19 End

990 89 3
                                    

10 Tahun kemudian...

Langkah kaki bersepatu pantofel melangkah dengan seikat besar bunga mawar putih di tangannya menuju tempat dimana orang yang mengukir cerita dalam hidupnya beristirahat dengan tenang.

Cukup jauh langkah kaki itu berjalan menuju tempat peristirahatan terakhir orang teristimewa nya.

Ya orang itu soonyoung yang selalu mengunjungi tempat yang sama beberapa tahun belakangan ini, bahkan penjaga makan pun sampai hafal dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya orang itu soonyoung yang selalu mengunjungi tempat yang sama beberapa tahun belakangan ini, bahkan penjaga makan pun sampai hafal dengannya.

"Apa kabar? Disana bagaimana sekarang? Aku akan selalu menanyakan itu pada mu...kami disini baik-baik saja kau tak perlu khawatir...aku pulang dulu Chan sudah menunggu di rumah"

Langkah kaki soonyoung pergi meninggalkan makan itu dengan tenang tanpa di sadari sosok perempuan berbaju serba putih itu menatapnya dengan senyuman hangat.

'terimakasih soonyoung-ah'
.
.
.
"CHAN CEPAT TURUN SARAPAN!"

Suara teriakan itu menggelegar di kediaman Lee yang tak lain rumah hoseok di ikuti dengan suara derap langkah kaki bocah 15 tahun itu turun dengan seragamnya yang sudah rapi

Suara teriakan itu menggelegar di kediaman Lee yang tak lain rumah hoseok di ikuti dengan suara derap langkah kaki bocah 15 tahun itu turun dengan seragamnya yang sudah rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Chan bocah 15 tahun ini hari ini adalah hari kelulusannya di tingkat SMP maka dari itu Chan sudah rapi di pagi-pagi sekali

"Selamat pagi appa, harabeoji, samchoon, imo"sapa Chan
"Selamat pagi Chan"sahut semua orang
"Di mana eomma?"tanya Chan
"Sayang Chan mencari mu"panggil soonyoung

Langkah kaki perempuan cantik dengan gaun soft pink itu berjalan dengan anggun menghampiri meja makan dengan bocah Lima tahun dalam gendongannya.

"Chan hyung...chan Hyung"panggil bocah Lima tahun itu
"Selamat pagi adik hyung...selamat pagi nyonya Kwon jihoon"ujar Chan
"Chan sekali lagi eomma dengar kau bicara nyonya Kwon lagi eomma potong uang jajan mu"kesal jihoon
"Tak akan eomma...muah"ujar jihoon mencium pipi jihoon
"Suno tidak cium?"tanya sang adik Kwon suno
"Tentu saja muah"ujar Chan sebari mencium pipi suno

Jihoon tidak pergi ke langit bersama malaikat karena yang kuasa masih memberikan kesempatan untuk soonyoung memperbaiki semuanya.

Soonyoung bersyukur jihoon tak meninggalkannya bahkan setelah jihoon sudah sehat soonyoung menikahi jihoon secara resmi untuk di jadikan nyonya Kwon.

"Kau sudah berkunjung kemarin soon?"tanya jihoon
"Sudah, kurasa Jisoo eonni juga kesana"ujar soonyoung
"Ya karena seokmin ada operasi saat itu"sahut Jisoo
"Syukurlah setidaknya dahyun selalu dapat kunjungan, bahkan appa dan eomma tak mengunjungi makam dahyun"ujar jihoon
"Sudah eomma dahyun imo sudah tenang"ujar Chan
"Benar apa yang dikatakan Chan ji, setidaknya ia sudah berdamai dengan semua orang sebelum ajal menjemputnya"ujar hoseok
"Jangan sedih lagi"ujar seokmin
"Malu dengan suno kalau kau menangis ji"ledek soonyoung

Ya makan yang di kunjungi soonyoung bukan makan jihoon tapi makan dahyun yang meninggal lima tahun lalu karena kerusakan ginjal setidaknya dahyun sudah mendapatkan maaf semua orang sebelum ajal menjemputnya.

Jihyo di hukum mati satu tahun setelah kematian dahyun karena menikam salah tahanan lain dan kepala polisi hanya untuk kabur dan kabar orang tua kandung jihoon tak di ketahui sampai sekarang.

Semua penghuni masion itu juga sudah menikah bahkan Jisoo dan soonyoung memutuskan untuk tinggal bersama hoseok untuk menemani masa tua hoseok dengan cucu dan menantu.

"Chan opp...minji hanya punya coklat untuk kelulusan oppa tak apakan?"ujar Lee minji putri cantik seokmin dan jisoo
"Tak apa cantik... terimakasih"sahut Chan dengan senyuman
"Hadiah kami menyusul ya Chan"ujar hoseok
"Tenang harabeoji kalian semua tak perlu menyiapkan hadiah kelulusan untuk Chan karena ryoto Hyung sudah menyiapkannya"sahut Chan senang

Jihoon dan soonyoung hanya terkekeh gemas karena soonyoung dan jihoon tahu kesepakatan dua bocah beda dua tahun itu dan itu semua memang akal-akalan Chan saja.

Seunghan kalau taruhan bola dengan Chan dan berakhirlah hadiah kelulusan seunghan yang menyiapkan  dan satu lagi sampai sekarang kung hanya Chan yang di ijinkan seunghan untuk memanggilnya ryoto.

"Ya sudah ayo berangkat nanti appa dan eomma akan kesekolah untuk upacara kelulusan mu"ujar soonyoung
"Baik...appa, eomma Chan berangkat dulu...yang lainnya Chan berangkat dulu"ujar chan
"Hati-hati"

Soonyoung senang keadaan keluarga kecilnya kini bahagia meski kadang harus ada sedikit bumbu asin untuk menyelesaikan rasanya kisah hidup mereka.

Begitu juga dengan jihoon ia masih bisa menjalankan perannya sebagai ibu dari Chan dan suno dan sebagai istri dari soonyoung begitu juga dengan keluarganya yang lain.

Misinya telah usai dengan keluarga yang ia dapat sekarang dan itu cukup untuk jihoon dan soonyoung.

"Terimakasih sudah datang dengan misi di keluarga kami jihoon karena dengan itu aku dapat menemukan mu dan Chan dengan cepat dan terimakasih sudah bertahan disisiku yang serba kurang ini...aku mencintai mu Kwon jihoon"-ksy

"Terimakasih sudah berniat mencari ku dan Chan meski terlambat, terimakasih sudah berjuang untuk membuat ku tetap bersama mu dan Chan sampai kita memiliki suno...aku mencintai mu Kwon soonyoung"-ljh

















-Tamat-

InsiemeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang