Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita sayang bunda!"
*ini bakal panjang banget karena ekstra foto dan aku bagi bagian ini jadi 2 part alias aku double update aja sekalian:") baik kan aku? hehe.
Saran dariku, cari tempat ternyaman kalian kalo mau baca tuntas sampai next chapter, oke?*
P.s : jangan lupa buat terus vote dan kalo bisa spam komennya yaa <3
Jangan sider!
. .
Happy reading luv!!!
. .
"Yo, Jen! Di panggil Kak Jaehyun sama Kak Luke buat urusan basket." Seru salah satu teman Jeno yang merupakan anggota klub basket sama sepertinya, Jihoon.
"Dimana ngab?"
"Kelas dia berdua," Jeno hanya mengacungkan jempolnya dan berbalik menatap sang adik kembaran, Jaemin.
"Lo mau nunggu gue atau ada urusan juga sama klub musik lu?" Tanya Jeno.
Jaemin menggeleng, "gue nunggu di perpus aja sampe elo kelar aja deh. Just calling me when it's over, yay?"
Tanpa mendengar jawaban dari Jeno, pemuda itu memilih melenggang pergi menuju tempat favoritnya dan membuat Jeno menatapnya dengan bingung.
Fakta pertama mengenai sifat Jaemin, orangnya moody-an banget.
Mengedikkan kedua bahunya, Jeno juga segera berlari menuju ruang kakak kelasnya yang merupakan seorang kapten basket dalam klubnya.
Napas Jeno tersengal. Tentu saja, ruang kakak kelasnya itu di lantai ke tiga dan diujung koridor. Kelas yang mendapat julukan primadonanya sekolah.
Tau karena apa? Penghuninya campuran bubuk berlian dan titisan dewa Athena mungkin. Bukan manusia sebutannya, seperti itu pokoknya.
"Nga-ngapa... hahh....ngapa nyari gue banghh? hahh...." Lelaki itu membungkukkan tubuhnya, tangannya bertumpu pada kedua lututnya.
Dadanya nyeri dan ia sangat perlu oksigen yang banyak sekarang.
"Sialan! Gue kek denger orang nganu," Lucas memasang wajah jijiknya.
Dengan segera, beberapa temannya memukul belakang kepala lelaki yang tingginya hampir setara dengan pintu perpustakaan sekolah.
"Sakit, njing!" Bentak lelaki blasteran Hongkong itu sambil mengusap tengkuknya belakangnya yang lumayan sakit.
Teman-teman Jaehyun memang rata-rata setengah iblis, cara bercandanya berbeda dengan manusia biasa.
Jadi, mereka bisa menjelma menjadi dewa untuk dipuja-puja sekaligus menjadi iblis untuk dimaki-maki. Memalukan...