Heyy
😓💔
Gaada idee 😓﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
'Cepet bangun ya Zu'
Rin menggerakkan tangannya dan mengelus pucuk rambut Sanzu, beralih ke pipi Sanzu.
'Imut sih'
"Ah iya ku belum makan daritadi" gumam Rin
"Zu, w beli makan dulu ya, w juga beliin untuk lu kok"
Tidak ada jawaban,Rin pergi dari ruang dimana Sanzu dirawat (itu?)'Sanzu enaknya beliin apa dah'
Rin melamun memikirkan makanan yang akan ia beli Untuk Sanzu kesayangannya(👍👍👍)
Tak sadarkan diri dimana dia sekarang karena dari tadi sibuk melamun yang tidak tidak
Dan.."Eh, Itu kamu Rin? "
Tanya seseorang dengan rambut di kuncir
"Hmm ah iya"
Rin menoleh ke sumber suara tersebut
"Eh, lho kak Kazu?Ngapain disini?"
"Harus nya aku yang Tanya gitu"
Hanemiya Kazutora yang sedang berbicara dengan Rindou sekarang.
"Ah itu kak, lagi cari makan, belum makan"
"Ooh wigh, jadi gini ni ya horkay kalo gaada makanan malah kesasar"
"Kok gitu, malu malu in ih"
"Hyaahaaha, bisa malu ternyata, canda canda"
"Hyiihiihi, bisi mili tirnyiti, Cindi Cindi" Omong Rin ke Kajut dengan Nada mengejek
"Berani kamu ya sama kakak ipar"
"Canda doang Marah"
"Gw tadi juga cuma bercanda malah ngejek"
"Tch Udah lah, mau lanjut cari makan"
"Ya udah, daah"
"Ya bye"'Ay ay ay I'm your little butterfly' :v
"Tch Saha nelpon-"
"Oh Kakak, knp kak?
"... "
"Haah... Kok mendadak? "
"... "
"Yaudah yaudah ku kesana"Rin menutup teleponnya dan bergegas pergi pulang dia lupa sama Sanzu akhirnya-....
"Aku pulang"
"Okaeri Rin"
"Mendingan cepetan aja langsung Rin"
"Okee okee""Napa meeting harus mendadak sih, menyebalkan"
"Sabar Rin sabar"
"Haaah"Meeting yang dihadiri para Haitani ini adalah Meeting untuk Para Mafia
Mereka berkumpul sepertI inI biasanya akan membicarakan tentang keseharian masing masing kadang membicarakan tentang konflik konflik. Yang menghadiri meeting ini hanya 3 sampai 5 orang saja."Hoamn... ~" Nguap Rin setelah meeting
"Nhyahaha Rin gasukak kumpul ya, cuma diem doang disitu"
"Diem lu Hanma"
Hanma Shuji tinggi seperti Tiang listrik, Salah satu dari Mafia yang kejam dan susah dilacak oleh Polisi.
"Hyahaha Ran adekmu marah tuh"Cengir Hanma kepada Haitani Saudara itu
" Dia Hari ini mood nya lagi kalau, gak tau kenapa gak mau cerita dia"Jawab Ran
"Ck, Kakak gausah tau, lu juga Hanma"
"Gw g nanya Rin???? "
"Bodo"
"Haaah kalian"Sementara...
Perlahan lahan pemuda surai Pink rose itu mulai membuka Mata nya
"Eurghh... Dimana aku..? "
"Rumah.. Sakit? Kenapa.. Aku disini? "
"Siapa yang.. Mengantar"
Sanzu perlahan mendudukkan diri nya di ranjang Rumah sakit itu
"Aduduuh.. "
"Aduhh.... Sakitt"Krieett
Pintu terbuka menampilkan seorang wanita perawat
"Ah, tuan sudah bangun"
"Maaf, kenapa Saya disini..? "
"Ah itu Ada seseorang yang membawa anda kesini"
"Eh, siapa? "
"Kalau tidak Salah ia bernama Haitani Rindou"
'Eh Rin?? Kenapa dia membawa gw kesini? '
"Ahh, oke terimakasih suster"
"Iyaa sama sama tuan"'Kenapa Rin bawa gw ke Rumah sakit dah? Bentar bentar terakhir Kali itu gw ada di... '
Sanzu mencoba mengingat ngingat dimana dia terakhir Kali berada, Keringat mulai membasahi pelipis dan pipi Sanzu. Sanzu membulatkan matanya, ia ingat benar benar ingat apa yang terjadi
'... Rin ke Rumah gw ya.. Nyariin nih..? '
Senyum tipis terukir di wajah Pemuda Bersurai pink rose itu dengan air mata yang lolos dari mata Sanzu
'Kok gw nangis ya.. '
Sanzu dengan cepat mengusap air matanya
'Ck... Ketahuan nih... 'Tok tok tok
"Sanzu ku udah balik nih, maaf telat-"
"Zu lu udah bangun daritadi??? Maaf ya gw telat tadi ada urusan"
"Ah... Rin, yaa" Jawab Sanzu dengan Nada yang tak bersemangat
"Zu kenapa? Masih sakit? Gak semangat banget kamu nya"
"Gak- gakpapa kok"
Sanzu tersenyum yang senyum itu diketahui Rin kalau senyum Sanzu hanya palsu
"Haruchiyo Sanzu... Kamu ya kalau ada masalah ceritain ke gw aja, gw bantuin kok"
Rin tersenyum sambil mengelus pucuk rambut Sanzu
Air mata Sanzu kini lolos lagi
"Urghh... Hiks Uurhhhhh R-Rinn mmakasih"
