•21•

586 59 6
                                    

Selamat membaca
Enjoy
Jangan lupa Vote nya
Terimakasih

Rose berbaring di kasur, wajahnya memerah menahan malu karena kejadian tadi di pabrik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose berbaring di kasur, wajahnya memerah menahan malu karena kejadian tadi di pabrik. Bahkan bibi gum saja sampai heran dengan rose yang pulangnya lambat dan wajahnya merah.

"Kamu beneran tidak apa apa rose?" Tanya Bibi Gum.

"Iya Bibi, aku tidak apa apa. Aku kalau kelelahan memang seperti ini" Ujar rose.

Bibi gum menghela nafas lega, ia sudah khawatir sekali oleh rose karena ia sudah menganggap rose sebagai anaknya sendiri.

"Besok bibi akan pergi ke seoul 2 hari, maaf kan bibi ya akan meninggalkan kamu sendirian di rumah. Jujur saja bibi sebenarnya tidak tega, tetapi terpaksa karena ada pekerjaan penting disana" Bibi gum memegang pundak rose lalu di elusnya dengan lembut.

Rose tersenyum, "tidak apa bibi, pekerjaan bibi lebih penting dari pada rose. Jadi jangan khawatir" Ucapnya.

"Terimakasih ya rose sudah pengertian"

"Sama sama bibi"

Bibi gum mengelus pucuk kepala rose lalu di peluknya dengan erat, "Kamu lagi hamil, jaga kesehatan ya"

"Siap bibi gum"

Setelah itu bibi gum pun pergi keluar dari dalam gudang rose, sepertinya bibi akan membereskan baju untuk dibawa esok.

Ckiit

Bunyi ranjang tua yang berdecit akibat pergerakan dari rose yang ada di atasnya. Beberapa hari yang lalu bibi gum memberi sebuah ranjang kepada rose agar memudahkan nya tidur, jadi jangan heran jika rose tiba tiba tidur di atas ranjang.

"Ini udah berkarat, harus di ganti" Gumam rose.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAME LOVE[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang