-[2]Sipemilik nama

3 3 0
                                    

Love Story [Lyn OST. The Legend Of Blue Sea]

{Raja~Lily}

Selalu di mimpi yang sama dengan wajah yang tak dikenal
Dalam waktu yang membeku
Aku bertemu denganmu

[@Pinkymbul22]

¤
¤
¤

Kaki itu berjalan diatas rerumputan yang berembun. Terus berjalan entah kemana kakinya mengarah.

Bunga lily ada dimana-mana, berwarna warni dari warna putih sampai warna yang tidak pria itu sukai yaitu kuning.

Warna yang menurutnya sangat menyakitkan untuk kesehatan matanya, menurutnya warna kuning terlalu mencolok dan tidak cocok untuk seorang pria.

Raja Prabu Dirgantara.

Pria tampan dengan kemampuan indigonya dan pria yang selalu mendapatkan mimpi aneh yang tidak dia ketahui maknanya apa.

Dan Lily Flowers adalah salah satu bunga yang selalu muncul di dalam mimpi anehnya.

Diujung tepatnya dibawah pohon besar terdapat seorang gadis yang duduk disana dengan bunga lily ditangannya.

Sudah tidak asing baginya. Dia gadis yang berhasil membuat jantung nya berdetak secara abnormal.

Lily Genus.

Begitulah yang dia tau dari gadis yang tidak dia ketahui rupanya seperti apa.

"Genus?" Gadis yang dipanggil Genus menoleh.

Dia memberikan bunga lily berwarna putih, "bangun sudah pagi Prabu."

Srttt

Duggh

"Aww, kenapa harus kepentok sih?" Raja mengelus keningnya yang kepentok nakas

"Prabu, panggilan yang unik, Genus."

~☆~

Telah ditemukan jasad pria dengan keadaan yang mengenaskan dan tidak menggunakan busana di apartemen GANTA diunit kamar 203.

Kini tanda kepolisian sudah menutup kamar dengan unit 203 dengan garis polisi. Semua yang menempati lantai 5 sekarang sedang diintrogasi oleh pihak kepolisian.

Tidak ada tanda dan CCTV semua lantai hilang saat waktu kejadian itu membuat pihak kepolisian kesulitan dalam mencari siapa pelakunya.

"Ck, pagi-pagi udah disuguhin sama berita kayak gini," cerocos wanita paruh baya yang masih mempunyai wajah cantik dan pipi chubby.

"Ganti aja bun." Eyden Dirgantara pria tampan dengan tingkah absurdnya, lihat saja sekarang kakinya sudah berada diatas meja.

Plakk

Sipalaku yang tak lain adalah adiknya sendiri memukul kakinya yang berada di atas meja sangat kencang sampai berwarna merah.

"Sudah ayok sarapan bunda kekamar ayah kalian dulu," sang bunda yang bernama Senja Dirgantara pergi meninggalkan kedua anaknya yang saling melemparkan tatapan tajam.

Demon'S Eye || [Prolog] + [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang