-> RENHYUCK<-
Warning! Missgendering, bxb content
Kisah Harlan & Rendra di kota yang indah bernama Bandung.
"Pemandangan bandung emang paling indah deh, apalagi liatnya bareng orang yang indah."
"Alay ren."
-sundwei
"Arlan sini makan dulu! nenek udah masak sop loh, masih anget. Itu temen-temennya ajak juga yaa"
"Iya bundaa, arlan ajak temen-temen duluu!"
Tempat tinggal haechan saat ini suasana nya sangat ramai, ada banyak teman-teman bunda datang untuk menjenguk kak mark. Dan juga ada banyak anak-anak seumuran haechan. Mereka semua bermain bersama, tertawa bersama, dan bahkan makan bersama.
"Nandar, Rendra, Raden ayo makan! Nenek masak sop loh" Haechan kecil menggandeng dua tangan temannya untuk pergi ke dapur. Karena renjun kecil tidak suka skinship, ia memilih untuk jalan sendiri.
"Arlan, megangnya jangan keras-keras dong! Sakit tau tangan aku" Rajuk salah satu teman haechan yang bernama jaemin.
"Hehe, maaf yaa nandaaar" Jawab haechan dengan senyum manis yang melihatkan gigi nya.
Setelah sampai di dapur mereka berempat mulai makan sop buatan nenek, sembari bercerita hal-hal random.
Setelah 3 jam lamanya teman-teman bunda berada di rumah, mereka pamit untuk pulang dan menitip salam kepada kak mark yang sedang sakit.
"Huaaa nandaaar, jangan pulang hiks hiks"
"Arlaan, hiks nanti aku main lagi kook"
Tangisan dua anak berumur 9 tahun terdengar sangat dramatis, padahal mereka berdua adalah tetangga. Haechan dan jaemin memang duo yang aneh tapi lucu.
"Kalian kenapa lebay banget sih? Padahal tetanggan loh" Tanya sekaligus omel renjun, si galak
"Hiks hiks, rendra diem deh! Menganggu s u a s a n a tau gasih" Ambek sang anak berpipi bakpao sambil menangis semakin kencang
"E-eh jangan makin keras dong nangisnya, nanti rendra jajanin cimol deh yang 10rb"
"Hayoloh rendraa, arlan makin kenceng tuh nangis nyaa" Jaemin dan jeno malah mengompori renjun, dan tak ada niat untuk membantu. Memang ya anak kecil ada-ada saja kelakuannya.
"Bandung.. long time no see" lelaki manis berumur 16 tahun terlihat sangat terpukau melihat kota yang sudah lama ia tidak jumpai, Bandung. Tempat ia lahir dan dibesarkan
"Bunda, kira-kira nandar, rendra, sama raden masih ada disini ga?" Tanya haechan kepada bundanya dengan kepala yang ia miringkan sedikit.
"Masih kok, rumah nya juga masih sama di dekat rumah kita. Cuman ya rada beda aja" Jawab bunda sambil tersenyum manis.
"Bun, nanti kamar mahen tempatnya masih sama kan?"
"Iyaa mahen"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dar, ren! Ari eta arlan bukan? "
(Dar, ren! Itu arlan bukan?)
Jaemin dan renjun melihat kearah yang ditunjuk oleh jeno, dan benar saja ternyata itu keluarga haechan yang baru saja sampai di rumah lama nya.