♥~♥

40 11 0
                                    

Jangan lupa klik bintang (⭐) di pojok kiri!!
Semoga suka
.
.
.
.

"Ugh..." Lenguh seorang gadis berambut [H/c] dari tidur panjangnya.

"Aku dimana?" Tanyanya entah pada siapa.

"Ah? Kau sudah bangun." Ucap pria asing.

"Kau siapa?" Tanya (Name).

Yap, gadis itu adalah (Name). Ia bangun di tempat yg entah itu apa, karena di sekelilingnya hanya warna hitam yg tak ada batasnya itu.

"Etto...jadi gini, aku adalah malaikat pencabut nyawa. Hanya saja ku salah cabut nyawa orang, hehe." Jelas sang malaikat gugup.

"Lalu? Kau ingin mencabut nyawa siapa?" Heran (Name).

"Eum...cabut nyawa si Kirana. Cuma dia lagi enak-enak sama si guru bejad itu, lumayan tontonan gratis sambil makan popcorn minum soda." Balas si malaikat senyum Pepsodent.

'Malaikat berhati setan!' Batin (Name) heran.

"Kau ini malaikat atau iblis yg menyamar hah?" Ketus (Name).

"Tentu saja aku ini malaikat bodoh!" Ucapnya tak terima.

"Lantas kenapa seorang malaikat menonton orang yg sedang melakukan zina hah?!" Tegas (Name).

"Hehe, khilap." Sang malaikat hanya tertawa garing sambil menggaruk tengkuknya.

"Mana ada malaikat khilap_-" Gumam (Name).

"Ada." Balas malaikat.

"Siapa?" Bingung (Name).

"Aku." Sambil menunjuk ke diri sendiri.

Dahlah... Y/n capek, Y/n lelah, pengen ke isekai aja.

"Oh ya, karena aku salah cabut nyawa orang, kau akan ku kembalikan. Tapi ke dunia yg berbeda." Jelas si malaikat serius.

"Maksudnya 'dunia yg berbeda'?" Tanya (Name) mengangkat sebelah alisnya.

"Iya, kau akan ku pindahkan ke dunia Haikyuu." Ucapnya santai.

"Eh?"

Sebuah cahaya yg sangat terang itu membutakan penglihatan (Name), tak lama ia pun menutup matanya.

"Ngh..."

"Eh? Di kamar? Apa tadi hanya mimpi ya?" Gumamnya.

"Eh tapi? Ini bukan kamar ku, k-kenapa ini 2D?" (Name) pun berlari mencari kaca dan mulai bercermin.

"I-ini aku? Cantik banget." Gumamnya tak percaya.

Karena fokus bercermin dan memutari tubuhnya, ia tak sadar ada kaki meja rias di bawahnya dan...

Tuk.

"ITTEEEE!!!" Jari kelingkingnya terhantuk kaki meja.

"Sakit banget woi lah, dahlah mending mandi." Y/n pun pergi mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

***
Selesai mandi ia tak lupa memakai baju, lalu turun ke lantai 1 untuk membuat sarapan sendiri.

Kamarnya ada di lantai 2, sedangkan di lantai 3 kamar untuk para tamu.

Sampai di lantai bawah, Y/n hanya membuat ommelete sederhana. Lalu memakannya hingga habis tak tersisa.

Usai makan ia ingin menelusuri rumahnya, lumayan luas. Nampak dari luar bak rumah mewah, namun dalamnya sederhana.

Sepertinya ada pelayan di rumah ini, tetapi mereka sedang libur. Terlihat pak satpam dan supir di dekat gerbang rumah.

Gaya rumahnya tak seperti rumah-rumah yang biasa ada di Jepang, ini ada sedikit gaya Eropa mungkin.

Kembali menelusuri rumah, mulai dari lantai bawah, ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi, kamar tamu, lalu lantai 2 dan terakhir lantai 3.

Lelah karena mengelilingi rumah yang sangat megah, ia tertidur di sofa depan TV.
.
.
.
.
.
.
Tbc!

Haikyuu x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang