Chapter 3

1K 82 39
                                    

Setelah lumayan lama berjalan mereka bertiga akhirnya sampai di gerbang kota, sesampainya dikota mereka mengantri untuk masuk ke kota.

"Jadi ini kota terdekatnya kah?" Ucap lena

"Hooh,rame bat njir kek ngantri sembako ibu ibu" balas Rasya yang ngeliat antrian panjang nya kek ular.

"Ne Miu, kamu tau nama kota ini?" Tanya Lena yang menanyakan Miu

"em, aku tau papa miu dlu pernah kasih tau namanya etto kalo ga salah Valorine" Balas Miu

"Hoh~,Valorine kah" ucap mereka berdua,sesampainya mereka digerbang mereke ditanya oleh dua penjaga berotot yang isinya cuman otak otot:v.

"Siapa kalian?dan Tunjukan Identitas kalian!" Ucap penjaga gerbang dengan tegas.

'G-g-gimana nih njer?!!,gw gak sampe kepekiran kesitu!!, m-mending sekarang gw serahin tugas ini ke Rasya' batin Lena, Dan di saat Lena melirik Rasya dia juga sama bingungnya.
'kenapa lu ga guna disaat dibutuhkan hah!?' seru batin Lena yang masih ngedumel.untuk sekarang gw jawab apa adanya aja lah.

"e-etto k-kami b-b-berasal dari desa terpencil pak,desa kami diserang oleh segerombolan titan, dan hancur tak bersisa hiks hiks" ucap Lena yang memasang muka sedih dengan berakting.

"O-oh,B-baiklah kalau memang begitu silahkan masuk" tanggap penjaga gerbang itu yang merasa ikut sedih.

'yoshaa bekerja fuhahaha, emang gw tuh dah jago akting kali yak, ah sempet nyesel dlu ga bisa berakting di sinetron.

Dan mereka bertiga pun akhirnya masuk.dan setelah itu mereka bertiga memutuskan untuk mencari guild petualang dan mendaftar jadi petualang .
Sesampainya didepan pintu guild petualang Lena pun kaget akan hal itu.

"W-woy i-ini guild petualang kn?" Tanya Lena yang dengan wajah kaget dan tidak percaya akan hal didepannya.

"Iyalah,masa kolam berenang lah lu liat aja coba itu tulisannya 'Guild Petualang' masa gitu doang lu ga bisa baca" tanggap Rasya dengan santainya

"Itu gw juga tau sialan! tapi ini mah beda ama yang gw bayangin cok!, Lu liat apa jendelanya bening bat kek transparan , bangunannya pun putih bersih,dan juga kenapa modern banget bangs*t?!!" Seru Lena yang kesal akan hal tersebut.

"Mama ga boleh teriak teriak loh nanti cantiknya hilang tau" ucap Miu yang dengan wajah polos sambil cubit pipi Lena.

"T-tapi miu chan-" belom aja kelar ngomong udah dipotong ama Miu.

"Ga ada tapi tapi,mulai dari sekarang Mama ga boleh teriak teriak ne? Dan juga ga boleh ngomong kasar kalo mama ga mau Miu nanti marah sama Mama humph" Ucap Miu dengan tegas kepada Lena yaitu Mamanya.

"B-baiklah, mulai dari sekarang mama berjanji ga akan teriak teriak dan berkata kasar" balas Lena dengan wajah pasrah.
"Tapi kadang kadang fuhehe" gumam pelan Lena.

"Janji?" Tanya Miu

"Iyaiya Mama janji" Tanggap Lena

"Yeyy,aku sayang Mama" ucap Miu

'oi oi yang jadi peran mama dan putrinya bukannya kebalik?dan juga Len lu dah ilangin jiwa lelaki lu apa njer?!' batin seseorang yang terasa diabaikan.

Lalu setelah itu mereka berdua masuk ke guild tersebut.sesaat pintu masuk dibuka, ruangan putih dan dekorasi bergaya modern ada di guild.

Lena pun kaget akan hal itu,dia berpikir bahwa kalo guild petualang dipenuhi bau alkohol serta kegaduhan disana sini.
Lena pun kaget dengan kenyataan dan khayalan nya berbeda.

Sesampainya di meja resepsionis,Lena melihat one san bertelinga elf, tubuh nya yang aduhay serta rambut blonde dan ditambah dengan kacamata yang menambah kecantikannya menjadi jadi.
'Woahh ada elf cuk! Akhirnya gw ngeliat Ras lain selain manusia trus juga cantik bat su!' ucap seseorang.

Tomodachi to i sekai ni itte on'nanoko ni narimashitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang