14

813 88 6
                                    

Hari ini soonyoung di kejutkan dengan datangnya Jisoo ke kediaman keluarga Lee dan yang lebih mengejutkan Jisoo datang dengan seokmin yang berjalan di belakangnya.

Jisoo juga sama terkejutnya ketika melihat soonyoung tengah mengobrol dengan salah satu sepupu seokmin, Jisoo kira soonyoung tengah menginap di kantor karena sudah beberapa hari tak pulang.

"Eoh Noona kemari?"tanya soonyoung
"Seokmin yang mengajak ku saat bertemu di jalan, kau kenapa juga disini?"tanya balik Jisoo
"Aku sudah tiga hari disini"sahut soonyoung
"Menginap?"bingung Jisoo
"Heum...oh ya Noona ini changbin sepupu ipar seokmin"ujar soonyoung
"Halo Noona...Seo changbin, seokmin Hyung ini calon mu?"tanya changbin
"Cocok tidak?"tanya seokmin
"Terlalu bagus Hyung untuk mu yang kadang suka menggila"sahut changbin
"Anak ini, soon kau tidak menjemput jihoon?"tanya seokmin
"Ini mau jemput sekalian nanti jemput Chan juga"sahut soonyoung berdiri dari duduknya
"Ya sudah hati-hati"sahut seokmin

Soonyoung pergi meninggalkan rumah kediaman Lee meninggalkan Jisoo yangbmasih terdiam bingung di tempatnya berdiri.

Mobil soonyoung berhenti tepat di halaman parkir kampus dimana jihoon mengajar, soonyoung juga dulu lulusan kampus ini namun berbeda fakultas dengan jihoon.

Jihoon keluar dari kampus bersama seungkwan dan wonwoo, hari ini seungkwan datang ke kampus hanya ingin bertemu dengan jihoon saja karena rindu dengan jihoon katanya.

"Eoh kau sudah datang?"tanya jihoon datang bersama wonwoo dan seungkwan
"Aku sudah di sini bukan?"sahut soonyoung
"Kalian ingin pulang bersama kami?"tanya jihoon
"Tidak usah eonni nanti mingyu oppa yang menjemput kami"ujar seungkwan
"Oooo jeon wonwoo apa yang kau sembunyikan dari ku"ujar jihoon
"Nanti ku telfon saja ji"sahut wonwoo
"Baiklah, kita pulang dulu ya kalian hati-hati"ujar soonyoung

Soonyoung membukakan pintu untuk jihoon yang dihadiahi sorakan dari seungkwan dan wonwoo, jihoon akui jika soonyoung punya sisi manis sendiri pantas saja Chan juga memiliki sifat itu.

Ya jihoon sedikit tahu dari mana sifat Chan berasal yang lebih dominan pada soonyoung dari tingkah, manja dan sisi manis yang belakangan ini sering Chan tunjukan beruntung saja Chan tidak mempunyai sifat buaya.

Sesampainya di sekolah Chan soonyoung dan jihoon turun dan masuk kedalam gedung menunggu Chan keluar seperti biasa selalu menjadi bahan perhatian banyak orang.

"Oh jihoon sudah datang?"tanya taeyong eomma Mark
"Eonni kesini sendiri?"tanya jihoon
"Tidak hari ini jaehyun menemaniku dia sedang beli minum"
"Oh doyoung tidak ada disini?"
"Yangyang sakit dia tak masuk rencananya besok aku ingin menjenguknya kau ingin ikut?"
"Boleh eonni"
"Kau datang dengan siapa ji?"
"Appa Chan"
"Kau sudah bertemu dengannya? Dimana dia akan ku pukul itu kepalanya"
"Dia sudah dihajar oleh appa eonni"

Jihoon hanya mengobrol sedangkan soonyoung sesekali melihat Chan dari jendela putranya itu pintar juga ternyata dan berteman dengan baik meski tak banyak teman yang ia punya.

"Oh..tuan Kwon"seru jaehyun appa Mark
"Oh...tuan Jung, kau sedang apa disini?"ujar soonyoung
"Menjemput putraku kau sendiri?"
"Sama seperti mu"
"Kau sudah punya anak? Kapan kau menikah?"
"Aku baru menemukannya, kau ingat alasanku tak ingin menikah dulu?"
"Ah ya aku ingat karena mingyu sempat mengamuk karena ingin di jodohkan"
"Aku sudah menemukan alasan ku, siapa nama putra mu?"
"Mark Jung...dan putra mu?"
"Lee Chan karena masih ikut dengan nama eomma nya"
"Lee Chan? Putra dari Lee jihoon?"
"Kau kenal putra ku?"
"Tentu saja kenal Chan teman sebangku dan teman bermain Mark jadi aku tahu dia, dia anak yang manis kau tahu"
"Memang manis"

Lonceng tanda pulang sudah berbunyi yang mana membuat sorak bocah berumur lima tahun itu gembira karena bisa bertemu dengan orang tua mereka masing-masing.

"Appa! Eomma!"pekik Chan senang
"Jangan berlari nanti jatuh"ujar jihoon
"Bagaimana hari mu jagoan?"tanya soonyoung
"Senang...appa ini Mark teman chan-ie"ujar Chan
"Hallo samchoon"sapa Mark
"Halo juga Mark"sahut soonyoung
"Appa ayo pulang, Chan ingin makan ayam goreng"ujar Chan
"Baiklah, tuan Jung saya permisi dulu"ujar soonyoung sebari menggendong Chan
"Eonni aku duluan"ujar jihoon
"Mark Chan pulang dulu ya"ujar Chan
"Heum! Besok harus ikut ke rumah Yangyang ya"ujar Mark
"Tentu saja"sahut Chan

Mereka bergegas kembali ke mobil untuk pulang lagi pula sepertinya soonyoung juga perlu menjelaskannya kepada Jisoo nanti dirumah.

Selama perjalan pulang Chan bercerita banyak hal pada jihoon dan soonyoung satu kebiasaan Chan setiap pulang sekolah.

"Ji coba kau buka dashboard itu"ujar soonyoung
"Kenapa memangnya?"bingung jihoon
"Sudah buka saja"

Jihoon menurut saja dan mendapati gelang dan kalung dalam kotak yang tengah ia pegang yang mana membuat jihoon menatap bingung soonyoung.

"Gelang dan kalung?"bingung jihoon
"Heum, gelangnya kau pakai dan kalung biar Chan yang pakai"sahut soonyoung
"Untuk apa?"
"Aku sengaja memesan itu untuk menjaga kalian?"
"Maksudnya?"
"Hadiah dari ku kau pakai dan pakaikan pada Chan juga"

Jihoon hanya menurut memakai gelang pada pergelangan tangannya dan memakaikan kalung pada leher Chan.

Soonyoung sengaja memesan itu untuk jihoon dan Chan demi keselamatan kedua orang orang sudah dianggap berharga oleh soonyoung
.
.
.
Hari berlalu dengan cepat jihoon dan Chan sudah kembali ke masion kediaman para cucu Kwon itu bahkan hubungannya jihoon juga semakin dekat dengan soonyoung dan yang lain.

Jisoo sudah mengetahui semuanya hanya ia sudah berjanji kepada soonyoung untuk tidak memberitahu yang lain agar soonyoung sendiri yang memberitahunya.

Hari ini suasana masion itu tampak ramai dengan beberapa hidangan yang di sediakan di halaman belakang ya hari ini mereka memang mengadakan pesta kecil-kecilan untuk hiburan saja bahkan jihoon juga melihat seokmin, wonwoo dan Hao yang juga datang.

Jihoon tak tahu jika kedua sahabatnya juga semakin dekat dengan kedua saudara soonyoung itu, Chan duduk di pangkuan jihoon sebari menikmati buah-buahan yang sengaja di potong kan jeonghan untuk Chan dan seunghan.

"Eomma ingin sosis bakar yang Seok samchoon buat"tanya Chan
"Dekati Seok samchoon dan minta baik-baik"ujar jihoon
"Ryoto Hyung ayo ikut Chan"ajak Chan
"Heum!"semangat ryoto

Jeonghan duduk disamping jihoon sebari mengamati seunghan dan Chan yang menghampiri seokmin dan mingyu yang memang bertugas memanggang makanan.

"Chan orang pertama yang di bolehkan oleh seunghan memanggil dengan nama Jepangnya"ujar jeonghan
"Benarkah? Seunghan di Jepang dipanggil apa memangnya eonni?"tanya jihoon
"Di Jepang dia di panggil dengan nama keluarga kami, tak pernah mengijinkan orang lain memanggil namanya kecuali aku dan dia mengijinkan Chan memanggil namanya"
"Putraku beruntung kalau begitu"
"Seunghan bilang dia jika dekat dengan Chan seperti dekat dengan adik sendiri"
"Adik yang bagaimana eonni?"
"Seperti adik dari samchoon nya"
"Dia memang adik dari anak soonyoung eonni"

Tentu saja jihoon jawab dari hati tak mungkin jihoon jawab langsung karena yang wajib memberitahu nya adalah soonyoung bukan jihoon ataupun keluarga jihoon.

Mereka bercanda bersama dengan tenang sampai suara seseorang membuat mereka semua terdiam terutama soonyoung ketika melihat seseorang yang pernah membuatnya hancur dan menjadikan jihoon korban.

"Selamat malam semuanya, aku kembali"ujarnya tersenyum manis pada soonyoung.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
______________________________________
"Harusnya ep ini na up sore tadi tapi berhubung na harus mengakurkan dua orang yang beda fandom yang lagi tengkar ke warung seblak dulu jadi baru na up sekarang

Maaf ya"

InsiemeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang