BonChap 8

233 20 3
                                    

Baeksa side.

Aku terbangun dari tidur nyenyakku. Rasanya sangat sesak sekali. Saat aku membuka mataku, ternyata aku berada dalam pelukan Guanlin.

Sejak kapan ni anak disini?!

Oiya dari kemarin.. Dan tadi malam habis aku gebukin ni anak.

Ku lihat lengan Guanlin yang habis ku gigit semalam dan ternyata tu gigitan membekas dan menjadi luka dan lebam.

Aku jadi merasa bersalah..

Maaf ya Guanlin..

Khusus hari ini aku akan menjadi anak baik dan penurut untukmu.

Aku baru berniat akan menjadi anak yang baik, ni anak dah meluk erat aja.

"Lin.." Seruku namun gak ada jawaban.

"Lin!"

Masih gak ada jawaban.

"Ya tuhan.. Galah satu ini.. Aku tau kamu dah bangun loh!" Kataku sambil menepuk dadanya.

"Hm?"

"Lepasin dulu ni pelukan."

"Gamau. Enak gini."

"Kalo ku cubit itu chocochips ya.."

Guanlin langsung melepaskan pelukannya saat mendengar ancamanku.

Sebelum aku bangun dari tempat tidur, aku mengambil guling di sampingku dan memberikannya ke Guanlin. Lalu aku bangun dan pergi ke lemari mengambil kotak P3K.

Aku mengobati lengan Guanlin yang terluka itu karena ku gigit.

"Shh.. Perih.." Ringis Guanlin membuatku tak enak hati.

"Aku minta maaf.. Hiks.." Kataku sambil menangis.

Guanlin langsung bangun lalu memelukku dan menyandarkan kepalaku ke dadanya.

"Kok nangis?"

"Ak-aku udah bikin tangan kamu terluka.. Hiks.."

"Gak sakit banget kali, Sa."

"Tadi aku obatin kamu. Kamu meringis kesakitan.. Hiks.."

"Bohong aja itu, Sa."

Aku menggelengkan kepalaku lalu makin mendemin mukaku ke dada Guanlin.

Enak habisnya mwehehe..

"Aku janji akan menjadi anak yang baik dan penurut untuk hari ini ke kamu, Lin.. Hiks.."

"Hah? Apa? Aku gak salah dengar?"

"Cuma hari ini."

"Kenapa gak selamanya aja jadi penurut?"

"Hari ini."

"Iya.. Iya.. Hari ini."

Guanlin merubah posisiku menjadi duduk dipangkuannya.

Perasaanku gak enak ni..

"Karena sekarang hari ini kamu jadi anak penurut. Ayo kita bikin anak."

Tuh kan..

Kan...

Aku mencubit chocochips nya dengan keras.

"Akh! Katanya jadi anak penurut."

"Itu pengecualian."

"Baeksa."

"APA?!"

"Eh, santai.. Jangan ngegas dulu."

[ END ] Manager? -Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang