13💕

4.1K 426 58
                                    

"Hyunjin maaf, jawabanku masih sama, ada seseorang yang lebih pantas buat kamu, dia mencintai kamu lebih dari aku"

"Siapa yang kamu maksud min ? kamu selalu menolakku dengan alasan yang sama"

"Maaf Hyunjin, kamu belum saatnya tahu, mungkin suatu saat kamu akan mengerti"

Hyunjin cukup lelah meyakinkan Seungmin, dia selalu ditolak, sudah hampir tiga tahun Hyunjin berjuang sendiri dan respon Seungmin selalu sama, Hyunjin sangat bingung, siapa seseorang yang dimaksud Seungmin, selalu dia yang menjadi alasan Seungmin menolaknya, banyak sekali pemikiran yang berkecamuk di kepala Hyunjin, atau itu hanya alasan tak berdasar Seungmin, Hyunjin sudah lelah memikirkannya, mungkin sudah waktunya dia menyerah

Jika boleh jujur, Seungmin ada sedikit rasa untuk Hyunjin, memang siapa yang bisa menolak pesona pria tampan dan mapan seperti Hyunjin, hanya ada satu alasan kenapa Seungmin menolak, dia adalah Han Jisung"

#Flashback on

Seungmin yang notabenenya bukan anak orang kaya atau bisa disebut miskin mendapatkan beasiswa di SMA ternama

Diawal masuk sekolah Seungmin sempat mendapatkan bullying oleh teman sekolahnya hingga datang seorang Han Jisung dengan hati malaikatnya, dia selalu menolong dan melindungi Seungmin dari bullyan

Seungmin sangat bersyukur, dari sekian banyak orang yang membencinya ada jisung yang dengan tulus menjadi sahabat satu satunya

Hingga pada suatu ketika jisung dengan antusiasnya bercerita kepada Seungmin bahwa dirinya mencintai seseorang yang begitu populer di sekolahnya, dia adalah Hwang Hyunjin, itu terjadi tepat disaat mereka mulai menginjak kelas XI

Seungmin tahu betul awal mula jisung mengenal Hyunjin dan bagaimana perjuangan seorang Han Jisung yang rela melakukan apa saja demi mendapatkan cinta dari Hyunjin, Seungmin yang merupakan sahabat jisung ikut membantu jisung untuk berjuang hingga mereka bertiga semakin dekat dan menjadi sahabat

Hari itu, hari dimana Seungmin melihat jisung rapuh untuk pertama kalinya, Seungmin selalu mengingatnya, hati Seungmin ikut hancur melihat jisung yang menangis tersedu-sedu karena perjuangannya sekian lama berakhir sia sia, Hwang Hyunjin pria yang dicintainya hanya menganggapnya sahabat, jisung yang ceria berubah menjadi jisung yang pendiam karena patah hati

Seungmin dengan sebisa mungkin berusaha mengembalikan keceriaan sang sahabat, cukup lama untuk jisung kembali ke sisi cerianya dan melupakan patah hatinya

disaat hatinya yang rapuh mulai membaik, Tuhan menguji cinta Jisung kembali, Hyunjin dengan seenaknya bercerita kepada jisung bahwa dirinya mencintai Seungmin, disaat itulah jisung memilih untuk memendam perasaannya selamanya karena dia merasa sudah tidak ada harapan lagi untuknya

Dihari kelulusan Seungmin dikejutkan oleh pernyataan Hyunjin

"Seungmin sejak awal kita bertemu aku sudah menyimpan rasa untukmu, maukah kamu menjadi kekasihku ?"

Seungmin sangat shock, dia sangat merasa bersalah kepada jisung, padahal itu bukan salahnya, jika dia menolak dia akan menyakiti Hyunjin, jika dia menerima dia akan menyakiti jisung, bagaimana pun mereka berdua adalah sahabat Seungmin

Tapi jika mengingat betapa rapuhnya jisung saat patah hati karena pria berbibir tebal itu, maka dia lebih memilih untuk menolak Hyunjin karena dia tidak mau melihat jisung tersakiti untuk kedua kalinya, selain itu Seungmin tidak mencintai Hyunjin saat itu, dia hanya kagum dengan kebaikan Hyunjin padanya

"Maaf jin aku tidak bisa menerima persaanmu, sekali lagi maaf"

Seungmin sudah memutuskan dan dia tidak akan menyesal dengan keputusannya

Jisung sudah tahu perihal Hyunjin yang menyatakan perasaannya kepada Seungmin, dia justru mendukung Hyunjin karena dia memegang prinsip cinta tidak harus memiliki, lagi pula Hyunjin mencintai orang baik seperti Seungmin, jadi tidak ada alasan jisung untuk menghalangi, jisung juga sudah memberi saran Seungmin untuk menerima Hyunjin dan meyakinkan bahwa dirinya tidak apa apa jika Hyunjin lebih memilih Seungmin, tapi pria manis itu tetap menolak, mana tega dia menyakiti sahabat terbaiknya itu, walaupun jisung bilang tidak apa-apa tapi Seungmin yakin jika jisung menyembunyikan rasa sakitnya

Itulah awal mula Seungmin selalu menolak perasaan Hyunjin

#Flasback off
.
.
.
.

"Harusnya aku sadar, memang dari dulu tidak pernah ada ruang buatku dihatimu min, maafkan aku selama ini yang tidak bisa mengerti kamu"

"Aku yang minta maaf jin, maafkan aku yang tidak bisa dan tidak akan pernah bisa membalas perasaanmu"

"Apakah aku seburuk itu min ?"

Terlihat jelas wajah rapuh Hyunjin di depan mata Seungmin, sungguh Seungmin sangat merasa bersalah, tapi apa boleh buat, ini adalah keputusan terbaik

"Bukan kamu yang buruk jin, tapi aku yang terlalu buruk untuk menerimamu yang begitu sempurna"

"Mungkin memang sudah saatnya aku menyerah, maaf jika selama ini aku terkesan memaksakan perasaanku padamu min"

"Kamu tidak salah jin"

"Aku pergi dulu, masih banyak pekerjaan yang belum ku selesaikan"

Itu hanya alasan Hyunjin, dia hanya ingin segera menjauh dari Seungmin, dia ingin menyendiri dan berteriak untuk mengurangi rasa sakit hatinya

.
.
.
.
.
.

Akhir akhir ini Minho lebih sering menghabiskan waktu dirumahnya, itu adalah permintaan Lia dengan kehamilannya yang dijadikan alasan,
kehamilan Lia sudah memasuki bulan ke 3, lebih cepat satu bulan dari Seungmin yang memasuki bulan ke 2

Perut Lia dan Seungmin sudah mengalami sedikit perubahan, yang dulu rata sekarang sudah sedikit menonjol walaupun tidak kentara

Seungmin sekarang sudah mulai memakai baju yang longgar demi keamanan anaknya yang masih di dalam perut, dia juga mengurangi jam kerja di cafe jisung, intensitas Seungmin bertemu dengan Minho dan Lia di rumah menjadi semakin sering seperti saat ini

"Heh bocah, apa yang sedang kamu lakukan ?" Tanya Minho penasaran

Dilihatnya Seungmin yang sedang berdiri di balkon menikmati semilir angin dan pemandangan sore yang indah

"Hanya mencari angin tuan, maaf saya permisi"

Seungmin akan segera beranjak karena dia tidak mau berlama-lama berhadapan dengan minho

Belum sempat melangkah, tangannya di genggaman oleh Minho membuat Seungmin takut dan mengernyit bingung

"A-ada apa tuan ?"

Entah Seungmin yang semakin manis dan cantik atau memang mata Minho yang sedikit buram, Minho menggelengkan kepalanya menyangkal keindahan yang terlihat jelas di depan matanya

"Tidak ada, kamu bisa pergi"

Seungmin segera pergi setelahnya dengan memikirkan betapa aneh tuannya barusan

"Sial, kenapa dia semakin manis, ingat Minho, kau masih punya Lia yang lebih sempurna daripada bocah miskin itu" sangkalnya dalam hati

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah lama ya book ini ku abaikan,
Semoga kalian masih ingat alur ceritanya

Kalau memang ada yang gak cocok dengan book ini bisa di skip ya, kalian boleh kok ngasih aku saran tanpa berkomentar buruk :)

Siders semakin banyak, sedih sekali, tapi tidak apa-apa, aku buat book ini buat hiburan doang kok

Aku seneng banget kalau ada yang menghargai karyaku ini dengan komen dan vote, tapi kalau memang hanya ingin menjadi siders aku gak bisa maksa, itu hak kalian :)

Selamat membaca, semoga tidak membosankan

MINE - [2MIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang