Disclaimer : Jelas bukan punya saya!
Warning : Author Newbie!, OOC! Absolute Typo! All Chara Human!
Pairing : Unknown
Summary : Awalnya dia hanyalah seorang gadis yang kesepian karena hal sepele yang dimilikinya sehingga ia sering menjadi bahan ejekan teman sebayanya, namun semua itu berubah ketika pemuda itu datang sehingga membuat hidupnya lebih berwarna "Hahahaha lihatlah kamu tampak sangat lu-""Aku bukan bahan tertawaan!"
Selamat membaca!
.
.
.
Chap 8
"Tadaima!" Naruto mengucapkan salam setelah membuka pintu rumahnya.
"Okaeri, dari mana saja kau anak nakal?" Minato berdiri di depannya dengan tangan bersidekap di dada dengan perempatan didahinya.
"Kerja kelompok Tou-san, bukannya aku sudah bilang?"
"Sejak kapan kerja kelompok sampai jam segini?" Tidak bisa dipungkiri bahwa Naruto sampai dirumahnya pukul 21.20. Sebenarnya ia bisa saja sampai lebih cepat apabila ngebut naik sepedanya tapi ia ingin menikmati suasana malam kota Kuoh.
"Ada beberapa kejadian tak terduga tadi, dan juga aku ingin istirahat" Naruto hendak langsung ke kamarnya namun langkahnya tertahan mendengar pertanyaan ayahnya.
"Sejak kapan kau membuka penutup matamu itu?" Minato penasaran akan hal ini. Ia pernah memaksanya untuk tidak memakai penutup mata itu karena terlihat aneh tapi anaknya tetap keras kepala dengan keputusannya. Apa yang terjadi kepada anaknya sampai mau membuka penutup mata itu?
"Sejak aku disadarkan oleh orang yang istimewa untukku" Naruto langsung menutup pintu kamarnya tanpa menunggu jawaban Minato.
Minato mendengar jawaban anaknya itu tersenyum tipis. Akhirnya putranya mau menerima masa lalu dan sepertinya ia merasa anaknya telah jatuh cinta pada orang yang tepat. Siapapun orangnya itu ia merasa sangat berterimakasih karena berhasil membujuk anaknya yang sama keras kepalanya dengan mendiang istrinya.
"Kau lihat Ruko-chan? Akhirnya anikimu mau menggunakan pemberianmu"
.
.
.
Naruto bangun pukul 6 pagi bahkan sebelum jam wekernya berbunyi yang ia setel pukul 06.30. Merapikan tempat tidurnya kemudian bersiap-siap untuk melakukan pembersihan. Ia sangat menyukai mandi pagi karena airnya dingin dan terasa segar di kulit.
Naruto keluar dari kamar mandi dengan masih mengenakan handuk di pinggangnya. Untuk seukuran usianya ia memiliki tubuh yang cukup atletis karena sering berolahraga. Ia mempelajari beberapa Teknik Taekwondo namun tidak ia maksimalkan karena lebih suka jogging.
Setelah mengenakan baju sekolahnya dan mengenakan dasi ia langsung turun ke dapur dan terlihat ayahnya sedang memasak membelakanginya. Menarik kursi untuk duduk kemudian membaca koran yang ada di meja makan.
Minato yang merasakan kehadiran seseorang kemudian membalikkan badannya dan terlihat anaknya sudah ada disana dengan membaca koran.
"Kau siapa?"
Twitch!
"Hei apa maksud pertanyaanmu itu?" Naruto menurunkan korannya dan menatap Minato dengan alis berkedut.
"Tidak mungkin seorang Naruto bangun jam segini apalagi sudah ada diruang makan sebelum aku selesai memasak" Minato sungguh heran dengan perubahan sikap Naruto. Biasanya saja Naruto harus dibangunkan dengan jam weker yang berbunyi nyaring + teriakannya dari bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! I Love You!
RomanceAwalnya dia hanyalah seorang gadis yang kesepian karena hal sepele yang dimilikinya sehingga ia sering menjadi bahan ejekan teman sebayanya, namun semua itu berubah ketika pemuda itu datang sehingga membuat hidupnya lebih berwarna. "Hahahaha lihatla...