05

2.1K 265 27
                                    

Wow... ternyata book ini rame yaa, makasi sudah menunggu karyaku 🤍


Happy Reading! 



Taehyung bukan seorang indigo yang bisa melihat makhluk astral tetapi ia orang yang cukup peka terhadap apapun di sekitarnya apalagi ketika menginjakkan kakinya di dalam rumah besar itu untuk keduanya kalinya.

Taehyung bisa mengendalikan ekspresi wajahnya berusaha menahan raut wajah sebaik mungkin namun tidak dengan tubuhnya. Semakin berjalan masuk ke dalam, Taehyung merasa ia diawasi dari ujung atas sana tapi saat ia menengok ke belakang tidak ada siapapun hanya lorong gelap. Jelas saja, ia merasa sedikit takut. Merinding lebih tepatnya. 

Puk!

Tubuh Taehyung terperanjat kaget, "Astaga ya Tuhan!" ia mengelus dadanya beberapa kali, menormalkan degup jantungnya yang sempat menggila beberapa detik.

Ngomong-ngomong tubuhnya hampir kejengkang hanya karena tepukan pelan Heejin.
Aish, memalukan sekali dirinya!
Taehyung merutuk dalam hati dengan bibir komat-kamit.

Sedangkan Heejin bingung sendiri, perasaan tadi saat mereka masih di rumah dan jalan kaki bersama-sama wajah Taehyung tidak pucat sama sekali namun kenapa sekarang wajahnya terlihat pucat? Seperti orang habis melihat hantu.

"Taehyung-ssi, kamu baik-baik saja kan?" tanya Heejin cemas.

"Uh.. Eum... Aku baik-baik saja Heejin." elak Taehyung dengan senyuman canggung.

Taehyung berdehem pelan mengusap sambil mengusap tenguknya, "Ah, kurasa kita perlu mengubah panggilan. Panggil namaku atau bebas terserahmu, jangan terlalu formal ya..." lanjut Taehyung dengan kekehan memecah atmosfer kecanggungan di antara di antara mereka dan mengalihkan pembicaraan agar Heejin tidak banyak bertanya perihal keterjutannya tadi.

Heejin tersenyum hangat dan mengangguk pasti, "Baiklah, Taehyung."

"Apa kalian hanya akan berdiri diam disana?"

Suara ketus dari kejauhan beberapa meter mengalihkan pembicaraan mereka berdua terutama Taehyung yang merasa bingung dengan seorang perempuan asing berjubah hitam yang berjalan menghampiri kesini.

'Dia bukan Somi, lalu siapa?'

Sedangkan Heejin mengeraskan rahangnya dan sedikit maju selangkah membuat Taehyung berada di belakang tubuhnya, bermaksud melindungi Taehyung. Perasaan Heejin tidak enak.

Taehyung mengedipkan matanya lalu menyerit heran karena setengah punggung menjulang Heejin menghalangi penglihatannya. Taehyung mengerucutkan bibirnya tanpa sadar karena ia merasa pendek padahal laki-laki, Heejin lebih tinggi darinya ngomong-ngomong.

"Kamu siapa? Mana Somi Noona? Apa kamu pengawal baru Tuan Jeon?" tanya Heejin bertubi-tubi.

Yang ditanyai hanya tersenyum tipis sambil menunduk sopan, "Perkenalkan saya Hwang Yebi. Saya pengawal baru disini." ujarnya seraya memperkenalkan diri. Yebi tersenyum miring beberapa saat menegakkan tubuhnya kembali.

Heejin mendengus jengah dalam hati mengupat kesal, makhluk baru ini sungguh angkuh namun tidak dengan wajahnya Heejin yang malah tersenyum tipis. 

Alis Taehyung terangkat, merasa asing dengan kata 'pengawal'. Apa para penjaga disini masih menggunakan panggilan kuno? 

Taehyung menggeleng pelan menepis pemikirannya lalu menggeser tubuhnya sedikit ke kiri, ya walaupun setengah tubuhnya masih terhalang tubuh menjulang tinggi Heejin. 

Nah, kalau begini Taehyung bisa melihat jelas rupa perempuan bernama Yebi itu. Taehyung tersenyum sopan ke arah perempuan yang hanya menatapnya datar, memperkenalkan diri sejenak, "Aku Kim Taehyung, pelayan baru disini. Salam kenal Yebi-ssi."

Yebi diam. Raut wajahnya seketika datar dan aura hitam mengelilingi tubuhnya lebih tepatnya aura negatif, ingin melukai seseorang. Heejin cepat menyadari ada yang tidak beres dari makhluk bernama Yebi itu. Dia cukup berbahaya. 

Satu tanganbebas Heejin ia gunakan untuk menarik tangan kanan Taehyung agar tetap terlindungi. Taehyung mengerutkan dahinya bingung karena sikap Heejin, baru ingin membuka mulut untuk bertanya namun tiba-tiba dadanya sesak seperti ditekan, mual dan kepalanya pening. 

Heejin sudah mengeluarkan temeng perlindungan, tidak sepenuhnya karena Taehyung persis di belakangnya. Heejin sempat melirik sesaat melihat kondisi Taehyung yang semakin memucat, 

'Bertahanlah sebentar adikku...'

Heejin kembali melihat ke depan dan dalam waktu bersamaan Yebi sudah terbang ingin menyerang Heejin dengan kuku-kuku panjangnya namun baru beberapa meter tubuh Yebi terpental jauh menabrak tiang tembok hingga retak dengan suara dentuman keras. Disana Yebi mengerang kesakitan sampai muntah darah hijau dan wujudnya berubah kembali ke semula, Sealiah. 

Mata Taehyung sontak membola kaget bahkan ia menutup mulutnya yang menganga lebar. Tidak percaya bahwa wanita bernama Yebi bukan seorang manusia. Taehyung ingin segera kabur dari sini dan mencari jalan pulang namun tubuhnya seolah tidak bisa digerakkan seakan ditahan dari belakang. 

Keringat sebiji jagung mulai mengalir di pelipisnya. Taehyung memberanikan diri menengok ke belakang ingin melihat makhluk atau siapa manusia yang memeluknya dari belakang. Ia  menengok setengah, netranya langsung terpaku dengan kedua mata berwarna semerah darah, tubuhnya menegang ketakutan dan perlahan ia hilang kesadaran secara tiba-tiba di dalam dekapan makhluk hitam itu.

Taehyung pingsan dan sosok makhluk bermata merah itu langsung menggontong tubuh Taehyung dan segera melesat pergi. 

Sebelum pergi makhluk hitam itu sempat memberi perintah ke Heejin,
"Bereskan makhluk rendahan itu segera!"

Meninggalkan Heejin yang terdiam beberapa saat lalu tersenyum kecil seraya mengangguk melaksanakan perintah mutlak raja kaumnya. Kini ia bisa leluasa menghabisi Sealiah yang ingin menyerang adiknya. 


'Terima kasih sudah melindungi adikku, Lord.'





Taeby belum kerja udah kena musibah dari makhluk jahat. Huft, kira-kira gimana reaksi Taeby nanti pas bangun ya hm... 

Maaf kalau part ini agak aneh dan membosankan ;( 

Noted: Aku nulis part 5 di PC, jika ada kesalahan teknis bisa comment ya.. thanks! 

THE MAID Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang