Supportive Boyfriends

3.5K 357 39
                                    

Vote, comment, follow!

Note: Chapter FF Canon ini berdasarkan moments BTS di NYC khususnya saat UNGA 20 September 2021.

_______

Seperti yang telah diberitakan, hari ini BTS dijadwalkan untuk menghadiri sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York sebagai diplomat Korea Selatan. Tujuh pria itu hadir untuk mendampingi Moon Jae In, presiden di negara mereka. Pidato telah disusun dengan matang dan semua anggota BTS ditugaskan untuk melakukan pidato.

Tentu saja anggota BTS gugup bukan main, terlebih Jimin. Lead Vocalist dan Main Dancer di BTS itu sangat gugup lantaran akan berpidato di hadapan para pemimpin dunia.

"Kau tahu, rasanya lebih membuatku gugup dibanding ketika tampil di depan puluhan ribu penggemar kita," ucap Jimin saat menunggu waktu untuk berangkat ke gedung PBB. Itu karena ia tak terbiasa melakukan hal semacam politik seperti sekarang. Rasanya sangat berbeda ketika berada di hadapan penggemarnya dibanding para pemimpin dunia.

Jungkook mengulas senyum, kemudian mengelus punggung sempit Jimin. “Tenang, kau sudah latihan. Yakinlah bahwa nanti akan berjalan dengan baik,” ucapnya. Jimin mengangguk dan balas tersenyum.

 
 

_______


 
Sesampainya di gedung PBB, Jimin masih saja gugup. Ia beruntung karena Jungkook selalu ada di sampingnya dan selalu memberikan penenang bahwa semuanya akan berjalan dengan baik. Lelaki Park itu memang perfeksionis dan ingin melakukan yang terbaik, namun tetap saja ia memiiki rasa gugup dan kekhawatiran. Jungkook yang tahu betul sifat kekasihnya hanya bisa memberikan elusan punggung sebagai bentuk penenang.

“Tarik nafas panjang dan hembuskan perlahan,” ujar Jungkook pada Jimin. Kini anggota BTS masih duduk di bangku yang disiapkan untuk menunggu giliran pihak dari Korea Selatan memberikan pidato. Juga, Jimin dan Jungkook duduk bersebelahan.

“Hah, aku sangat gugup. Ini terasa asing,” keluh Jimin. Pada tahun 2018 saat BTS diminta berpidato di sidang PBB, hanya Namjoon yang berbicara. Namun situasi sekarang berbeda karena ketujuh anggota BTS yang diminta untuk berpidato bergantian, sehingga tentu saja mereka semua terutama Jimin sangat gugup.

Jungkook tersenyum, ia beralih untuk mengelus punggung tangan Jimin agar tenang. “Sayang, tenanglah. Semua akan baik-baik saja. Jangan khawatir,” tenangnya lagi.

“Hm. Terima kasih,” balas Jimin. Sesuai dengan saran Jungkook, Jimin mencoba menenangkan dirinya sendiri dengan menarik nafas dalam-dalam kemudian mengeluarkannya perlahan. Ia mencoba optimis bahwa semuanya akan baik-baik saja, terlebih bahwa dirinya tadi bangun tidur pukul empat pagi dan melakukan hafalan teks pidato selama satu jam penuh.

Tak lama kemudian, waktunya telah tiba. BTS mendapatkan giliran naik ke podium untuk berpidato mengenai generasi masa kini di hadapan pejabat dan pemimpin dunia. Kertas teks pidato yang sebelumnya telah disusun sudah ada di tangan masing-masing dari mereka.

Banyak pejabat yang menyadari rasa gugup Jimin, sehingga mereka melakukan fist bump dengan main dancer BTS itu untuk memberikan semangat. Jungkook tersenyum di balik masker yang menutupi setengah wajahnya saat melihat kegugupan sang terkasih.

“Semuanya akan berjalan dengan lancar, sayang.” Jungkook bergumam pelan, namun tentu saja masih terdengar di rungu Jimin. Jimin pun hanya membalas dengan deheman.

Saat akan menaiki tangga menuju podium, Jungkook berbalik sejenak untuk menatap Jimin. “Semangat!” ucapnya yang kembali dibalas deheman oleh Jimin.

Kookmin Canon Stories [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang