Rinzu 8

573 85 12
                                    

Ada adegan anu lah 🔞🔞🔞

Tuh ⚠ warning
.
.
.

"Rin bangunn"

"Uhh paan sih, 10 menit lagii ya"

"Tch, bangunn plis, yaudah aku pergi aja, dadah"

"Heeh! NIIH GW BANGUN! LU SEKARANG KAN TINGGAL DISINI! "

"nah gituu dong haha" Sanzu menampakkan senyumannya yang di mata Rin seperti Bidadari(?) 😃

"cantik" -Rin

"Hah? Kamu ngomong apa? Ke Saha? "

"Ah, gak"

"Ahh, lu ngapain bangunin gw di jam segini?masih pagi apa lagi sekarang minggu, biarin gw istirahat:(  -Rin

" GAK! Temenin jalan2 dong"

"Ahh, kemana?" Tanya Rin seraya menggaruk garukkan kepalanya yang tidak gatal

"Jalan jalan ajaa, ke Taman! "

*sigh* "yaudah gw ganti baju dulu lu tunggu aja di bawah"

"Hyaaa, makasihh Rin sayanggg"

//blush
"Heeh, udah sana hush ku ganti baju dulu"

"Hehee maaf sengaja"

Brakk

'Bisa bisanya nge tease gw ya'

'Gw ewe nangis ntar, haduh'

Flashback tadi malem(?)

Di Kamar Rin..
"Sanzuu, mulai sekarang lu tinggal disini" -Rin

"Eh? Kok tiba tiba? "

"Gw takut lu kenapa Napa, Juga Abang Ran setujuin aja"

"Ano pakaian ku Bagaimana? "

"Udah gw beliin tenang"

"EH!? "

"Ah eh ah eh"

'Haah gini ni ya Orkay? '

Brakk

"Eh? "

Rin mendorong Sanzu dengan satu tangannya ke tembok

"Rin.. K-kamuu ngapain? "

Cup

Sanzu membulatkan matanya, juga pipinya memerah
Rin gaktau kesambet apa dia memperdalam ciuman nya, karena tak diberi akses masuk ke dalam mulut Sanzu, ia Menggigit bibir bawah Sanzu sampai sang Empu kesakitan, lidah Rin mulai mengabsen gigi Sanzu satu persatu

Sanzu yang hampir kekurangan oksigen pun langsung memukul dada bidang Rin
Rin yang tau apa maksud dari pukulan itupun langsung menyudahi ciuman tersebut
Benang saliva tercipta, Sanzu langsung menghirup oksigen dengan rakusnya

"Ahh... Haah... Rin kalau mau gitu kasih aba aba dulu dong... Gak langsung terobos... Aahh"

"Lu juga cuma diem aja yaudah"

"Iihh"

"Mau lanjut?"

"Apa? "

"Nganu, ayolahh sekali inii, Pliss"
Ajuk Rin

"Eeh,HAAAH!? "
Wajah Sanzu seketika bewarna merah tomat, karena malu, juga inget kejadian anu pertamanya bersama Rin itu

"Ayolahh"

"Egak"

"Ih,mesti dalem hati bilangnya mau~ kan? "

"E-enggak! "

愛してる! || RinzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang