PART.8

8.9K 639 31
                                    

;)

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆:

Tangisan yang memilukan hati, mampu membuat beberapa orang bahkan dokter serta para suster ikut menitihkan air mata yang ikut merasakan kesakitan yang di alami oleh keluarga Wilson.

"Adek", ucap rey dengan suara paraunya. Untuk pertama kali seorang Rey Wilson memanggil lisa dengan sebutan adek.

Plak

" Jangan pernah sebut lisa adek kamu", ucap bunda Anita setelah menampar rey

"Bun rey min_", belum selesai Rey berucap, sudah di potong duluan sang bunda.

" Apa, mau minta maaf, udah terlambat, nggak cukup, nggak cukup kalian buat lisa koma dan sekarang hiks nggak cukup udah buat bunda kecewa sama kalian harus lagi kalian buat bunda kecewa hah?! ", ucap bunda anita dengan suara parau menahan tangis

" Bun maafin Rey hiks, maaf hiks, maaf udah buat bunda kecewa maaf bun maafin abang", ucap Rey menunduk sambil terisak

"Charlie hiks, bun cha_cha Charlie maaf hiks", ucapnya dengan tangisan parau

"maafin aku", ucap ayah Elzon menahan tangis

" KENAPA, KENAPA BARU SEKARANG HIKS, KENAPA SETELAH LISA UDAH NGGAK ADA HAH,NGGAK CUKUP PERNAH BUAT LISA KOMA NGGAK CUKUP BUAT DIA KECEWA NGGAK CUKUP UNTUK DIA KEHILANGAN KASIH SAYANG SEORANG AYAH NGGAK CUKUP DIA KEHILANGAN KASIH SAYANG KALIAN SEBAGAI ABANG NYA, LISA SALAH APA SAMA KALIAN HAH, BUNDA CAPEK HIKS, BUNDA NGGAK MAU KEHILANGAN ADEK UNTUK KEDUA KALINYA TAPI DIA UDAH PERGI HIKS",bentakan bahkan tangisan meraung sang bunda yang kecewa dengan suami beserta anak-anaknya yang dengan tega membuat anak bahkan adik perempuan satu-satunya harus pergi dengan perasaan kecewa dan meninggalkan kekejaman dunia.

"BUNDA, LISA", teriakan nining dan soya yang baru saja sampai rumah sakit setelah mendengar sahabat kecil mereka kecelakaan.

" Bunda, lisa hiks, lisa nggakpapakan bun", tanya nining sambil terisak

"Bunda, soya mohon jawab lisa di mana bun", ucap soya yang sedang menahan tangisan nya agar tidak meledak.

" Bunda jawab, lisa mana", ucap nining

"Lisa hiks, lisa udah nggak ada hiks", ucap bunda anita dengan tangisannnya.

" INI PASTI ULAH KALIAN KAN, NGGAK CUKUP SETELAH NAMPAR DAN NGATAIN LISA, HARUS BUAT DIA PERGI HAH, NGGAK CUKUP HIKS", ucap soya membentak para abang lisa

"Sekarang lisa dimana bun", tanya soya

" Ayok kita lihat lisa", ucap nining dan segera menarik lembut bunda anita menuju ruangan seorang gadis yang telah tiada.

Ceklek

Pintu ruangan yang di tempati seorang gadis mungil yang terbaring dengan wajah pucat nya tanpa adanya sebuah pergerakan. Wajah yang tadinya baru saja dilihat sedang tersenyum cerah kini telah berubah menjadi warna pucat yang telah kehilangan harapan hidup lagi.

Lama mereka menangis, akhirnya dengan terpaksa dokter dan para perawat rumah sakit membawa lisa keruangan pemandian dan meninggalkan ruangan yang tadinya gadis mungil tersebut tempati.

Saat mayat lisa keluar dari ruangan UGD tersebut, para abang serta ayah lisa hanya menatap kosong wajah pucat tak bernyawa lisa. Untuk mendekati mayat tersebut, mampu membuat pasokan oksigen dari mereka seaakan menipis, perasaan bersalah dan menyesal membuat mereka enggan mendekati seseorang yang telah tak berdaya tersebut.

Mereka merasa malu dan bodoh bahkan air mata yang tadinya mengalir entah kenapa telah kering meninggalkan tatapan kosong yang tidak berguna. Keempat abang lisa bahkan serasa tidak sanggup melihat wajah imut adik mereka yang tersenyum meskipun tanpa sebuah pergerakan.

"Bang", panggil delon parau kepada Charlie yang meninggalkan rumah sakit entah pergi kemana

" Dek", ucap pelan delon sambil memegang tangan lisa yang sudah dingin bahkan bak patung yang tidak bergerak

"Maaf hiks, abang minta maaf, maafin abang lisa, abang mohon kamu bangun, abang bakalan kabulin segala permintaan kamu tapi abang mohon kamu bangun", ucap delon yang kini menangis

" Abang mohon bangun sayang, nggak capek nutup matanya, abang mohon buka mata kamu", ucap dion serak menahan tangis

"Sayang, maaf, maafin ayah, ayah mohon bangun sayang", ucap Elzon dengan menundukkan kepala menahan tangis

" Mohon maaf Pak, bisa permisi mayat akan segera di mandikan", ucap si perawat dengan segera mendorong tempat tidur seorang gadis yang sudah tiada.













S
K
I
P
Pemandian

Sesaat setelah memasuki kamar pemandian mayat, suster yang ingin memandikan mayat lisa langsung berhenti lantaran ada pergerakan dari tangan lisa, segera iya memanggil dokter untuk memberitahukan pasien yang sadar kembali tersebut.





















Sampai sini dulu ya.


⠀  🌺🌺🌺🌺
🌺🌼🌼🌼🌺
🌺🌼☀🌼🌺
🌺🌼🌼🌼🌺    
  🌺🌺🌺🌺
          🌱
          🌱🍃
          🌱
     👶🌱
     👚👍
  👟👟

Transmigration Polos Girl And Queen BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang