Chap 9

223 29 1
                                    

Disclaimer : Jelas bukan punya saya!

Warning : Author Newbie!, OOC! Absolute Typo! All Chara Human!

Pairing : Unknown

Summary : Awalnya dia hanyalah seorang gadis yang kesepian karena hal sepele yang dimilikinya sehingga ia sering menjadi bahan ejekan teman sebayanya, namun semua itu berubah ketika pemuda itu datang sehingga membuat hidupnya lebih berwarna "Hahahaha lihatlah kamu tampak sangat lu-""Aku bukan bahan tertawaan!"

Selamat membaca!

.

.

.

Chapter 9

"Jadi bisa kamu jelaskan apa yang terjadi Naru?" Satsuki bertanya ketika Naruto sudah duduk disampingnya sambil membawa dango yang dibelinya. Mengunyah dangonya dan memberikannya satu lagi kepada gadis itu yang diterima baik oleh gadis itu dengan gumaman 'Arigatou'.

"Oooh kemarin itu aku bertemu dengannya sebelum aku ke rumahmu untuk mengerjakan tugas kelompok"

"Jadi Naru kemarin telat karena bertemu dengannya?" Sebenarnya kalimat itu terdengar biasa saja namun Naruto tahu kalau disana terselip kecemburuan. Terkekeh kecil dan mengelus surai raven yang telah menjadi kesukaanya itu.

"Dengarkan dulu semuanya Tsuki-chan. Kemarin sebenarnya aku memang sudah telat ketika akan kerja kelompok karena telat bangun. Aku sewaktu itu melihat dia sedang menangis di taman" Satsuki masih tidak mau memandang Naruto dan focus memakan dango yang ada ditangannya.

"Aku menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi dan ternyata dia menangis karena pacarnya itu selingkuh dengannya. Aku hanya menemaninya bercerita kemudian setelah itu aku langsung pergi kerumahmu yang awalnya memang sudah telat jadi makin telat"

Naruto tahu sekarang dia sudah memiliki kekasih jadi ia tahu apa yang harus diceritakan dan mana yang tidak. Kalau dia menceritakan menenangkan Rias dengan dipeluk maka bisa berakibat pertengkaran untuk mereka. Ia tidak mau itu terjadi.

"Hanya itu?" Satsuki akhirnya memandang Naruto yang tangannya masih saja mengelus surai ravennya.

"Hai hanya itu Tsuki-chan. Jadi jangan cemburu ya?" Naruto terkekeh ketika gadis itu kembali mengalihkan lagi pandangannya disertai angukan kecil. Dasar Dandere!

"Kalau begitu ayo kita kekelas, pelajaran sudah hampir dimulai" Satsuki ikut berdiri ketika Naruto juga sudah menyelesaikan makanannya. Mereka akhirnya berjalan kekelas diiringi candaan kecil yang diberikan Naruto dan tawa kecil Satsuki.

.

.

.

Beberapa bulan semenjak kejadian Issei yang diputuskan secara sepihak oleh Rias, hubungan Satsuki dan Naruto semakin baik. Tidak banyak yang terjadi beberapa bulan ini, tapi ada satu hal yang membuatnya mempercayakan sepenuhnya hatinya pada pemuda pirang itu.

Kejadian itu terjadi 2 minggu lalu ketika mereka seperti biasa sehabis pelajaran dan segera pergi kekantin bersama. Anak-anak kelas mereka bahkan memberikan julukan dimana ada Naruto pasti ada Satsuki begitu juga dengan sebaliknya seperti amplop dan perangko yang tak dapat dipisahkan.

Ketika mereka kekantin dan duduk di tempat biasa, Naruto mendengar ada sekumpulan gadis yang membicarakannya. Memang setelah ia membuka penutup matanya entah mengapa banyak gadis yang memerah ketika melihatnya tapi ia tidak peduli itu karena yang dipikirannya hanyalah gadis gendut manis disampingnya ini.

"Hei itu bukannya Uzumaki-kun ya?"

"Kenapa pria tampan seperti dia mau jalan bersama gadis gendut itu?"

Hey! I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang