Matahari telah menpakkan diri di atas langit, Lia yang terganggu pun mulai membuka matanya,tapi tiba-tiba dia terkejut dikarenakan adanya seseorang yang tidur di brankar nya,dia ingin membangunkan seseorang tersebut dengan menyentuhnya,tapi orang itu lebih dahulu bangun dan langsung menatap Lia,
Gio yang terusik karena cahaya matahari yang menembus melalui jendela pun terbangun,tapi dia malah melihat Lia yang terbengong karena melihatnya,
Adegan tatap menatap pun terjadi di antara mereka berdua, sampai-sampai seseorang masuk ke ruangan Lia,yah dia adalah ayah Lia
Ayah Lia yang baru memasuki ruangan inap Lia pun tersenyum karena melihat putrinya telah siuman,apakah masih ada yang sakit sayang?,ucap ayah Lia
lalu Lia pun hanya menjawab dengan gelengan pertanda tidakDan di menit yang sama pun Gio berdiri dari duduknya lalu berkata "om saya pamit ingin pulang,ucap Gio
lalu ayah Lia pun tersenyum dan berkata baiklah nak, terimakasih telah menjaga anak om semalam,ucap ayah Lia
Gio pun hanya mengangguk dan menatap Lia,tanpa disangka ia pun mengusap pucuk kepala Lia dan tersenyum tipis,lalu beranjak keluar dari ruangan tersebut.Shock itulah yang dirasakan Lia,entah kenapa ketika melihat Gio yang tersenyum walaupun sangat tipis tadi membuat salah tingkah, pasalnya Gio tidak pernah memperlihatkan senyumnya pada orang sekalipun itu senyum tipis.
Ayah Lia yang melihat putrinya salah tingkah pun menggodanya,
ayah rasa dia menyukaimu nak,ucap ayahnya,
Ahhhh ayah janganlah menggodaku seperti itu kata Lia,ayah Lia yang melihat itupun hanya menggelengTak lama kemudian dokter datang,ia tersenyum melihat Lia yang telah sadar dan setelahnya dokter pun memeriksa lia
Setelah diperiksa dokter pun mengizinkan Lia untuk pulang tapi dengan syarat Lia harus istirahat dengan cukup.
Setelah beberapa saat Lia dan ayahnya pun sampai di rumah mereka, sebaiknya kau istirahat dulu nak agar bisa pulih total,ucap ayah Lia, Lia pun mengangguk dan segera pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
Skip
Keesokan harinya Lia telah siap dengan seragam sekolahnya,dia pun pergi ke dapur untuk makan dengan ayahnya.
Sesampainya di sekolah Lia langsung melangkahkan kakinya menuju ke dalam kelas,
Sesampainya di kelas Lia pun langsung disuguhi dengan pertanyaan-pertanyaan oleh para sahabatnya,
Lia loe udah sembuh??
Lia loe udah nggak papa kan??
Lia loe udah baikan kan??
Perkataan-perkataan diberikan oleh sahabat Lia yang membuat dirinya pun bingung ingin menjawab mana yang lebih dahuluLalu ia pun berkata aku udah nggak papa kok kalian nggak usah khawatir, ucapnya sambil tersenyum
Para sahabatnya yang mendengar ucapan lia pun bernafas lega,Setelahnya Aza pun berkata "lii tau gak kemarin kan loe butuh donor darah,nah dan kemarin itu gak kita gak ada yang punya golongan darah yang sama dengan loe dan juga ayah loe pun golongan darahnya gak sama kayak loe,
tapi tiba-tiba Gio mau donorin darahnya sama loe karena kebetulan golongan darahnya O,ucap Aza panjang lebar,Lia yang mendengar hal itu pun tersenyum,lalu Ela pun berkata "mungkin Gio suka sama loe lii,ucapnya
para sahabat Lia yang mendengar itu pun menganggukTak lama kemudian bell tanda pelajaran akan dimulai pun berbunyi,
Lia dan sahabatnya pun segera bergegas menuju bangku masing-masing,
Dan pelajaran pun di mulaiSkip
Bell tanda istirahat pun berbunyi Lia dkk pun bergegas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang telah keroncongan
KAMU SEDANG MEMBACA
Giorgio
Short StoryXANDREA PRISILIA VIANDRA Cantik,polos, dan pendiam,itulah Rea. Hanya saja dibalik pendiamnya seorang rea banyak yang tidak tau aslinya dia adalah perempuan yang periang tapi diharuskan dewasa oleh keadaan. Giorgio Nicholas Robertson Mempunyai sifat...