Foresta

1.7K 141 4
                                    

Suasana pagi ini sangat indah, Seorang wanita tengah menatap ke luar jendela tanpa expresi sama sekali. Ia melihat semua orang bercanda gurau dengan yang lainnya. Namun dirinya hanya bisa melihat hal tersebut.

"Sangat tidak adil"

Lalu seseorang mengetuk pintu kamarnya "Nona, ini saatnya" Ucap seseorang yang berdiri di ambang pintu

Sang wanita pun memutar kursi rodanya dan berjalan meninggalkan pemandangan indah tersebut.

Ruang Kemo...

Wanita yang tadi mendorong kursi rodanya sudah berada di atas ranjang kemoterapi karna penyakit yang ia idap.

Sudah selama 3 bulan dia ada disini, Dan dalam 3 bulan pula tubuhnya mulai berubah dan menjadi sangat lemah.

Wanita ini sebenarnya memiliki kehidupan yang sempurna, hanya saja ia kurang kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya.

Saat ia mengingat orang-orang yang berjalan pagi ini dengan keadaan tersenyum bahagia,membuatnya iri.

Bahkan kumbang yang ia lihat berada di sebuah bunga pun di temani oleh kumbang lainnya. Tapi kenapa dia hanya sendirian sekarang.

"Jika aku tak dapat bertahan, bawalah aku pada kebahagiaan walau itu sementara" Ucapnya saat ia menerima sakit karna kemoterapi yang ia jalani, dengan air mata yang terjatuh di ujung matanya.

"Hei anak-anak berhati-hati lah saat berlari" Ucap seseorang

"Maaf Jisoo pessa*" Ucap anak-anak tersebut
Pessa sebutan lain dari putri atau putri raja

Jisoo pessa adalah seorang putri di kerajaan Foresta. Jisoo pessa tidak sendirian, Ia memiliki 2 orang adik yang menjengkelkan namun keduanya sangat bijak dalam menentukan semua keputusan.

"Bukankah kerajaan kita terlihat indah la suora*"
Ia suora adalah panggilan untuk kakak tertua

"Bukankah kerajaan kita terlihat indah la suora*"Ia suora adalah panggilan untuk kakak tertua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya... sangat indah rose" Ucap jisoo

Namun saat kedua kakak beradik itu tengah asik berbincang satu sama lain. Adik jisoo yang paling terakhir memisahkan diri dan berjalan menyusuri hutan nya.

Dalam hutan ini di penuhi banyak penduduk. Anak-anak dan orang dewasa, mengerjakan tugas mereka masing-masing bahkan di bantu oleh hewan peliharaan mereka.

Saat sedang melihat-lihat, tak sengaja seorang anak kecil menabraknya. Sang anak kecil itu langsung membungkuk kan badannya seraya meminta maaf.

"Maafkan aku pessa" Ucapnya 

BLACKPINK ONE SHOOT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang