Epilog

4.8K 596 37
                                    

Sepanjang perjalanan, banyak orang yang memperhatikan Kim Dokja dan berbisik di belakangnya. Ditambah lagi ketika melihat bajunya yang acak-acakan dan tubuh penuh bekas luka.

Yoo Joonghyuk berjalan beberapa langkah di belakang Kim Dokja, memperhatikan punggungnya yang tampak kecil dan lemah.

Setelah kiamat terjadi, Kim Dokja lah yang sudah mengubahnya.

Kim Dokja dewasa yang dikenalnya memiliki sifat yang mengesalkan, penuh tipu muslihat, tapi mengetahui tentang semua hal. Para sahabat berulang kali diselamatkan olehnya. Namun juga berulang kali dibuat menderita saat pria itu mengorbankan dirinya sendiri.

Tapi bahkan dalam keadaan yang seperti itu, sosok Kim Dokja tidak pernah meninggalkan hari para sahabat.

Namun sekarang Kim Dokja tampak benar-benar lemah. Seolah bisa hancur kapan saja.

Di belakangnya, Yoo Joonghyuk melihat bahwa punggung kecil Kim Dokja bergetar. Dia yakin anak itu sedang menangis.

Di musim panas yang terik ini, Kim Dokja masih mengenakan seragam musim dingin yang menutupi seluruh anggota tubuhnya. Di bagian wajah, leher, dan lengan yang sedikit tersingkap dapat terlihat beberapa memar berwarna biru bekas pukulan. Entah ada berapa banyak bekas pukulan yang tersembunyi di bawah baju musim dingin itu.

Yoo Joonghyuk terus memperhatikan Kim Dokja.

Anak yang lemah itulah yang nantinya akan menyelamatkannya dan para sahabat. Namun saat ini, anak itu menderita tanpa ada seorang pun disisinya.

Sama seperti Yoo Joonghyuk sebelum regresi ketiga ini, sendirian tanpa ada yang bisa dipercayainya.

Yoo Joonghyuk mendekati Kim Dokja, tangannya terulur.

Yoo Joonghyuk tidak percaya dengan keajaiban, semua hal pasti bisa dijelaskan di dunia ini. Namun saat ini, Yoo Joonghyuk benar-benar berharap dengan sepenuh hatinya bahwa keajaiban akan terjadi. Dan dia bisa meraih anak itu.

Tangan Yoo Joonghyuk menyentuh bahu Kim Dokja, membaliknya dan sekilas melihat air mata di wajah Kim Dokja. Yoo Joonghyuk mendekatkan mulutnya pada telinga Kim Dokja dan berbisik.

“Aku akan menunggumu di masa depan. Jadi tetaplah bertahan sampai saat itu tiba.”

Dalam kata-kata itu, Yoo Joonghyuk berharap Kim Dokja akan menyadari bahwa di masa depan nanti akan ada banyak orang yang menanti kehadirannya.

Dia tidak tahu apakah Kim Dokja mendengar ucapannya atau tidak. Yoo Joonghyuk hanya bisa melihat Kim Dokja yang terdiam dengan mata terbuka lebar sebelum kegelapan kembali menguasainya dan sensasi ketika anggota tubuhnya hancur seperti debu kembali terasa.

***

Tepat ketika Yoo Joonghyuk membuka matanya Kim Dokja sudah berada di depannya.

Itu bukanlah Kim Dokja yang berumur 13 tahun lagi, melainkan Kim Dokja yang sudah dewasa.

Kim Dokja menunjukkan wajah bingung, "Apa yang sedang kau lakukan di sini? Ayo kita pergi, yang lain sudah menunggu."

Kim Dokja berjalan lebih dahulu. Shin Yoosung dan Lee Gilyoung datang, meraih masing-masing sebelah tangan Kim Dokja dan menariknya.

Di depan mereka ada anggota Kim Dokja's Company yang lain.

Han Sooyoung dengan permen di mulutnya.

Jung Heewon dan Lee Jihye yang membawa pedang.

Lee Hyunsung dengan wajah polosnya.

Yoo Sangah dan Lee Seolhwa dengan senyum mereka.

Kim Dokja tiba-tiba melihat ke belakang, "Yoo Joonghyuk, kenapa kau masih diam di sana? Bergeraklah, bajingan sunfish, ada skenario yang harus kita selesaikan."

Di wajah yang dulu penuh lebam berwarna biru, sekarang tidak terlihat lagi, digantikan dengan senyum cerah dan hangat.

Yoo Joonghyuk melihat senyum itu dan berjalan menyusul Kim Dokja.

Bahkan sekarang Yoo Joonghyuk masih berada di belakang Kim Dokja dan memperhatikan punggung itu yang menjadi lebih lebar dan kuat.

Wajah Yoo Joonghyuk yang semula tanpa ekspresi sekarang terdapat sedikit kelembutan. Dan ujung kedua bibir Yoo Joonghyuk sedikit tertarik, membentuk senyum kecil yang tidak disadari siapa pun.

Sekali lagi Yoo Joonghyuk berharap, bahwa kedepannya bersama dengan Kim Dokja dan seluruh anggota Kim Dokja's Company, dia bisa mencapai akhir dari semua skenario ini. Mengakhiri mimpi buruk dari <Star Stream>.

The End

Selasa, 12 Oktober 2021

Tamat~

Gimana ceritanya?

I'll Waiting For You In The Future berakhir di sini. Semoga kalian suka dengan fanfic ORV ciptaanku ini.

Jika nanti aku dapat ide lagi, aku mungkin akan buat fanfic lain atau cerita lain. Tapi liat aja dulu, untuk sementara ini masih nggak ada ide sih.

Oke, sampai sini aja. See you in the next story 🤗👋

 See you in the next story 🤗👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mungkin)

I'll Waiting For You In The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang