one

6.7K 373 0
                                    


"ya! apa yang kau lakukan?"

seorang lelaki manis yang kini tengah membersihkan toilet itu mengusap dadanya, ia sungguh sangat terkejut dengan suara itu.

"menurutmu?" tanyanya.

"Haechan~ah, apa kau dapat hukuman lagi?"

pria bernama Haechan itu mengangguk, ah mungkin ini yang ke enam kalinya selama seminggu ini? padahal sekolah hanya lima kali seminggu, dan ini baru hari ke-empat.

"kali ini, apa yang kau lakukan?" pria cantik lainnya yang kini berjalan mendekat kearahnya, menatapnya penuh tanya.

"jaemin~ah, apa lagi? aku terlambat, ini semua karena kau!"

"mengapa menyalahkanku?"

"karena kau tidak membangunkanku pagi tadi, dan malah berangkat kesekolah sendiri??"

"tidak, aku membangunkanmu. tapi kau tidak mau bangun." jawab pria cantik bernama jaemin itu, dia mengangkat kedua bahunya tidak peduli.

"tenanglah, habis ini kita kekantin." ujar jaemin.

"tanpa kau bicarapun, aku akan kesana sekarang." Haechan melepas pegangannya pada tongkat kain pel, lantas menyerahkannya kepada jaemin. "kau yang melanjutkan."

"YA!"

brak

belum sempat jaemin protes, haechan sudah terlebih dahulu keluar dari toilet itu.

ah— iya! haechan dihukum untuk membersihkan toilet.

kaki haechan melangkah santai menuju kantin sekolah, perutnya sudah meronta minta diisi. ini semua salah jaemin, jaemin selalu beralasan jika dia membangunkan haechan di pagi hari, tapi menurutnya jaemin tidak pernah membangunkannya!

haechan dan jaemin memang tinggal bersama disebuah apartemen yang tidak jauh dari sekolah, tadinya haechan hanya sendiri saja tinggal disana, tetapi jaemin meminta agar mereka tinggal bersama. jaemin bilang agar mereka bisa membayar uang sewa bersama, jadi lebih murah.

setelah sampai diarea kantin yang pagi ini cukup ramai, haechan mulai mencari makanan yang ingin ia makan.

ah seharusnya sekarang pelajaran sudah dimulai, yang berada dikantin hanya anak-anak yang kebetulan memiliki jam pelajaran olahraga.

"renjunieeeee."

setelah menaruh nampan berisi makanannya dimeja, haechan langsung memeluk pria yang lebih kecil darinya yang berada disampingnya.

"kau tidak ada pelajaran?" tanya pria yang lebih kecil.

"ah, aku dihukum lagiiii. jaemin sangat menyebalkan." curhatnya.

"bukankah pagi tadi aku sudah menelfonmu berulang kali? bahkan jaemin sempat marah kepadaku karena kau tidak bergerak sama sekali."

haechan mendengus. "apa-apaan?? aku tidak mendengar dia membangunkanku."

"itu karena kau tuli saat tidur."

ingin rasanya haechan menutup mulut itu dengan sesendok sambal, tetapi dia harus membuang jauh jauh keinginannya itu. karena renjun adalah temannya.

brakk

"ya! kau membuatku dimarahi taeyong~ssaem." ujar jaemin, wajahnya memerah. kentara sekali ia habis menahan kekesalan.

"mengapa?" tanya renjun.

"karena haechan! taeyong~ssaem menyuruh kau untuk membersihkan toilet, tapi kau justru menyuruhku. kau dipanggil keruangannya."

lêv ; markhyuck!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang