Namaku Jennie Kim (19), anak dari pasangan yang sudah bercerai namun tetap akur meski beda atap rumah. Bersyukur di usiaku sekarang, aku masih bisa merasakan kehangatan mereka walau di sisi lain, Papa ku mempunyai istri kedua, seorang janda anak satu.
" Hai!"
Jennie kaget. Selepas dia mengambil buku di raknya, nunduk untuk membuka lembaran, Kai mendadak ada di sebelahnya sambil cubit-cubit pipi Jennie.
" Kamu lagi apa?"
" Makan!"
Kai tersenyum getir. Dia pun jalan di belakang Jennie yang ingin ke meja peminjaman.
" Langgeng nya~~" Goda ibu perpustakaan buat Kai angkat alis terus Jennie yang senyum ngangguk sebagai balasan.
Kekasihku Kai. Pacaran udah 2 tahun kurang. Dia ketua baseball di SMA ini. Jelas Sopa high school mempunyai predikat baik dalam prestasi akademik bahkan non akademik. Membahas hal tentang olahraga, Kai juaranya. Tapi hal yang sangat kurang aku suka, dia anak geng. Terkadang Kai nurut omongan dan kadang dia pintar berbicara bohong padaku.
" Jisoo chat aku. Dia ngeliatin kamu nongkrong lagi!"
Keributan terjadi di samping sekolah. Sepi sih dan Jennie juga kebetulan ngeliat Kai keluar dari sana. Jelas dia menemukan sebungkus rokok yang langsung Jennie buang ke tong api pembakaran sampah.
" Aku cuman mampir sayang."
" Mampir sampe subuh." Potong Jennie yang langsung diam, berasa tidak berguna sekali untuk memarahi Kai.
" Maafin aku. Tapi aku masuk pagi tadi. Aku belajar juga! Nilaiku naik 10 point!!"
Suatu kebanggaan nya menunjukkan pada Jennie. Ancang-ancang Kai mengalihkan kekesalan Jennie jadi makin lebih baik.
" Kalau aku dapat laporan dari teman-teman ku, kamu aku---"
Braakk!!!!!
Jennie kaget bahkan Kai menoleh cepat ke samping saat melihat ada korek api yang di lempar mengenai tong sampah cuman nggak masuk.
Tap! Turunlah seseorang dari atas tembok. Dia berdiri sambil membersihkan seragamnya.
" Oi!!" Teriak Kai.
Cowok ini noleh ke samping, pandangan yang terlihat sangat cuek dalam segala situasi. Jennie memperhatikan dong! Jelas dia tau cowok ini cuman kurang kenal aja.
Cowok itu tidak terlihat urakan tapi Jennie tau jika dia habis merokok. Jalan menenteng badan mendekati JenKai. Namun melewati punggung Jennie begitu saja saat Kai kesal melihat tingkahnya.
" Oii!!! Songong amat lo!!!" Teriak Kai barengan sama tuh cowok yang jalan membelakangi sambil angkat tangan kanan lalu memberikan jari tengah.
Aku menatapnya. Sungguh, itu cowok kayak orang yang nggak pernah di urus aja orang tua!!!!
" Ayo kantin." Ajak Jisoo, ada Nayeon dan Irene yang menutup bukunya untuk ikut.
Selama perjalanan melewati koridor di tepi lapangan, ketiga cewek ini perlahan melangkah untuk berhenti di tempat.
" Kenapa tuh!?" Tanya Irene saat Jisoo menurunkan kacanya dan ninjit untuk melihat wajah beberapa siswa berantem sama satu cowok aja.
Itu cowok tadi!!
Brukkk!!! Kaki panjangnya terangkat. Dengan santainya dia menghajar empat siswa dengan tangan yang masuk ke kantong celana.
Definisi tangan kosong yang sesungguhnya!!!
" Mau gua kencingin?" Tanyanya, melihat mereka yang udah terguling-guling perih bahkan ada yang sempat nangis sangking sakitnya tendangan.
" Woii!!!! Rosie!!!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jove 3 ✓
FanfictionJennie Kim mempunyai kisah percintaan yang rumit di jelaskan tapi dia benar-benar menginginkan perhatian itu dari Rosie. Namun hal yang buat dia berubah pikiran hanya teman...... tidak untuk melebihi perasaan. ---- Jove = J-ennie l-OVE