PART.3

11.1K 898 49
                                    

Lanjut lagii

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆:

Satu bulan telah berlalu, namun belum ada sama sekali tanda-tanda seorang gadis berponi tersebut untuk sadar dari komanya. Entah apa yang membuat dirinya sangat betah berlama-lama dengan mimpinya.

Sejak satu bulan tersebut seluruh keluarga wilson dari mereka tidak ada satupun yang mengunjungi lisa terkecuali anita sang bunda yang dengan senantiasa selalu menemani sang putri, mengajak ngobrol meskipun tidak terbalas, menangis rindu akan cerewetnya sang putri, merindukan suara sang putri yang menangis, tertawa, bercerita segala hal. Namun itu semua hilang akibat ulah keluarga nya sendiri, kini yang dirasakan perasaan hancur kecewa bahkan untuk menghirup udara saja, seperti tenggelam dalam lautan dengan kegelapan mendominasi.

Sedangkan di sebuah tempat sunyi dengan di hiaskan dengan berbagai jenis bunga serta udara yang sangat menyejukkan, seorang gadis berponi berjalan dengan senyum mengembang nya lantaran pertama kalinya melihat tempat yang bisa menenangkan pikiran dan menyejukan diri serta tempat di mana menghilangkan rasa penat seharian bekerja.

"Hai", ucap gadis berponi yang satunya lagi jikalau dilihat mereka memang lah kembar hanya saja di bedakan dengan nama, sifat serta penampilan mereka.

Mereka berdua ialah Erlyn si polos dan Lisa si ratu bully SMA BIJA.

" Loh kamu siapa, kok mukanya mirip Erlyn", ucap Erlyn kaget melihat gadis berponi yang wajahnya sangat mirip dengan dirinya.

"Haha lucu banget sih, kenalin nama aku lisa dan aku boleh minta tolong nggak", ucap lisa yang terkekeh dengan wajah imut Erlyn

" Ohhh lisa", ucap Erlyn dan hanya di angguki lisa. "Emang lisa mau minta tolong apa? ", tanya Erlyn.

" Emm gini, aku sebenarnya mau kamu buat nempatin tubuh aku yang terbaring di rumah sakit", ucap lisa

"iih kok gitu, terus kenapa kamu nggak kembali aja ketubuh kamu yang terbaring di rumah sakit", ucap Erlyn merasa tidak mengerti ucapan lisa

" Lyn, jiwa aku udah nggak bisa untuk kembali pada tubuhnya, karena sebenarnya aku udah meninggal", ucap lisa.

"Hiks, kok bisa kamu meninggal", ucap Erlyn yang kini sudah menangis

" Itu karena aku kecelakaan", ucap lisa. "Jadi sebenarnya aku butuh jiwa kamu biar nggak bikin bunda nangis terus karena aku yang udah sebulan lebih belum sadar dari koma", ucap lisa panjang lebar.

" Yaudah deh Erlyn mau", ucap Erlyn meski masi sesegukan.

"Makasih banyak yaa lyn, sini peluk", ucap lisa dan mereka berdua saling berpelukan setelah itu jiwa Erlyn seperti di tarik oleh cahaya putih dengan dirinya yang melihat jiwa lisa yang melambaikan tangan tanda berpisah.

" Huh, selamat tinggal tubuh erlyn dan selamat memasuki tubuh baru Lisa", ucap erlyn dengan menghela nafas dan setelah itu

"Eugh", lenguhan seorang gadis yang kini terbangun dan harus merasakan badannya yang terasa pegal akibat dirinya yang terlalu lama terbaring.

Matanya perlahan terbuka dan mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang memasuki rentina matanya dalam ruangan bernuansa putih serta bau obat-obatan yang mungkin beberapa dari orang tidak menyukai bau obatan tersebut lantaran terlalu menyengat indra penciuman.

Transmigration Polos Girl And Queen BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang