Demon'S Eye || [Prolog] + [HIATUS]

-[3]Devilita Ayu D.

Selembar Daun: Dia tampan, tapi sangat sulit digapai untuk orang sepertiku.

¤
¤
¤

Devilita Ayu Dirgantara

Gadis cantik berwajah polos, berkulit putih dan pintar. Dia adalah salah satu murid di SMA Nusantara, satu kelas dengan saudara laki-lakinya yang bernama Raja Prabu Dirgantara.

Dari sekian banyak pria yang mengejar-ngejar dia sejak SMP, tapi kenapa hatinya harus berdetak kepada anak baru yang menurutnya sangat tampan?

"Kok bisa ganteng begitu ya?" Gumamnya tidak jelas ditelinga kedua sahabat Lita

"Mereka itu murid baru Lit, lagian kamu seminggu gak masuk sekolah," kata gadis berambut panjang dan pipi chubby bak bakpao.

Lita mencubit pipi gadis itu yang bernama lengkap Rindu Khairulnisa sampai berwarna merah.

"Aku kan kemaren sakit, Rin."

"Bener tuh kamu jangan salahin Lita dong, Rindu." Bela gadis bermata sipit yang bernama Aya Cantika.

"Iya dehh iya Rindu mah selalu salah," Rindu mengerucutkan bibir kecilnya, sangat imut jika dilihat.

"Hahaha, Rindu gak salah kok, jangan sedih ya." Bujuk Lita

"Btw cowok tampan yang pakek anting itu namanya siapa?" Tanya Lita

"Alex Mahesa." Serempak Rindu dan Aya sambil menangkup wajah mereka masing-masing dan mata yang menunjukkan kalau mereka terpesona oleh sosok Alex Mahesa.

~☆~

Kasus kematian siswi yang jatuh dari atap gedung sekolah satu minggu yang lalu secara tiba-tiba ditutup oleh pihak kepolisian dan sekolah.

Keluarga dari sikorban pun tidak melakukan protes membuat banyak dari siswa-siswi SMA Nusantara merasa heran.

Dan kepala sekolah hanya mengatakan bahwa itu adalah kasus bunuh diri bukan pembunuhan, tapi bukan untuk sipelaku karna ini semua salah dia.

Primilly Putri Genus M. yang telah membunuh siswi tersebut. Alasan? Karna ternyata dari percakapan Devil dan sang kakak, Alex, ada seseorang yang berani menguping.

Jika saja waktu itu dia tidak izin ke toilet pasti identitas kakak nya terbongkar. Lily tidak mau Alex masuk penjara.

Lily menatap mading yang mengabarkan tentang kematian siswi yang dia bunuh dengan smirk cantiknya.

"Ck, sekolah bodoh."

~☆~

"Raja kacamata aku dimana ya?" Tanya Lita kepada teman sebangkunya yang tak lain dan tak bukan adalah saudaranya sendiri, Raja.

"Coba liat ditas," cuek Raja tetap melihat guru yang menulis dipapan tulis.

"Udah tapi gak ketemu," ada nada merengek.

Akhirnya Raja menoleh kearah Lita saudara yang paling dia sayang. Dia mengacak rambut Lita gemas.

"Tadi abis darimana?" Lita menaruh telunjuknya didagu mencoba mengingat-ingat tadi sebelum masuk kelas dia kemana.