*CHAPTER 02*

2 4 5
                                    

•rumah sakit•

"ASTARFIRULLAH CLARA BAJU LO KENAPA DARAH SEMUA ANJRIT" teriak satria spontan.

Sean yg yg mendengar teriakan satria lantas menatap sang empu tajam lalu menoleh ke arah clara.

"masuk" perintah sean.

Satria dan clara yg mendengarnya pun segera masuk ke dalam rumah sebelum singa jantan tambah ngamuk.

Saat di rasa mereka sudah duduk semua dan di rasa ny emosi ny sudah agak redam sean kembali membuka suara.

"kamu dari mana aja?" tanya sean lembut.

"tau kan ini jam berapa kami itu perempuan gak baik keluar mlm² gini, izin nya tadi sama satria bentar doang mau cari makanan, kok pulang nya larut begini, itu juga baju ny darah semua kamu abis ngapain?"lanjut nya.

"abang maafin adek tadi adek nolongin orang yg kena keroyok kasian klo gk di tolong dia udah sekarat jadi adek bawa ke rumah sakit terdekat" ucap clara

"nolong orang boleh tapi lain kali hubungin kita biar gak khawatir, ngerti?"

"iya bang maafin adek" lirih clara

"yaudah sekarang kamu tidur jangan lupa gosok gigi" ucap sean dan pergi dari sana.

"dek gimana nanti kalo orang yg lo tolong meninggal dan di baju lo darah dia semua otomatis dia bakal datengin elo buat ngambil darah nya dia. IHH SEREMM!" kata satria menakuti clara dan pergi dari sana.

Clara yg mendengar ucapan satria pun melotot dan ngebayangin yg enggk².

"BANGSATTTT!" teriak clara dan berlari menuju kamar nya.

Tapi naas saat akan melangkah ke tangga terakhir kaki nya terpeleset hingga ia gelinding dari tangga atas ke bawah dan pingsan.

Satria yg belum masuk ke kamar ny karna ingin melihat clara ketakutan pun terkejut melihat adegan tersebut dan berlari menuruni tangga dan menemukan clara yg pingsan.

"BANG SEAN CLARA JATUH" teriak satria.

Sean yg hampir terlelap ke dalam mimpi tersentak dengan teriakan satria.

Setelah sepenuh nya sadar sean berlari ke bawah dan benar saja adik perempuan kesayangan nya udah pingsan.

"siapin mobil!" perintah sean ke satria.

Satria yg mendengar perintah dari sang kakak mengangguk dan berlari menuju kamar untuk mengambil kunci mobil dan ke bagasi.

-•-

"udah gw bilang jangan nakutin clara udah tau tu anak penakut masih aja lo takutin jadi nya gini kan" ucap sean yg menatap tajam satria.

Saat ini mereka sudah ada di rumah sakit dan tentu kaget mendengar kata dokter kalau clara itu insomia dan sering menghabiskan waktu untuk belajar.

Sean dan satria kira clara tidak ambisius untuk belajar tapi ternyata ia sangat ambisius sampai terkena insomia.

"maaf bang kan gw gatau kalau bisa gini" ucap satria sambil memunduk

The Devil's Of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang