Chapter 14

81 12 1
                                    

Keesokan harinya... Nia diantar ke sekolah sama Hari karna Mimo lagi buru buru banget, dan waktu nelpon Ricky ga di angkat jadi terpaksa ikut nebeng sama Hari.

Kini Nia sudah sampai di sekolah tepatnya di parkiran, ternyata di parkiran udah ada Ricky, Farhan, Gilang dan Fenly, ntah mereka lagi nungguin siapa, atau mungkin mereka juga sama baru sampai,ntah lah ga tau.

"Selamat pagi Nia" sapa Farhan

"Pagi Han" balas Nia

"Di antar sama siapa?" Tanya Ricky

"Sama Hari" jawab Nia

"Oh" ketus Ricky, lalu pergi gitu aja ke kelas.

"Responnya gitu doang?" Batin Nia bersuara.

"Nia, Ricky kenapa?" Tanya Gilang.

"Ga tau" jawab Nia.

"Baru aja gw mau nanya ke kalian Ricky knpa cuek banget?" Tanya Nia.

"Ricky mungkin marah sama lu kali" ucap Fajri.

"Emang gw punya salah apaan?" Tanya Nia bingung.

"Mana kita tau, Nia" ucap Farhan.

"Ihhh nyebelin kalian juga ga guna" ketus Nia, lalu pergi.

Farhan, Gilang, dan Fajri hanya geleng geleng kepala melihat sikap Nia.

"Untung cantik, kalau ga udah gw buang" ucap Gilang.

"Untung cewek coba kalau cowok udah gw hajar"lanjut Fajri

"Untung gebetannya, Ricky kalau bukan udah gw embat" ucap Farhan.

"Woyy babi ngepek ga takut lo sama Ricky hah?!"kekeh Gilang.

"Yaealah, Ricky doang mah ya gw takutlah"

"Ehhh dasar tolol, go*log!" Ucap Fajri dengan di hadiahi toyoran di kepala Farhan.

"We sellow santai menn fucek"

"Mata kau fucek" ucap Gilang di barengi gelak tawanya.

Setelah berdebat ga jelas, ga ada paedahnya hanya ngabisin waktu sekitar 20 menit, mereka lalu bergegas ke kelas.

***

Di kelas udah ada Ricky, Wulan, Hari, Meli, Waode dan temen temen lainnya.

Pas Nia sampai kelas dia mendapati Ricky lagi asik ngobrol berdua sama Wulan ga tau ngomongin apaan tapi Nia hanya berusaha untuk tidak perduli dan merasa b ajah karna takut kegeeran lagi.

"Pagi Nia"sapa Waode.

"Good morning sist"sapa Meli.

"Pagi, Put morning too Ra"jawab Nia.

Lalu Nia pun duduk di bangku nya. Karna bangku Nia deket sama bangku Wulan jadi otomatis pembicaraan Wulan sama Ricky ke dengeran.

"Nihh undangan ulang tahun gw malam ini datang yah Lan" ucap Ricky dan memberikan undangannya ke Wulan.

"Pasti dong Rick"

"Gw tunggu ya" ucap Ricky lalu berdiri sambil mengedipkan mata nya, lalu pergi ke bangkunya.

Mendengar semua itu Nia hanya bisa diam. Dan hanya batin nya yg bisa berbicara.

"Tumben Ricky kyk gtu biasanya kalau ada pesta gini dia ngundang aku paling duluan tapi sekarang, udahlah"batin Nia

***

Ketika lagi asik asik nya ngobrol antara Meli, Waode, dan Nia tiba tiba Ricky datang dan langsung ke depan bangku mereka.

Berawal Benci Berakhir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang