Rinzu 1

1.8K 147 35
                                    

JIAKHH
KOK SY SUDH JEDAG JEDUG AM 3D PADAHAL BELUM NULIS CERITA NYA 😩
Yodahlah-
Baku non Baku myb(?)

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Terlihat jelas pemuda bersurai ungu dengan campuran hitam sedang menyendiri di meja makan kantin, pemuda tersebut bernama Haitani Rindou. Ya, dia menyendiri karena dia tidak suka di ganggu, mungkin juga bisa di bilang pendiam mungkin(?)

Rindou sedang diam termenung memikirkan sesuatu sampai sampai Ia hampir tidak mendengar jika ada orang yang memanggilnya. Orang yang memanggilnya tersebut hanya bisa menghela nafas, lalu duduk menghadap Rindou. Mungkin dengan begitu Rindou mengetahui keberadaannya. Ya, setelah orang tersebut duduk di hadapan Rindou, focus Rindou pun oleng. Ia menengok orang yang duduk di hadapan nya. Ia tidak mengenali pemuda tersebut. Murid baru? Tidak sepertinya, batin Rindou. Rindou memandang pemuda itu lagi. Pemuda tersebut memiliki surai bewarna pink rose, iris matanya yang cantik bewarna biru dengan Luka di bagian mulutnya. Pemuda tersebut tersenyum kepada Rindou dan Ia Bertanya lagi kepada Rindou, karena sebelum nya Rindou tidak mendengarkan nya karena larut dalam pikirannya.
"Hehee, maaf apa aku boleh duduk disini?Karena di tempat lain sudah penuh, kamu juga tadi ku panggil berkali Kali juga tidak menjawab. Boleh ya? " Kata pemuda bersurai pink rose tersebut.
"Silahkan saja, aku tidak peduli dengan itu"
Toh kan juga setelah itu Ia tidak akan berurusan dengan pemuda tersebut lagi, hanya sekadar membagi tempat setelah itu pergi. Tapi ada sedikit hal yang mengganggu Rindou.
Entahlah kenapa saat Ia memandang wajah pemuda tersebut hatinya jedag jedug cepak cepak jeder.

Pemuda bersurai pink rose merasa tidak enak di pandang terus menerus oleh Rindou, Ia pun membuka pembicaraan.

"Maaf, bisakah kamu tidak memandangiku terus? "

Rindou yang diajak bicara oleh pemuda di depan nya tersebut langsung buyar dalam lamunannya dan langsung menjawab.

"Ah, maaf w terlalu Lama melamun ya? Maaf"

"Tidak apa apa. Omong omong siapa nama mu? Namaku Haruchiyo Sanzu"

'Jadi namanya Sanzu toh'batin Rin.

"Hmn, ah iya. Gw Haitani Rindou"

"Ah, oke salken ya"

"Hmn"

'Dingin amat, eh atau pendiam pemalu?entahlah GA peduli gw' batin Sanzu.

___________

Kriiingg

"Cepet amat istirahatnya, yodahlah ku pergi dulu babay Rin"

"Hooh yaa, dadah"

Pemuda bersurai pink rose tersebut langsung berdiri Dari tempat duduk nya dan pergi meninggalkan Rindou. Semakin Lama pemuda cantik tersebut menghilang Dari pandangannya.
'Hmm, jam pelajaran ke 2 mtk,skip aelah'

_____________

Rindou berjalan di lorong sekolahan dengan santainya. Ia melangkahkan kakinya dengan agak malas(?)mungkin.Tetapi Ia berhenti di depan pintu toilet. Ia mencium bau feromone Omega yang menyengat.
'Kok ada bau bau feromone dah, ada yang heat kah? '
Rindou cukup agak Lama berdiri di depan pintu toilet tersebut, dan tiba tiba muncullah idea gak jelas Dari otaknya yang nyusut itu.
'Hmnn, check aja lah siapa tau dapet bantuin (ngew*) tuh omega, jiakh'
'GA ga boleh gitu Rin, kamu anak yang berbakti pada abang lu, jangan gitu'
Entahlah kenapa pikirannya begitu, karena agak tidak tahan dengan bau feromone tersebut, Rin pun mengeluarkan feromone nya (agar saingan gitu yak? Tauk deh)
Ia mendekat pintu toilet tersebut dan membuka nya tanpa mengetuk terlebih dahulu, biasa horkay mah bebas.

Rindou agak sedikit terkejut, dia kira orang lain yang sedang heat, tetapi tidak lain adalah pemuda bersurai pink rose yang ia temui di kantin tadi.
'Eh eh bentar bentar, dia??Kalau g salah namanya Sanzu kan ya?? ' batin Rindou.
Rindou segera mengampiri Sanzu yang tergeletak lemas di lantai toilet tersebut.
"Woy, zu lu gak apa apa kan?? "
"Heh jawab! Zu, Sanzu? Lu dah makan pill pereda heat nya belom?? "

"Nghh.. Erhm,enggakk.. Punya.. H-habiss"
Sanzu pun mendongakkan kepalanya, terlihatlah matanya yang sayu tersebut dan pipinya yang sedikit memerah.
Rindou sedikit tergoda dengan penampilan Sanzu sekarang, tetapi Ia teguh pendirian(Jiakhh)
"Lah kok, kenapa kamu gak beli kalau Tau nya pill nya udah habis, haduh"
Sanzu tidak peduli dengan apa yang diucapkan Rindou kepada nya, Ia Hanya ingin ada yang memuaskannya, Hari ini saja.
Sanzu mendekat kan bibir nya ke bibir halus Milik Rindou tersebut dan

Cupp

Rindou membulat kan matanya, Ia berpikir dalam hati bahwa ini bukan mimpi kan, Ia serasa tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi. Rindou pun langsung melepaskan ciuman tersebut. Ia menatap kearah Sanzu dan Mata Sanzu yang serasa ingin di puaskan.

-
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Jiakh gtw ku hrs apa tapi isinya garing yah 😓
Ttapi bagi kalian yang suka bagus lah

Meng jangan lupa komen sama vote yaww
Ariga-thanks 😊

愛してる! || RinzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang