disini mereka sekarang , Arna , Sagara dan Lana berada , di universitas impian mereka sejak masih smp ,mereka itu teman sedari kecil , sebenarnya universitas ini impian arna dan Lana , sagara cuma ngikut , tau sendiri otak dia ga semampu teman seperjuangan nya , bisa lolos tes karena dikasih contekan sama Lana
waktu memang berlalu cepat , sekarang mereka bertiga sudah memasuki semester terakhir , arna melangkah kan kakinya dengan santai menuju kelas , dia mendapat kelas pagi hari ini , setelah meletakkan tas nya , arna berdiri didepan pintu kelas , menunggu seseorang
"Harus nya sebentar lagi sih" dia menunduk sebentar lalu menyibak lengan kemeja nya , membuat jam tangan bermerk milik nya terlihat
tap tap tap
arna tersenyum tipis , ia mengintip sejenak siapa yang berjalan ke arah kelas , dan HOLA itu orang yang dia tunggu,bagai mendapat lotre puluhan juta , arna senang bukan main , dia yang akan menang hari ini
"Satu....., dua.... Tiga!"
"SELAMAT-"
BRUKK
"-Pagi ARNA BANGSAT!!" didepan kelas , sagara tengah mengelus pelan jidat berkilau milik nya yang baru saja mencium pintu kelas , arna menutup pintu saat dia hendak masuk , kurang ajar bukan? sudah sering terjadi , kelas mereka selalu ricuh saat dua makhluk ini bertemu
"maaf sa, sengaja" ucap arna dengan cengiran has milik nya , lalu mengulurkan tangan menginstruksikan Sagara untuk bangkit
"aduhh sakit bego" sagara menjabat tangan arna , berusaha berdiri , menyempat kan diri untuk memukul kuat kepala arna , lalu berlari ke bangkunya "rasain lu" arna hanya geleng geleng maklum ,teman nya itu memang tidak waras
Alana menggeser bangku nya , mendekati arna , lalu berbisik pelan "hari ini kelas pak Nathan kan? udah selesai tugas belum? kalo belum nih , salin punya gw aja" lana memberikan buku tugas nya ke arna , harap harap arna tidak dihukum karena tidak mengerjakan tugas
"Gw udah selesai kok , makasih ya" arna tersenyum manis , alana baik , dan akan selalu begitu , tapi dia tidak terlalu baik dalam mencerna perasaan arna , itu saja.
Lana mengangguk singkat , menggeser bangkunya lagi seperti semula , menoleh ke arah sagara yang duduk dibelakang nya "sa , udah selesai tugas belum?"
"Anjir , gw lupa ! gw sibuk marathon anime soalnya , pinjem buku lu dong lan" selalu begitu , sagara ya tetap sagara , setiap dia melupakan tugas nya , alasannya sama , dan cara mengatasi nya juga sama
"Mampus , selamat menikmati hukuman~" sagara frustasi sekarang , tidak ada yang dapat dia percayai selain jawaban dari tugas lana, kecuali...
"pake buku gw aja , salin cepet 10 menit gw tarik." penolong! Arna memang yang terbaik! ,sagara mengambil buku itu dengan cepat , dan menulis semua jawaban milik arna , hanya beberapa soal saja, tidak banyak , pasti bisa selesai dalam waktu cepat
pak nathan akan segera masuk , setelah memastikan jawaban tersalin semua , Sagara meletakkan kembali buku tugas kepunyaan arna
"Makasih brou" arna hanya mengangguk singkat, membalas perkataan sagara
Pak Nathan datang dengan setelan formal nya , kalo kata para murid , pak Nathan itu membosankan "Selamat pagi ,ingat tugas yang saya berikan minggu lalu? tugas itu tidak usah dikumpul ya , cukup baca baca kembali jawaban kalian , dan pahami" lalu pria jangkung itu duduk setelah memberi perintah
"Pak Nathan sialan! Udah cape gw nyalin asu!!" rutuk sagara sedikit berbisik , mewanti wanti jika dosen tak berhati nurani itu mendengar umpatan dari nya
Grebb
arna berdiri , mengangkat tangannya ,meminta izin untuk berbicara
"Sagara baru saja mengumpati bapak pak!" Wtf! sebenarnya arna punya dendam apa sih?Lalu lana ikut berdiri dan mengangkat tangannya "dia juga menyalin tugas milik arna pak!" Teriak lana lantang
Sagara menjatuhkan kepalanya dimeja , sudah tau nasib selanjutnya "SAGARA , MAJU KEDEPAN , DAN BERDIRI SAMPAI KELAS SELESAI" menuruti perintah , Sagara berjalan gontai dan berdiri didepan kelas , seperti anak sd saja.
°°°
"lu kenapa sih sa? kesel banget keliatannya?" seusai kelas tadi floe , sagara , arna dan Lana sedang duduk dikantin , dengan wajah ditekuk seram , sagara memandangi dua orang dihadapan nya (re: arna lana) , floe yang tidak tahu menahu hanya diam sedari tadi
"asli dah Ar , bercanda lu hari ini ga lucu , gw udah cukup banyak masalah dirumah , pas ke kampus berharap mood gw bakal bagus setelah ketemu kalian , malah kejedot pintu , dihukum dosen , dimasukkin saus ke minuman gw, lu juga lana , sama aja , gw pundung ya beach" floe yang menyimak dari tadi akhirnya mengerti kenapa sagara kesal , dan kenapa 2 teman didepannya tampak bahagia , dia ingin tertawa sebenarnya , tapi sepertinya tidak sekarang
" seneng gw liat lu sengsara soalnya" arna mengambil minuman milik sagara , membuangnya ditempat sampah , lalu mengganti minuman itu dengan milik nya "sorry sa" sagara menerima dengan senang hati , mengarahkan sedotan kemulutnya , lalu menyeruput minuman yang telah tandas "ini udah abis arnasama putra adijaya yang terhormat , ck" Sagara segera bangkit dan meninggalkan mereka , setelah mengambil kunci motor milik nya tentu saja "gw cabut duluan"
"Yah , yah ngambek uke gw , Lana , lu mau pulang bareng gw atau sama floe?" arna menyambar cepat tas nya , berniat menyusul sagara
"Sama floe aja ar" setelah mendengar jawaban pasti , arna bergegas menuju parkiran , menyalakan motor sport merah terang itu dan menyusul Sagara yang sudah lumayan jauh
arna menghentikan laju motor nya di dekat danau ,membuka helm kebanggaan nya dan berjongkok di samping Sagara " sorry for today , mau cerita ga sa?" terdengar hembusan nafas lelah dari lelaki yang lebih pendek " ga dulu dah ,lain kali mungkin" raut wajah arna berubah sendu "maafin gw ya , cuma niat bercanda kok" arna mengusak pelan surai halus Sagara "tiati belok" celetuk Sagara , sangat merusak suasana memang "gw masih suka lobang sa" kekehan ringan membuat suasana mencair " gw cape ,ayo balik pren" Sagara menepuk pelan bahu arna , langit sudah berubah menjadi jingga , sebelum ia dan arna pergi mencari kesenangan , setidaknya mereka harus pulang dulu bukan?
TBC.
idk why i'm writing this, maybe just for fun? tapi ada sedikit yg dari pengalaman pribadi , jika ada kesamaan nama tokoh , latar , dan waktu, itu murni ketidak sengajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
u , me , university | Jenle
Fanfictionsudah seharusnya mereka tidak melibatkan perasaan dalam lingkup pertemanan bukan? arnasama suka sama lana , tapi lana mau yang lebih sempurna dari arna , mari lihat kebelakang , masih ada sagara yang menunggu arna untuk menoleh melihat kehadiran nya...