My fiancée

2.7K 204 4
                                    

Lisa pov...

Aku baru saja menyelesaikan semua berkas ku hari ini. Aku melihat jam sudah menunjukan pukul setengah 4 sore.

"Boss. You should see this..."

Asisten ku memberikan iPadnya pada ku dengan memperlihatkan sebuah foto yang baru saja di liris hari ini.

"She did? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"She did? "

Asisten ku mengangguk dengan tegas. Aku segera menyambar jas ku dan melangkah meninggalkan kantor ku.

Mansion....

Aku turun dari mobil dan melangkah dengan cepat memasuki rumah ku. Dari jauh aku sudah melihat My fiancée bersama kakak ipar ku.

Aku melangkah sambil mengendurkan dasi yang ku pakai.

"Eonni lisa pulang" bisiknya dengan panik saat aku sudah mendudukkan diri di atas sofa.

"Sebaiknya kau dekati dia" jelas kakak ipar ku "aku tak ingin terlibat" jelasnya

Aku mendengar suar langkah kaki yang mendekat ke arah ku. Lalu sebuah tangan mengelus pundak ku hingga ke dada.

"Hai Hun, tumben kau pulang cepat"

Dia meletakkan kepalanya di pundak ku dan melirik ku. Aku memejamkan mata dan menarik nafas ku.

"Pekerjaan sudah selesai, dan aku buru-buru pulang untuk melihat calon istri ku"

Ia mengelus dada ku dan melepaskan rompi yang ku gunakan.

"You must be tired" ucapnya sambil mencium pipi ku

"Ah, aku memang lelah. Tapi lelah karna sikap keras kepala mu"

Aku menengok kearahnya, dan menatap matanya.

"I'm sorry Hun" ucapnya dengan wajah yang memelas

"Aku melarang mu untuk menekan kontrak pada Cavin Klein. Tapi kau tak mendengar nya"

Aku melepaskan tangannya dari tubuh ku.

"Hun please ini hanya pekerjaan" jelasnya

"Yeah, okay. it's just a job" balas ku "Tapi kau tahu, aku tidak suka jika tubuh istri ku terpampang dengan jelas di semua media"

"Owh, lisa ayolah" ucapnya menyerah

"Kau tidak bisa mengekang seperti itu" jelasnya

"I curb you?" ucap ku mulai marah

"Tentu saja aku melarang mu, kau adalah calon istri ku!" jelas ku

"Only prospective, not official yet!"

God! Aku terkejut dengan perkataan jennie barusan.

"Okay, all right. Do as you like, I won't forbid" jelas ku

"Aku tak ingin ribut dengan mu. Jadi percakapan ini selesai sampai sini"

Aku berlalu melalu jennie dan naik ke lantai atas dimana kamar kami berada.

BLACKPINK ONE SHOOT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang