9.Giorgio

18 8 1
                                    

Pagi yang cerah pun tiba,
Matahari telah menampakkan dirinya,
Seorang gadis yang terganggu karena sinar matahari pun mulai membuka matanya,

Setelah nyawanya terkumpul Lia pun mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi untuk menjalankan ritualnya,
Setelah selesai menjalankan ritualnya Lia pun berkemas barang yang ingin ia bawa ke sekolah,

Setelah selesai ia pun pergi ke dapur untuk makan,
Jika kalian bertanya di mana ayah Lia jawabannya,ayah Lia masih tidur karena tadi malam lembur kerja dan ayahnya pun di berikan libur selama sehari,

Setelah selesai makan Lia pun beranjak untuk membersihkan piring yang ia pakai untuk makan,

Pada saat Lia ingin pergi ke halte di pinggir jalan tiba-tiba ada seseorang yang menggunakan motor berhenti tepat di depannya, Lia yang tidak bingung pun hanya diam,tapi tiba-tiba seseorang tersebut membuka helmnya dan ternyata itu adalah Gio,

Pada saat membuka helmnya Gio pun tersenyum melihat Lia,
Lalu ia berkata "naik, kita berangkat bareng, ucapnya sambil memberikan sebuah helm pada Lia,
Lia yang di suruh pun mengangguk dan menerima helm tersebut,
Setelah itu ia naik dengan bantuan dari Gio,

Setelah Beberapa menit mereka pun sampai di gerbang sekolah, Lia pun turun dan memberikan helmnya pada Gio yang sedang memarkirkan motornya,
Lalu Lia pun berkata "kak aku duluan yah, ucapnya
"Biar aku antar,ucap Gio
Lia pun menggeleng tanda tidak usah,
Tapi yang namanya Gio dia bersikeras untuk mengantar Lia,
Ia pun menggenggam tangan Lia dan menariknya menuju kelasnya,

Sesampainya di depan kelas Lia, Gio pun melepaskan genggaman pada tangan Lia lalu berkata "belajar yang rajin biar bisa jadi pacar aku,ucapnya
Lia yang mendengar hal itu pun tersipu malu lalu segera menganggukkan kepalanya,
Setelah itu Gio pun berlalu menuju kelasnya,

Setelah Gio pergi Lia pun masuk ke dalam kelasnya,
ketika masuk ke dalam kelasnya Lia langsung duduk di bangkunya yang para sahabatnya sudah ada disana,

"Lii minta contekan dong,ucap Ela dengan polosnya, Lia pun mengangguk dan mengambil bukunya, saat Lia ingin memberikan bukunya Aza pun langsung mengambil buku Lia dan pergi ke bangkunya, Ela yang melihat itupun merebut buku tersebut,
tapi bukannya memberikan buku Lia Aza malah menarik balik buku tersebut dan mereka saling berebutan,
Lia yang melihat itupun hanya menggelengkan kepalanya heran, padahal kalau mereka berdua sama-sama memakai buku tersebut pun bisa,tapi mereka malah berebut,

Tak lama kemudian bell tanda pelajaran akan dimulai pun berbunyi, Aza dan Ela yang mendengar itu pun langsung dengan cepat menyalin contekannya,

Setelah beberapa jam kemudian bell tanda istirahat pun berbunyi, Lia dan para sahabatnya pun segera membereskan peralatan mereka lalu berjalan keluar kelas,

Tapi sesampainya mereka di depan pintu kelasnya Lia dan para sahabatnya pun terkejut karena di depan kelasnya ada Gio dkk,

Karena melihat Lia dkk yang terkejut pun Al pun mulai berdehem "ehkkhemm,lalu Lia dkk pun tersadar lalu tersenyum canggung,

Gio yang melihat Lia pun tersenyum tipis dan langsung segera menarik lembut tangan Lia dan mengajaknya ke suatu tempat, Gio pun mengisyaratkan kepada sahabat Lia dan sahabatnya untuk tidak mengikutinya, mereka yang mengerti itupun tidak bisa melakukan apa-apa,karena mereka tau Gio ingin berduaan dengan Lia,
Lalu mereka pun berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka,

Lia yang melihat Gio yang menarik tangannya pun hanya pasrah,

Setelah beberapa menit ternyata Gio mengajak Lia ke rofftoop,ia pun mendudukkan Lia di sebuah sofa yang ada di rofftoop tersebut

Lalu ia pun mengambil plastik yang ada di meja didepan mereka, ternyata isi plastik tersebut adalah makanan yang telah Gio beli dari kantin tadinya,

Ia pun menyerahkannya pada Lia dan berkata "makan,ucapnya Lia pun mengangguk patuh sambil tersenyum tipis lalu ia segera memakan makanan yang Gio beli tadi,

Tapi ia bingung karena Gio tidak ikut makan melainkan malah menatapnya intens, lalu ia pun berkata "kak Gio kok gak makan ucapnya,
Gio pun tersenyum dan berkata "kamu aja yang makan aku masih kenyang,ucapnya, Lia pun menyondorkan sisa makanan yang ia makan tadi dan berkata "ini buat kakak aja Lia udah kenyang, ucapnya polos, Gio yang melihat Lia yang menyondorkan sisa makanan itu pun tersenyum manis padanya sambil berkata "siapin, ucapnya, Lia yang mendengar itu pun mengangguk polos dan segera menyuapkan makanan tersebut kepada Gio, Gio pun dengan senang hati menerima suapan dari Lia

Setelah makan pun Gio dan Lia yang ingin pergi ke kelas pun langsung di tahan Gio,

"Kenapa kak?, ucapnya
Gio pun berdiri dari duduknya menghembuskan nafasnya beralih menatap Lia dan berkata "aku tau aku bukan orang yang romantis tapi aku tulus ngucapinnya dari hati aku buat kamu, Gio pun memegang tangan Lia lalu menatap mata Lia lagi dan berkata "kamu mau gak jadi pacar aku?,ucapnya, Lia yang melihat mata Gio mencari kebohongan tapi yang dia liahat hanyalah keseriusan di mata Gio, Lia pun menunduk menghembuskan nafasnya dan melihat kembali mata Gio lalu ia pun tersenyum dan mengangguk tanda ia mau menjadi pacar Gio, Gio yang melihat Lia mengaguk pun langsung memeluk erat tubuh Lia dan membisikkan sesuatu "makasih sayang,ucapnya, Lia yang mendengar itu pun salah tingkah san membalas pelukan Lia,

Setelah Gio yang telah mengucapkan isi hatinya pada Lia,ua pun mengantar Lia ke kelasnya,

Sesampainya didepan kelas Lia ia pun mengelus kepala Lia dan berkata
"Belajar yang rajin sayang,ucapnya yang membuat Lia kembali salah tingkah,Lia pun mengangguk dan segera masuk ke dalam kelasnya

Setelah melihat Lia yang telah masuk ke dalam kelasnya Gio pun segera beranjak pergi ke kelasnya

Lia yang masuk ke dalam kelasnya langsung disuguhi banyak pertanyaan oleh para sahabatnya,
"Lia tadi Gio bawa kamu kemana?
"Lia kamu gak di apa-apain sama kak Gio kan?
"Lia dari mana Aza khawatir lohh,
ucap para sahabat Lia, Lia yang mendengar itu pun menghembuskan nafasnya dan mengucapkan apa yangnia alami tadi,para sahabatnya yang mendengar itu pun merasa senang karena mereka tau Lia yang sudah memiliki pelindung selain ayahnya,

Disisi lain Gio yang baru memasuki ruangan kelasnya juga langsung disuguhi dengan pertanyaan-pertanyaan para sahabatnya yang menanyakan kemana ia membawa Lia tadi, Gio pun mengatakan bahwa ia menjadikan Lia menjadi pacarnya,
Para sahabatnya yang mendengarkan itupun merasa senang karena Lia yang bisa membuat Gio tersenyum

Skip

Bell tanda pulang pun berbunyi Lia dkk pun bergegas menuju ke pakiran,
Sesampainya di parkiran mereka menemukan Gio dkk yang sedang berbincang-bincang di motor masing-masing,

Gio yang melihat Lia datang pun tersenyum dan segera memberikan helm pada Lia, Lia dengan senang hati pun menerima helm tersebut dan memakainya, setelahnya mereka pun pergi setelah berpamitan pada para sahabatnya,

Sesampainya di depan rumah Lia, Lia pun memberikan helm yang ia pakai pada Gio dan berterima kasih kepadanya

Setelah Gio telah pergi Lia pun masuk ke dalam rumahnya dan segera makan dan membersihkan diri setelahnya ia pun beristirahat

Jangan lupa votenya sist 🙏
Maaf baru up Karena banyak tugas sekolah😁
Next part selanjutnya

GiorgioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang