four

2.9K 209 2
                                    







hari yang berat untuk haechan, setelah dipaksa untuk pulang kerumah selama beberapa hari, tidak boleh pulang sendiri naik bus umum, dan sekarang ia harus terpaksa ikut kedua orangtuanya untuk makan malam bersama kolega bisnis papanya.

"aku tidak inginnnnnn, mommyyyyy jangan paksa akuuu." rengek haechan, dia sungguh sangat malas. benar benar malas.

"haechan, tidak apa. tidak terlalu banyak orang disana, setelah makan malam selesai kita langsung pulang. mommy janji."

mendengar ungkapan janji dari mommy nya, akhirnya haechan hanya mengangguk.

lagipula, dia sempat berfikir kalau dia belum bisa memberikan sesuatu untuk kedua orangtuanya. lagipula hanya makan malam tidak terlalu berat, kan?

"kalau begitu haechan ganti bajunya, ya? mommy dan hyungmu akan tunggu dibawah."

"hyung ikut???"

"tentu saja, dia sudah menunggu sedaritadi."

"baiklaaahhhh, aku juga akan ikutt."

"anak pintar, mommy tunggu dibawah, ya?"

"iya, mommy."

mungkin ini bisa membuat kedua orangtuanya senang, kan?

papanya bilang akan berangkat langsung dari kantor, jadi mereka akan pergi dengan hendery yang membawa mobilnya.

keluarga mereka tidak menggunakan supir, kecuali jika haechan ingin bepergian sendiri.

setelah menggunakan setelah jas berwarna biru dongker, haechan tersenyum didepan cermin. "kau sangat manis, seo haechan." ucapnya.

kakinya melangkah keluar dari kamarnya dengan riang, setelah melihat hyungnya yang tengah duduk disofa dengan pakaian serupa dengannya, haechan berlari kearah hyungnya.

"hyuuuuuungggg."

"tuan haechan, hati-hati!" peringati seorang maid yang tengah membawa nampan berisi susu yang kemudian ia taruh dimeja yang berada didepan hendery.

tidak sekali dua kali haechan diperingati seperti itu oleh beberapa maid nya, haechan rasa papanya dan mommy nya menyuruh para maid itu untuk senantiasa mengingatkannya.

"hehee, maaf bibi. ini susu untukku?" tanya haechan.

"untuk tuan haechan dan tuan hendery. nyonya seo bilang, ini waktunya kalian untuk minum susu."

haechan tersenyum, lantas langsung menyambar gelas berisi susu dihadapannya. hendery berterima kasih kepada maid itu, sebelum akhirnya maid itu pergi kembali kedapur.

"lihatt, beruang kecil sangat berantakann meminum susunya." hendery tersenyum, mengusap sudut bibir haechan yang terdapat sisa susu.

"anak mommy sudah siap?" tanya mommy nya yang datang dari arah kamar utama.

"belum, aku akan meminum susu dulu. dan biarkan beruang kecilku menghabiskan susunya juga."

"baiklah, beruang besar dan beruang kecil harus minum susu untuk tumbuh. terlebih beruang kecil, harus selalu minum susu setiap hari." ujar momny nya, mengusak surai kedua anaknya sebelum akhirnya tersenyum manis.

"aku sudah selesai." ujar haechan yang sudah meminum susunya hingga tandas.

"aku juga, ah aku kalah dengan beruang kecil. beruang kecil menghabiskan susunya lebih cepat daripada aku." ujar hendery, wajahnya ia tekuk dengan sengaja, membuat haechan terkikik geli.


"bagaimana? apa kau sudah siap?" tanya johnny, lantas menepuk bahu sang anak.

hendery menegakkan bahunya, lantas mengangguk dengan cepat. "siap." ujarnya.

lêv ; markhyuck!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang