkan matanya ketika hasilnya sudah keluar, pikiran pikiran tak mengenakkan memenuhi pikirannya.

Rose ingin menangis sekarang juga. Hasilnya positif, dia hamil anak jeffrey?sungguh ada rasa senang dan ada rasa sedih.

Apa yang harus ia lakukan sekarang ya Tuhan? Jika saja semua orang di sekolah mengetahuinya, bisa bisa rose dikeluarkan dari sekolah dan Aib nya tersebar.

Ini tidak boleh terjadi.

Rose harus menyembunyikan kehamilannya, walaupun itu mama dan ayah dari anak yang ia kandung sekarang ini.

"Sehat sehat ya, mama bakal berusaha jaga kamu terus menerus oke" Ucap rose sembari mengelus elus perutnya yang masih rata.

•••

Rose bersiap untuk berangkat ke sekolah, tentang kehamilannya, mamanya belum mengetahui nya sama sekali jadi rose aman sekarang.

Tetapi kita tidak tahu kedepannya kan?.

"Mama rose berangkat ya" Ujar rose.

"Iya"

Rose mengayuh sepedanya lumayan cepat menuju ke sekolah, ia sangat bersemangat untuk cepat cepat bertemu dengan doy.

Motornya?entahlah motor barunya itu rusak secara tiba tiba saat selesai mengisi bensin. Rose tak ada biaya untuk membenarkan motornya itu jadi ia biarkan motornya berdiam diri digudang rumah.

Sesampainya disekolah, rose mem parkir kan sepedanya di parkiran khusus sepeda dan motor, lalu ia berjalan menuju kelasnya yang ada di paling ujung.

"Gue denger Jeffrey ngehamilin anak orang loh"

"Kata siapa?"

"Kemarin ada anak kelas 10 gak sengaja ngeliat Jeffrey narik cewek ke gedung lama, terus kayanya di perkosa gitu soalnya si anak kelas 10 itu denger suara desahan cewek"

"Woah kira kira siapa ya ceweknya?"

"Gak tau deh, tapi menurut gue bisa jadi itu euna atau rose?maybe ya"

Rose segera mempercepat langkah kakinya, melewati kedua sejoli yang tengah menghibahkan dirinya.

Di bangkunya terlihat doy yang seperti biasa sedang membaca buku, manusia satu itu memang bisa dibilang kutunya buku. Karena hampir setiap hari doy selalu membaca buku.

"Pagi doy" Sapa rose.

"Pagi juga rose, wajahmu lumayan membengkak ya" Ucap doy.

Rose refleks menyentuh bagian wajahnya, apakah benar wajahnya bengkak sekarang. Sepertinya ini faktor kehamilan nya.

"O-oh iya ini karena kemarin aku begadang jadi wajahku ikut membengkak hehe"

"Jangan sering begadang rose, tidak baik bagi kesehatan" Ucap doy.

"Baiklah"

Brakk

Seisi kelas terlonjak kaget ketika pintu kelas mereka dibuka dengan kasar oleh,Jeffrey.

Rose meremas kuat tali tasnya, kenapa Jeffrey kesini? Oh tidak rose dalam bahaya sekarang, jangan sampai Jeffrey akan melakukan hal itu lagi.

"Rose!!" Ucap Jeffrey dengan keras.

Doy sedikit melirik kearah rose yang ketakutan, ia tersenyum tipis lalu mendorong bahu rose agar dekat kepada Jeffrey.

"Doy bantu aku" Cicitnya.

"Selamat bersenang senang dengan aktifitas mu rose, berbahagia lah agar aku ikut bahagia juga disini" Ucap doy dengan santai.

Rose menatap sendu kearah doy, rose tak menyangka bahwa doy akan seperti ini. Ia pikir doy akan membantunya, tetapi itu salah.

"Ikut aku sekarang" Jeffrey menarik tangan rose dengan kencang.

Sedangkan rose, ia terpaksa mengikuti Jeffrey. Dan rose juga menatap doy dengan tatapan tak percaya.

Dan Jeffrey akan membawa nya kemana sekarang?.

•••

Terimakasih sudah membaca part ini❣️
Jangan lupa
-komen
-vote

Sekian terimakasih

SAME LOVE[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang