O5

1.9K 147 2
                                    

"Setuju!"



                  ----------------------------

"YONGIEE!!" taeyong menoleh ia melihat sahabat nya berlari ke arah nya ia pun langsung ancang ancang untuk memeluk sahabat nya "KAU KEMANA SAJAA BUBUU" ten mencium pipi taeyong

"EKHEM" ten dan taeyong menoleh mendengar deheman seseorang "siapa kau?!" Taeyong membulatkan mata lucu saat ten membentak 'pemilik 127 university'

"kau membentak ku?" Tanya jaehyun, ten mengangguk "iya! Mengapa! Masalah!?!" taeyong tersenyum miris kepada sahabat nya itu " nama kau siapa ?" Tanya jaehyun cuek

" Ten menggapa?" Jaehyun menghela nafas "apa kau sudah tak betah di kampus ingin keluar?" Ten binggung apa hubungannya "ah hyungie maaf kan ten ia memang cabe mulut nya jangan mengeluarkan nya yaa" taeyong memakai jurus nya agar jaehyun luluh

"YAK! APA APAAN KAU BILANG KU CABE!" ucap ten marah kepada sahabatnya itu " aku membantu mu tenniee dia pemilik kampus inii kau tau!" ten melotot lalu membungkukan badan nya terus menerus "a ah maaf kan aku maaf" menghela nafas "tak apa apa, tae aku tinggal aku ada di ruangan saat sudah selesai kelas datang ke ruangan ku ya ku tunggu kalau tidak datang besok kau tak ush masuk lagi jika kau sakit datang lah ke ruangan ku jik-"

"Hyungiee sudahh kau cerewet sekalii aku baik baik sajaa" ucap nya sembari bergelayut manja di tangan jaehyun ten melihat nya ingin sekali muntah ia harap ia menemukan kekasih

"Baiklah sana masuk 5 menit lagi kelas kau akan di mulai" setelah mengucapkan itu jaehyun mencuri satu kecupan di bibir taeyong membuat wajah taeyong memerah sempurna "a ayo tennie kita pergi saja" ia mengalihkan pembicaraan dan langsung menarik ten agar segera menjauhi jaehyun

"Yakk tae siapa dia menggapa dia mencium mu apa tak akan ke tahuan si kiming itu?" Tanya ten membuat taeyong menggeleng "aku sudah putus dengan nya" ten terhentak "APAA!" taeyong memutarbalikkan mata malas ia malas meladeni sahabat nya itu












TOK TOK TOK


"Masuk"

"HYUNGIEEE~~~" taeyong langsung berlari memeluk jaehyun

hah apa yang merasuki dirinya apa ini taeyong? Batin jaehyun

"Tae kita pulang sekarang oke kau temani aku ke kantor ya kumohon" mohon jaehyun , taeyong tersenyum geli "iya tapi jika aku bosen aku akan menggangu mu tak apa kan?" ucap nya disertai senyum manis nya "tak apa apa, ayo berangkat"






"Jika kau lapar kau bisa membuka kulkas atau kebawah ke cafetaria tapi harus bersama ku paham?" taeyong mengganguk lucu "aku paham hyungiee" tersenyum lalu menggendong taeyong ke sofa "kau disini oke jika kau mengantuk tidur lah di kamar ku oke aku akan meeting sebentar lagi jadi kau diam disini paham hm?" " Paham hyung cerewet"


TOK TOK TOK

"Masuk"

"Maaf mengganggu sajangnim ada seseorang yang dari tadi memaksa masuk" ucap sekertaris jaehyun, jisoo

Menghela nafas lalu berjalan ke meja nya " biarkan dia masuk" di jawab dengan anggukan jisoo "jaehyunieee kau kemana sajaa mengapa tak balas pesan dari ku" ucap wanita yang menggunakan pakaian menurut taeyong sangat kekurangan bahan, wanita itu langsung duduk di pangkuan jaehyun tak menyadari keberadaan taeyong "hell apa yang kau lakukan rose!" Ucap nya marah taeyong langsung membalikan badan nya "aku merindukan penis besar mu daddyh" ucap nya sembari memperlihatkan dua gunungnya "SIALAN KAU ROSE!" Rose merasakan ada yang melihat nya ia pun langsung berbalik ia melihat pria mungil yang berkaca kaca "eoh? Siapa ini? Jalang kecil lagi?" Amarah jaehyun memuncak ketika rose menarik ranbut taeyong dengan kasar

"akh sakitt maaf kan aku hiks sakit" tangis taeyong ia tak suka jika di siksa itu menyakitkan dari kecil Baekhyun selalu merawat nya dengan kasih sayang "ROSE LEPASKAN SIALAN" jaehyun mendekat dan menampar pipi rose dengan sangat kencang "HYUNG!" teriak taeyong sebenci apa pun ia dengan orang ia tak suka dengan kekerasan apa lagi menyakitkan seorang wanita, taeyong mendekatkan jaehyun langsung menahan nya hendak menendang rose "j-jangan hiks" lagi lagi ia membuat taeyong nangis ia langsung memanggil satpam agar mengusir rose dan menenangkan taeyong "maaf kan aku apakah sakit?" Jaehyun melihat setiap sudut Taeyong dengan teliti melihat apakah ada yang terluka atau tidak " hiks hyung jangan menyakiti orang hiks i itu jahat hyung" jaehyun mengeratkan pelukannya agar Taeyong tenang "maaf kan aku sebaik nya kau istirahat kau belum sembuh total tae"

sesampai di kamar pribadi jaehyun yang tak pernah seorang pun masuk kecuali jaehyun sendiri jaehyun perlahan menidurkan taeyong di atas kasur "istirahat lah tae aku akan menjaga mu" ucap nya setelah itu ia mengecup dahi Taeyong "hyung pergilah meeting aku tak apa aku ingin sendiri" ucap nya lalu membalikan badan nya memunggungi jaehyun , menghela nafas lalu ia berjalan ke arah taeyong melihat anak itu sedang menangis tapi ia menahan isakan nya "jangan menangis tae kau membuat hati ku sakit jika kau menangis sudah aku tak akan mengulangi nya lagi"







Tbc

Gila update nya 4 kali seharii cuy tapi kg ada yang vote :( sorry emg ngasal buat nyaaa



CTRL - S ( JAEYONG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang