Jennie Kim

3.5K 216 6
                                    

Di sebuah Panthouse ternama di Seoul...

Seorang wanita tengah mengadakan party di Penthouse pribadinya yang berada di tengah-tengah kota Seoul. Beberapa penjabat tinggi mendatangi pesta tersebut. Bahkan seluruh kenalannya yang berada di berbagai belahan dunia pun datang untuk memeriahkan pesta tersebut.

Seorang Menteri Luar Negeri memberikan selamat pada wanita tersebut karna berhasil membuat Korea menjadi negara 5 besar yang berpengaruh di dunia karna dirinya.

"Aku tak menyangka seorang anak muda seperti mu dapat membuat Korea berada di atas cina" Ucap Jang Hyuk

"Kau terlalu banyak memuji ku, paman"

Jang Hyuk adalah seorang Menteri Luar Negri yang sangat berpengaruh di Korea. Dan ia tak menyangka bahwa keponakannya sendiri dapat menjadi sosok yang di banggakan oleh Korea.

Tiba-tiba seorang wanita cantik menepuk bahunya. Ia pun melihat siapa yang tengah menyapa dirinya lagi.

"Laura" Ucap si wanita terkejut

"Lisa my baby" Wanita bernama Laura tersebut memeluk lisa yang mengadakan party di Penthouse pribadinya.

"Wie bist du dazu gekommen, hierher zu kommen?" Tanya lisa
(Bagaimana kau bisa datang kesini?)

"Würdest du lieber meinen Vater treffen als diese Frau von dir?" Ucapnya sambil mencium bibir lisa sekilas
(Apa kau lebih suka bertemu ayah ku daripada wanita mu ini?)

Lisa sedikit terkejut atas sikap Laura Berlin ini. Pasalnya mereka berada di Korea, budidaya mencium bibir di sini dengan di Jerman memiliki arti yang berbeda.

"Laura, we're in Korea!" Ucap lisa sedikit tegas pada wanita yang berada di hadapannya ini

"I'm sorry, it's because I miss you lisa so much" Balas Laura pada kata-kata lisa tadi

Laura Berlin adalah seorang wanita ternama di Jerman, karna ayahnya adalah seorang anggota dewan, lisa tentu saja berteman baik dengan ayahnya. Sampai ayahnya meminta lisa untuk menjadi menantunya.

Karna tidak di sangka, saat lisa menghadiri acara makan malam di kediaman keluarga Einstein, anggota dewan Van derwijck membawa Laura pada acara makan malam tersebut, dan dia melihat lisa lalu jatuh hati padanya.

Beberapa orang sudah mulai berbisik tentang sebuah kecupan tadi. Lisa tahu ini bukanlah sepenuhnya kesalahan Laura, tapi masalah gosip tentang sebuah hubungan dengan pengusaha sesukses dirinya dapat membuat seluruh dunia memberitakan tentang hal ini.

Di tempat yang berbeda....

Seorang wanita tengah melakukan pemotretan untuk sebuah majalah ternama Vogue untuk sampul pada bulan Agustus ini.

Wajah wanita tersebut sudah sering terpampang di berbagai cover majalah lainnya.

Namun saat pemotretan ini ada sebuah insiden yang membuatnya harus menyamarkan bekas memar yang ia Terima tempo hari.

"Sudah aku katakan untuk tidak berhubungan dengan bajingan itu" Ucap wanita cantik yang tengah melihat temannya di kaca meja make-up nya.

Wanita itu hanya melirik malas pada temannya tersebut.

"Cinta dan bodoh itu beda tipis" Ucapnya saat melihat lirikan malas si teman.

"Mau sampai kapan kau terus menutupi luka-luka yang kau Terima?" Tanya nya membuat si wanita yang tengah di makeupi tersebut menengok ke arahnya

"Dia hanya sedang kesal, oke!" Jelasnya menghentikan perdebatan di antar mereka

"Terserah! Aku muak melihat mu selalu membela bajingan itu" Wanita tersebut meninggalkan ruang makeup.

BLACKPINK ONE SHOOT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang