"Astaga! Bagaimana bisa aku kesiangan! Ah ini gara-gara seungmin yang curhat sampai larut malam"
Jisung menggerutu tak hentinya berjalan cepat menuju Halte bus. Semalam, Teman sekolahnya itu menelponnya sepert biasanya Jisung tidak bisa menolaknya jika ini menyangkut perasaan temannya.
Halte bus sudah terlihat di depan sana. Bus yang ingin dia tumpangi akan segera berangkat.
"Oh ayolah, aku lelah kalau harus berlari" Jisung segera berlari saat melihat penumpang terakhir itu naik."Hey, tunggu aku!" Jisung berteriak membuat penumpang terakhir itu melihatnya. Jisung pun mempercepat berlarinya. Sebelum sempat tadi ia menambahkan kecepatan berlarinya, ia melihat penumpang terakhir itu berbicara kepada supir bus itu.
"Hah hah, Untung saja hah aku sudah masuk hah" beruntung Jisung sudah memasuki bus itu walaupun keadaanya menjadi acak-acakan.
"Eh? Anda masih di sini?" Jisung menunjuk Penumpang yang tadi terakhir masuk.
"Iya, saya belum sempat duduk Kamu sudah memegang tangan saya" Penumpang itu melihat ke pergelangan tangannya yang di pegang oleh Jisung."Eh, maaf pak saya kira tiang pegangan" Jisung melepaskan tangannya dengan cengiran khasnya.
Tak lama kemudian, penumpang itu pun berjalan menuju tempat duduk yang kosong."ah di samping bapak itu kosong, aku duduk di situ saja" Jisung pun melenggang menuju kursi kooong yang ada di samping penumpang tadi dan duduk di sampingnya sembari memperlihatkan wajah penumpang tersebut.
"Wah ternyata Bapak ini tamvan ya, padahal aku lihat dari samping. seperti Karakter manga yang sering aku baca" Jisung bermonolog dengan masih memperhatikan penumpang yang di sampingnya itu. Tanpa dia sadari, penumpang itu menangkap gelagat Jisung.
"Kau kenapa? Apa ada yang salah dengan muka ku?"
Jisung mengerjab sadar dari lamunanya."Hah? T-tidak pak. Hehe tidak ada, maaf tdi Jisung lagi mikirin apakah ada yang tertinggal" Cengiran khasnya ia munculkan. Penumpang itu tak menghiraukannya lagi, ia lanjut memainkan handphonenya kembali.
"Lain kali jangan panggil saya pak, saya bukan bapak-bapak. Saya masih Lajang belum menikah" Penumpang itu berbicara tanpa berpaling pada handphonenya.
Jisung mengangguk dengan mengerucutkan bibirnya.
"Lalu, aku harus memanggil mu apa? Sepertinya Kau lebih tua dariku. Apa aku panggil Anda Om?" Kepala Jisung memiring memandang penumpang itu dengan bertanya.Penumpang itu pun menoleh dan diam sejenak melihat tingkah pemuda di sampingnya.
"ekhm, Ya jangan Om juga. Saya bukan Om kamu, panggil aja saya Ka"
Dia berdehem membuyarkan lamunannya tadi kemudian membuang mukanya ke arah lain yang penting tidak melihat ke arah Jisung.Tanpa ia sadari, Pipinya memerah akibat ulah Jisung. 'Ya tuhan kenapa dia lucu sekali'
"Oke deh Om, eh kak!" Jisung menunjukkan jempolnya dan cengirannya ke pada penumpang tadi.
"ngomong-ngomong, nama kaka siapa?" Jisung bertanya sembari menyuguhkan tangannya meminta bersalaman.
"Nama saya Minho," Minho menerima tangan Jisung dan menyalaminya.
"Namaku Jisung. Senang berkenalan denganmu kak" Jisung menampakan senyum manisnya dan melepaskan tangannya dari salaman itu.Lagi, Lagi-lagi Minho diam akibat ulah Jisung. Dia tak sadar dari tadi Jisung melihatnya dengan kebingungan.
"kak? Kakak kenapa? Apa muka aku jelek ya?" Tanya Jisung dengan meraba mukanya. Minho masih belum sadar dengan tingkahnya itu. Jisung yang merasa masih melihat Minho tidak beres pun menepuk pelan lengannya.
"kak, ada apa? Apa ada yang salah dengan wajah Jisung?"
'Iya, wajahmu kenapa manis bersamaan dengan lucu sekali. Ya tuhan, Aku tidak kuat dengan Ke Lucuan ini'
"ah, tidak hehe. Tidak apa-apa" Minho tersadar setelah Jisung menepuk lengannya. Dia kembali mengalihkan pandangannya ke arah lain, sungguh dia tidak mau di serah oleh ke lucuan dan kegemasan Jisung.
Jisung pun akhirnya mengangguk kecil, dan dia beralih ke depan agar tak melewati tempat pemberhentiannya.
Tak lama kemudian, Bus pun berhenti di Halte yang Jisung tuju. Sebelum dia keluar bus, dia menepuk Minho untuk bepamitan jika dia turun terlebih dulu
"Kak Minho, Jisung udah nyampe sekolah. Dah Kak Minho!" Jisung melambaikan tangannya kemudian berjalan keluar dari bus tersebut.
Minho membalas lambaian tangan jisung dan tersenyum kecil ke arahnya. Minho harap, setelah pertemuannya yang pertama ini, dia bisa Bertemu Jisung yang ke dua kalinya, atau lebih?
Freak banget yampun😭 semoga aja sampe end. Soalnya tiap bikin cerita ga pernah sampe selesei😭
KAMU SEDANG MEMBACA
ᑕᕼOOՏᗴ ᗰᗴ - 𝑴𝒊𝒏𝒔𝒖𝒏𝒈
Fiksi PenggemarTakdir yang yang selalu mempermainkan Han Jisung, Bagaimana Orang yang ia sukai Menjadi Bagian keluarganya. Bukan, Bukan menjadi Suaminya. Melainkan menjadi Kaka Iparnya sendiri. #403 Changbin #206 Hyunjeong 21-09-2021©️