Wei Ying menatap Lan Zhan kesal. Chenqing dia genggam erat membayangkan bagian tubuh Lan Zhan. Membuat pemuda yang tidak perjaka itu meringsut mundur, tangannya menutupi Lan Wangji Junior dari balik baju.
"A-Aku akan segera kembali," katanya, "hanya untuk mengambil uang dan beberapa ramuan."
Wajah manis Wei Ying semakin mengkerut menyeramkan. Dengan dengusan judes dia berkata, "huh! Bagus kau pergi! Tidak kembali juga tidak apa!"
Lan Zhan menatapnya sedih. Membuat Wei Ying gelagapan.
"Kalau mau kembali, bawa uang yang banyak! Dan juga ramuan-ramuan itu!"
Wei Ying, sejak kapan kau jadi tsundere begini, huh?
Lan Zhan mengangguk cepat. Dikecupnya kening Wei Ying dan berkata, "aku akan cepat kembali."
*
Setelah tinggal di Burial Mount beberapa lama, Lan Zhan menyadari bahwa lembah kematian itu mulai bisa ditanami oleh berbagai tanaman. Apalagi saat dia menabur berbagai ramuan yang dapat menetralisir aura kebencian. Perlahan namun pasti, tanahnya mulai subur.
Walau tidak sesubur rahim istrinya.
(😏)
"Masih keras kepala?"
Lan Zhan hampir melemparkan seguci penuh ramuan penyubur rahim ke wajah pamannya. Lan Qiren menghela napas lelah. Kenapa ini harus terjadi padanya?
"Paman," sapa Lan Zhan.
"Wangji, kau masih keras kepala?" Lan Qiren kembali bertanya.
"Mn. Wangji tetap ingin menikahi Wei Ying."
Lan Qiren menghela napas. Dia telah melihat sendiri keadaan di Burial Mount (dengan diam-diam pastinya) dan menyimpulkan tidak ada yang salah yang telah diperbuat Wei Wuxian. Pengungsi Wen sama sekali tidak berbahaya dan segala yang digosipkan tentang Yilling Laozu sama sekali tidak berdasar.
Melihat keyakinan di mata keponakannya untuk menikahi pemuda Wei itu, Lan Qiren tidak sanggup melarang. Apalagi klan Lan yang menjunjung tinggi cinta dan kesetia kawanan, ditambah tidak adanya larangan pernikahan sesama jenis, membuat Lan Qiren semakin tidak bisa melarang Wangji.
Wangji tidak pernah meminta apapun, jadi, biarlah dia memilih pendamping hidupnya sendiri. Walaupun ketenangan hidup Lan Qiren menjadi taruhannya.
'Aiya... Apa ini karma darimu San Ren?' pikir Lan Qiren sembari membayangkan wajah ibu dan anak itu yang begitu menyebalkan.
"Itu terserah kau. Lalu, itu apa?" tanya Lan Qiren melihat guci ramuan. Dilihatnya label yang tertera di sana.
"Ini... Ini... Untuk Wei Ying...," Lan Zhan gelagapan.
Menyadarinya, Lan Qiren tiba-tiba saja berbinar. Wei Wuxian ternyata seorang uke!!!
"Hm Hm, aku tidak menyangka dia mau diposisi bawah. Lanjutkan Wangji! Paman tunggu cucu darimu! Ah tidak kalian harus menikah dulu! Ah sebelum itu kau harus pastikan cucuku mirip denganmu, jantungku tidak akan kuat kalau harus menghadapi dua Wei Wuxian," cerocos Lan Qiren.
Qiren, kau sehat? 😱
Lan Zhan bahagia reaksi pamannya akan sebaik ini. Sebelum pamannya pamit, Lan Zhan berkata, "umm Paman, bolehkah aku mengadopsi seorang anak?"
Lan Qiren mengerutkan dahinya. "Apa si Wei Wuxian ini mandul?"
Lan Zhan panik. "Bukan, bukan. Wei Ying mengangkat seorang anak, dia kehilangan orang tuanya, jadi...."
Lan Qiren mengerti. Sulit untuk dia akui, si nakal Wei Wuxian ini sebenarnya berhati mulia. Dia rela menolong siapapun tidak peduli akibat pada dirinya sendiri. Begitu mirip dengan ibunya. Lan Qiren kembali menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Menghamili Sang Yiling Laozu (WangXian🔞)
FanfictionWangXian 18+ Jangan baca kalo masih dibawah umur! Author udah umur 24 walo tampang kek anak sd! Yang anak sd beneran jangan baca!!! * * * Cerita usaha Lan Wangji menghamili Wei Ying. "LAN ZHAN AKU LELAH!!!"