Rin yang sedikit kebingungan karena Sanzu menangis dan mengucapkan terimakasih kepada nya pun langsung memeluknya dan mencium jidat Sanzu(Anjr gw kok ikut sed)
"Huweeeee Rinn"
Sanzu memeluk balik pelukan hangat dari Rindou
"Cup cup cup cup Sanzuu jangan nangis, cantiknya nanti hilang lho"
"Rinn... Hiks.. "
"Udah jangan nangis lagi, kan udah kubilang kalau nangis cantiknya nanti hilang"
Rin mengusap dengan pelan menghapus air mata Sanzu dengan tersenyum hangat yang membuat Sanzu merona sampai seperti tomat juga jantung nya berdetak dengan cepat
'Rin ikemen.. '
Sanzu menenggelamkan wajahnya yang merah ke Dada bidang milik Rin
Rin tidak mempermasalahkannya jika untuk Sanzu itu nya man, toh Rin juga senang kalau seperti ini
"....... "
"Zu...? "
'Lah malah tidur.. 'Wajah Rin saat tau Sanzu malah tidur pas mau diajak bicara --> 😔😩
//tertekanHari ini adalah Hari dimana Sanzu keluar dari Rumah sakit udah 2 Hari sejak diri nya(Sanzu) ditempat yang angker itu akhirnya legal keluar dari tempat itu
Tapi masih ada sedikit kekhawatiran karena nanti Sampai Rumah pasti di hukum habis habisan sama mama nya
"Zu ayuk kamu lamunin apa? "
"Ahh, Rin humn, gakpapa ayoo"
Rin tau apa yang sedang Sanzu lamunkan, ia ingin menanyakan soal itu ke Sanzu tapi takut Sanzu hanya akan memasang muka tidak apa apa atau hanya diam mungkin menjauhi Rin
Jadi dia diam dulu soal itu untuk sementara"Dah sampe"
"Makasih banyak ya Rin"
"Yoi masamaa, duluan ya daah"
"Daah.. "
Setelah Sanzu menutup pintu pagar, Rin dengan cepat memakirkan mobil nya di depan Rumah tetangga, toh juga GA di depan pagar tetangga nanti kena hantam kepala Rin sama yang punya Rumah
Kenapa Rin gak langsung pulang aja? Ya nanti kalian tau
Sanzu dengan gugup membuka gagang pintu Rumah nya dan setelah dibuka terlihat sesosok wanita Bersurai coklat muda bergelombang di depan pintu dengan memasang muka tidak suka atau kesal
"Hmm, darimana lagi kok 2 hari gak pulang? Kabur?? "
Ya wanita bersurai coklat muda itu adalah mama Sanzu kita panggil saja dengan panggilan yamet (kudasi)
"Enggak... "
"Enggak enggak itu aja terus jawabanmu hiih"
Mama Sanzu atau Yamet (kudasi) mau melayangkan tamparan ke pipi Sanzu tepat sebelum mengenai pipi Sanzu, tangan bagian pergelangan dicegah oleh seseorang
Orang itu meremat pergelangan tangan 'Yamet' dan membuat wanita itu meringis kesakitan
"K-kau siapa hah!? Lepaskan!! "
Pemuda itu melepaskan genggamannya dan Sanzu hanya bisa diam terpaku siapa Pemuda yang menangkis tamparan wanita itu
"Kamu... Mau ngapain ke Sanzu? "
"HAH!? KAMU SIAPA??? SAYA HANYA MEMBERIKAN HUKUMAN YANG PANTAS BUAT NYA KARENA DIA KABUR DARI RUMAH!! KAMU SIAPA SIH!?!? "
"Rindou, Haitani Rindou"
Wanita itu membulatkan matanya
'Ku tak Salah dengar kan??? Haitani??? Dia kan boss dari... '
"H-Haitani!?? "
Sanzu yang tak mengerti kenapa Wanita itu wajahnya berubah pucat setelah mendengar kata 'Haitani' pun langsung memeluk Rin
"Sanzu... Lu gakpapa? " Tanya Rin yang hanya di jawab oleh anggukan Sanzu
"M-maaf Tuan.. Haitani... K-kalau boleh tau kenapa anda disini? Ada urusan apa ya? "
"Saya tidak ada urusan denganmu, sekali lagi kenapa anda ingin menampar Sanzu? Apa Sanzu Salah? Dia kabur dari rumah?pfft... "
Wanita tersebut hanya kebingungan karena bagaimana ia tau Sanzu dan juga kenapa dia seperti meremehkan
"Gini ya 'tante' Sanzu itu 2 Hari Dirawat di Rumah sakit, siapa yang ngantar? Jelas Saya, Saya menemukan dia di gudang dengan keadaan pingsan, banyak bekas pukulan juga darah segar dari pahanya mengalir sedikit deras"
"Bagaimana...Tuan bisa masuk ke rumah saya-.. "﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Yeey akhirnya:D
Btw monmaap kemaren kemaren gak update
Terlalu kesenangan pakek hp laen
😔😔
Vote dan komen yyaaa:(
Biar ku semangat updateWords count : 1204
KAMU SEDANG MEMBACA
愛してる! || Rinzu
Fanfiction"Aku sudah jatuh cinta dengan 'dia' sejak pertama Kali aku melihatnya" 🚫WARNING⚠‼ ⚠Semua Karakter di buku ini bukan Milik Saya tetapi milik Ken Wakui, saya hanya meminjamnya. ⚠BxB ⚠Angst(?) ⚠Mengandung 🔞 (?) ⚠Omegaverse ⚠Sedikit OOC (?)