Oh My Pretty Boy

8.❤ Perasaan Yang Semakin Dekat ❤

Guys, jangan berkecil hati ya, bagi kalian yang mau baca spoilernya juga gak apa-apa. Saya gak akan membuat semua cerita jadi bentuk PDF, tenang saja, mau cerita yang dijadiin PDF atau yang dipublish di Wattpad, itu kualitasnya sama, gak ada yang dibeda-bedain ya, sama-sama ditulis dari hati, jiwa dan raga.

Kenapa saya jual versi PDF? Karena saya butuh waktu full untuk fokus menulisnya sampai selesai dan tidak akan membuat kalian menunggu berbulan-bulan bahkan memakan hitungan tahun.

Bagi kalian yang lebih nyaman membaca di Wattpad, saya hanya bisa kasih cuplikan-cuplikannya saja ya, semoga bisa menghibur 🥰

Sayang kalian semua ❤🥰😘

~~~

Semua orang tahu seperti apa pesona seorang Ren Kim! sosok cantik yang terperangkap di dalam tubuh seorang namja itu benar sangat mempesona. Kecantikan dalam rupa seorang lelaki itu sangat tersohor bahkan sampai keluar dari lingkungan sekolah.

Bukan rahasia lagi jika Ren adalah seorang lelaki gay berstatus uke. Artinya ia adalah seorang pria dengan status pihak bawah dalam percintaan sesama jenis pria. Sudah bukan rahasia pula jika Ren adalah idaman nyaris keseluruhan siswa di sekolah yang semua adalah namja ini.

Senormal apa pun seorang pria, mata mereka tak akan sanggup melewatkan sosok Ren Kim yang berlalu di depan mereka.

Seperti saat ini, sosok Ren dengan seragam musim panas adalah yang paling menarik. Karena di antara semua outfit sekolah mereka, seragam musim panas adalah yang paling cocok untuk sosok manis yang sekarang berjalan menuju ke lapangan sepak bola ini.

Kemeja putih lengan pendek yang mencetak body S-linenya nampak pas. Ren bisa terlihat feminin dan juga maskulin dalam waktu bersamaan. Ia juga bisa terlihat teramat cantik bak seorang puteri kerajaan dari negeri dongeng, bisa terlihat sangat manis seperti permen kapas warna-warni, bisa terlihat imut seperti bayi kelinci dan bisa terlihat tampan dan stylish seperti seorang idol K-Pop.

Ia berjalan mendekat, semua orang tahu ia sedang mencari siapa, tentu semua orang masih ingat bagaimana manisnya Ren ketika menghentikan Drian yang akan menghabisi si sombong Taeho. Hanya Ren satu-satunya orang yang berani dan bisa menghentikannya.

Tak ada yang berani mendekat setelah melihat tubuh tinggi besar Ares Kim dibanting dengan begitu mudahnya. Dari Jung Jehan kemudian didapatkan informasi jika Drian sudah bergabung dengan club MMA sejak ia masih berusia sebelas tahun. Ia bahkan kerap menjuarai pertarungan sebelum ayahnya memaksanya pindah ke Korea Selatan.

Genk Park Yoseob pun memilih untuk tidak lagi secara terang-terangan mengusik Ren di depan matanya karena setelah adegan di mana hanya Ren satu-satunya yang berani menghentikan Drian kala itu, Yoseob mengerti jika bagi Drian, Ren bukan hanya sekadar teman biasa.

Semua orang juga tahu kabar tentang Drian yang sedikit homophobic terutama ketika seorang pria menyentuhnya dengan tiba-tiba atau mengejek serta melecehkannya seperti yang dilakukan oleh Taeho. Tapi bagaimana reaksi Drian ketika Ren yang menyentuhnya bahkan menempelinya sepanjang waktu membuat orang-orang merasa bingung. Bagaimana bisa seorang yang dikatakan anti homo bersedia hidupnya ditempeli oleh seorang uke?

Itulah pesona seorang Ren Kim yang tidak main-main. Drian bukanlah namja straight pertama yang ia belokkan.

"Drian ah, kajja, kita akan ketinggalan bus!" Ren berseru dari tepi lapangan.

Drian berjalan menuju ke tepi lapangan bersama Ares, kedua namja itu masih berteman baik meski Drian pernah membantingnya dengan sangat keras.

"Kau akan pulang?" Ares bertanya dalam perjalanan mereka ke tepi lapangan.