Maaf kalo jarang apdet, pasti kita juga punya kesibukan masing masing.
Tapi tenangko gak bakal berhenti untuk apdet.
Semoga ceritanya kalian suka..
Sesulit apapun urusanmu pasti akan di permudahkan.
-NATAAURIEL ADITTIYA DEVANDRA-
⚔⚔⚔Haripun mulai gelap, ntah apa yang saat ini aku rasakan, berjalan di tempat keramain pun menjadi sepi.
Aku hanya seorang diri tak ada orang lain yang menemani di kala hujan. Merasakan angin sembari hantaman hujan lebat.
Terus berjalan dan tak tau ingin melangkah ke arah mana yang tidak ada tujuan.Nama gue Nataauriel Adittiya Devandra biasa di panggil el, gue merupakan siswa SMK Merah Putih dan gua mempunyai kakak laki laki yang bernama Vanoz Oxlarde Hudson biasa di panggil Vano.
kita tidak jauh berbeda dengan sifat kita berdua, namun sifatku sangat begitu cuek dengan semua orang. Nama ayah gue Adittiya Devandra, dan mamah gue bernama Alexxa Oxlarde.
Papahku seorang Ceo perusahaan jakarta dan mamah ku pengusaha bisnis. Gue dan keluarga gue tinggal di yogyakarta namun kami pindah karena sebuah pekerjaan orang tua yang sedang tidak beres di jakarta .
Dan tak lupa dengan temanku yang bernama Tasya keyna Agatha biasa di panggil caca Dan Lucy Letha Elleora biasa di sebut rara.Sebelum sifat gue berubah ada sebuah masalah yang begitu menghantui diri gue sampai saat ini. Namun berusaha untuk melupakan masa lalu yang begitu gelap dengan semaksimal mungkin namun tak ada satu pun orang yang bisa membantu gue berhasil menghilangkan rasa Trauma.
Tetapi aku tak menyerah untuk menghilangkannya.Gue sedang naik bus untuk pulang. Hari pun semakin larut dan jam menunjukan pukul 18.00 WIB.
Sesampai di rumah, merasakan seperti ada yang berbeda. Memang rumah ini sangat sepi saat setiap aku pulang.
Hanya bisa merasakan sepi, dan sunyi yang aku rasakan setiap saat di setiap sudut ruang. Apa mungkin aku bertahan hidup dalam kesunyian?
Aku pun ke dalam kamar dan jendela dari luar terdengar air turun hujan sangat deras.
"Apakah aku bertahan dalam kehidupan seperti ini?" batin ku sedang melamun namun ada yang menyadarkanku dari lamunan itu tersadar karena ada yang menepuk pundak ku.
"Kau sudah pulang?" Ucap vano yang telah menepuk pundak adiknya.
"Hm". Aku hanya berdehem
"Ya sudah, ayo... makan kau belum makan"- vano sambil menarik tanganku untuk bangun dari tempat tidur.
"Ya! Kau kira di tarik tanganku tidak sakit".ucap ku meringis kesakitan
KAMU SEDANG MEMBACA
DLBB: Dark Light Becomes Bright^
Fiksi PenggemarBagaimana aku bisa senyaman ini dengan seseorang yang tak penah aku ketahui dirinya...? Ada apa denganku saat dekat dengannya -Nataauriel Penasaran? Ayo baca!! Jangan lupa follow sebelum membaca yaa~ ⚠️JANGAN COPAS-COPAS OK!!