22

902 73 2
                                    

--

pagi ini Taeyong sedang menyiapkan sarapan untuk jaehyun dan mark, pagi ini ia sudah menekukan mukanya ia sudah sayang dengan Mark bagaimana jika paman nya tak mengizinkan nya?

ia hanya membuat oat meal dan buah semangka karena tadi malam mark bercerita ia sangat suka buah satu itu

taeyong mencium bibir jaehyun agar orang itu bangun

"morning sayang" ucap jaehyun dengan suara serak serak membuat hati Taeyong berdetak sangat cepat padahal ia setiap hari mendengar nya tapi entah mengapa ia selalu seperti ini

"Bersihkan dirimu dulu jae lalu makan, aku akan membanguni mark" ucap Taeyong langsung pergi ke ranjang, ya jaehyun tidur di sofa Taeyong masih kesal dengan jaehyun tadi malam walupun ia juga menginginkan nya sih

taeyong mencium pipi gembul mark

"Morning sayang" ucap Taeyong dengan senyum an nya membuat mark hangat pagi pagi di sambut tak seperti biasanya ia langsung di tarik agar mengemis

"morning aunty cantik" ucap mark langsung membuat jaehyun berlari ke arah mereka berdua

"hey dia punya ku jangan memujinya" ucap jaehyun lalu Taeyong memukul tangan jaehyun pelan, bagaimana mau punya anak jika bapaknya sangat posesif kepada bocah?

"emm m-maafkan aku" ucap mark lalu menunduk Taeyong langsung berjongkok menyamakan tinggi nya dengan mark lalu mengelus rambut mark

"hey tak apa apa mark orang itu hanya iri, tak apa jika kau memujiku kau juga tampan" ucap taeyong membuat mark langsung memeluk taeyong, jaehyun hanya merasa lega saja ada yang bisa menggantikan anak nya walaupun tak akan pernah di gantikan

taeyong menggendong mark laku pergi ke kamar mandi membersihkan muka lalu menggosok gigi nya mereka harus cepat cepat pergi ke tempat paman nya mark

mereka memakan sarapan nya masing masing dengan pikirannya masing masing, mark sangat takut jika ia tak akan di angkat menjadi anak mereka karena ia sudah sangat takut dan tak kuat jika harus makan 1 hari 1 ia masih harus butuh banyak

"aunty, emm apakah jika paman ku tak mengizinkan aku tinggal bersama kaliann apa kalian akan meninggalkan ku di sana?" Tanya mark

"aunty janji aunty akan berusaha mark" Taeyong tersenyum lalu mengelus pipi mark


--

sekarang mereka sudah ada di rumah paman yang di maksud oleh mark, rumahnya itu ada di pinggir kota jadi akan sulit di temukan dan membuat jaehyun dan Taeyong kagum adalah seorang bocah umur 4 bisa menghafal jalan ini sangat sangat di luar kepala Taeyong

mark ada di gendongan Taeyong dan jaehyun ada di depan Taeyong dengan satu tangan menggenggam tangan taeyong

"Permisi" ucap jaehyun

tak lama ada seseorang laki laki keluar

"mark? bocah sialan kau tak pulang" hendak pria itu ingin mengambil mark Tiba tiba taeyong memundurkan beberapa langkah agar pria itu tak mengambil mark

"hey kembalikan, mark masuk"

"permisi, kita kesini ingin meminta apakah bisa mengadopsi mark? Kita akan membiayai mark selama disini" ucap jaehyun membuat pria itu tersenyum licik

"baiklah aku akan menjual anak itu seharga 2 miliar won bagaimana?" Ucap pria itu dengan senyum kecil hendak Taeyong ingin bicara jaehyun lebih dulu mengangguk

"Baiklah" ucap jaehyun, menurut nya mark pasti akan membawa kebahagiaan untuk taeyong dan juga dirinya

taeyong menatap jaehyun saat

"jae aku saja yang membayarnya" saat  Taeyong ingin masuk di tahan oleh jaehyun dan menggeleng

"tidak sayang, uang mu bisa kau tabung siapa yang bilang jika ingin membuat cafe? tabung lah biarkan aku yang membayar" jaehyun masuk di ikuti oleh Taeyong di belakang sebenarnya Taeyong tak enak kepada jaehyun karena 2 miliar won itu tak murah, bisa di bilang sangat mahal

"mark di mana kau ingin membawa barang mu? Jika tak kita bisa beli nanti" mark menggeleng ia ingin perpisahan kepada teman teman nya

"mark ingin kemana?" Tanya mina salah satu teman dekat mark di sini

"maaf kan aku mina aku harus pergi saat kita besar nanti kita bertemu lagi ya" ucap mark melambai kan tangan

"hiks aku ingin ikut juga mark kumohon aku tak bisa disini" ucap mina di depam Taeyong

taeyong tersenyum lalu mengelus rambut mina

"hey semangat, aku yakin kau akan menjadi orang yang sangat sukses saat besar nanti" taeyong memberikan mina uang agar mina bisa makan

"simpan jangan sampai ketahuan okay?" Ucap Taeyong lalu tersenyum dan pergi dari tatapan mina yang menatap mark pergi

sekarang Taeyong sangat senang karena mark sudah menjadi anaknya seutuhnya oh astaga ia tak bisa mebayangkan bagaimana hari hari nya jika ada si kecil pasti seperti keluarga kecil yang bahagia



--


mereka berhenti di salah satu toko, mereka ingin membeli baju untuk mark Taeyong dengan semangat nya memasuki tokonya sedangkan jaehyun hanya mengikuti Taeyong dari belakang

taeyong mengajak Mark untuk membeli mainan dan baju senang hati mark mengangguk saja dan mengikuti mommy nya ya Taeyong menyuruh mark untuk memanggil nya mommy dan jaehyun daddy

"sudah lama tak bertemu Taeyong" ucap pria di belakang taeyong tiba tiba membuat Taeyong memekik

"a-ah iya" Taeyong melirik kanan dan kekiri mencari keberadaan jaehyun

"eh? Buka nya kau keguguran mengapa tiba tiba anak mu audah besar?" Ucap pria itu tersenyum kepada mark dan mark langsung memeluk kaki Taeyong

"lama tak bertemu mingyu-ssi" ucap jaehyun tiba tiba datang lalu menarik pinggang Taeyong dan memeluk nya

"jaehyun, orang brengsek yang sudah merebut kekasih orang" ucap mingyu dengan tawa kecil nya

jaehyun mengepalkan tangan sudah ancang ancang ingin memukul Mingyu, jaehyun sangat tak bisa mengontrol emosinya itu kadang membuat Taeyong kesal

taeyong menggenggam tangan jaehyun dan mengelusnya agar emosi jaehyun meresa karena hanya Taeyong dan orang tua jaehyun yang bisa meredakan emosi nya

jaehyun menarik Taeyong agar langsung ke kasir dan segera pergi dari toko itu tak lupa mark di gendongan Taeyong karena mark sedikit takut dengan jaehyun






-


Tbc


singkat ajaa ya hehehheheh gatau mau mikir apa

CTRL - S ( JAEYONG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang